Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bijak Mengelola Potensi Tambang Emas di Solok Selatan
20 April 2020 15:32 WIB
Tulisan dari Rahmat Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Solok Selatan adalah salah satu daerah yang di Sumatra Barat. Di daerah ini terkenal dengan kawasan wisata alam yang sangat indah. Beberapa wisata yang ada di Solok Selatan antara lain air terjun kembar, Air Terjun Ulu Suliti, Air Terjun Kupitan, Goa Batu Kapal, Kebun Teh Liki, Puncak Bangun Rejo, Air Terjun Cermin, dan Batu Kampar Kupitan.
ADVERTISEMENT
Jika anda ingin wisata alam yang lebih menantang, ada Gunung Kerinci yang siap didaki dan menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Serta, ciri khas lain dari Solok Selatan adalah Negri Seribu Rumah Gadang, di mana ada banyak sekali rumah dengan bentuk rumah gadang yang masih asli dan tentunya sangat pas sebagai spot foto (Kesuma, n.d).
Tetapi selain potensi wisata yang dimiliki Solok Selatan, keadaan geologinya juga tak kalah menarik. Siapa sangka bahwa daerah ini juga memiliki potensi tambang emas yang cukup banyak, baik itu tambang emas dikelola oleh pihak swasta maupun dikelola oleh masyarakat. Beberapa di antaranya merupakan tambang emas yang masih illegal. Tambang yang dikelola ini beberapa masih menggunakan tata cara dan teknologi sederhana dan minim standar keselamatan kerja.
ADVERTISEMENT
Potensi Tambang Emas Solok Selatan
Di Kabupaten Solok Selatan ada beberapa daerah yang menyimpan potensi tambang emas. Daerah tersebut antara lain Sungai Batang Hari, Sungai Pamong, Sungai Kandi, Sungai Sapek, Sungai Palabihan, Sungai Bangko dan Sungai Simabu.
Kurang lebih potensi tambang emas di Solok Selatan mampu menghasilkan 50 kg sehari berdasarkan dara dari Dinas Pertambangan dan Energi Sumatra Barat di tahun 2013. Jika dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat, tentu saja tambang emas ini akan meningkatkan taraf perekonomian penduduk di sekitarnya karena jika dirupiahkan nilai ini cukup besar dan bisa mencapai Rp 25 miliar (Dedi, 2018).
Potensi tambang emas yang ada di Kabupaten Solok Selatan tentu mengubah perekonomian masyarakat, di mana sebelumnya mayoritas hanyalah petani dan pekebun tetapi berubah menjadi penambang emas.
ADVERTISEMENT
Sumber Mineralisasi Bijih Emas Solok Selatan
Terletak di Barat Sumatra Barat membuat lokasi Solok Selatan berdekatan dengan sistem Sesar Besar Sumatra. Adanya sesar tersebut diindikasikan merupakan mekanisme sumber terbentuknya mineralisasi emas di daerah ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Toreno (n.d), tipe mineralisasi yang berkembang di Solok Selatan adalah tipe epithermal sulfidasi rendah. Hal ini disimpulkan dari data geologi yang ada dan didukung dengan data mineral sulfida, tekstur serta ubahan hidrothermal. Serta, terdapat batuan intrusi yang terdiri dari batuan jenis granit dan granodiorit berumur Kapur sebagai batuan pembawa mineral.
Bahaya Mengintai
Potensi tambang di daerah Solok Selatan memang sangat menggiurkan bagi masyarakat yang ingin meningkatkan perekonomian mereka. Tetapi, pengelolaan yang masih kurang memiliki dampak dan bahaya tersendiri.
ADVERTISEMENT
Pembuatan lubang-lubang galian tambang ini tidak sesuai dengan standar, sehingga memiliki tingkat faktor risiko yang tinggi. Tidak sedikit pula korban yang telah berjatuhan akibat penggalian tambang ini. Bahkan, yang baru-baru ini terjadi kecelakaan akibat runtuhnya bangunan tambang yang terus digali dan menewaskan sembilan orang buruh pekerja tambang. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu, 18 April 2020 di Nagari Ranah Pantai Cermin, Kabupaten Solok Selatan (VOA Indonesia).
Tambang ini sudah cukup tua, dan merupakan salah satu tambang emas illegal peninggalan Belanda. Walaupun sudah ada larangan dari pemerintah setempat, tetapi masyarakat tetap melakukan kegiatan penambangan secara diam diam. Tentunya agar hal-hal seperti ini tidak terjadi, perlu adanya kesadaran dari masyarakat akan keselamatan mereka sendiri serta pemberlakukan peraturan secara lebih ketat.
ADVERTISEMENT