Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Evolusi Pegunungan di Pulau Jawa
23 April 2020 15:56 WIB
Tulisan dari Rahmat Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pegunungan Selatan di Pulau Jawa adalah rangkaian pegunungan sepanjang bagian selatan Jawa mulai dari Pantai Parangtritis di DI. Yogyakarta hingga Teluk Pacitan di Jawa Timur (Husein & Srijono, 2007).
ADVERTISEMENT
Keberadaan jalur pegunungan ini adalah sebagai akibat zona subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia yang menerus dari Pulau Sumatera hingga Pulau Jawa atau disebut sebagai Sunda Arc (Anggraeni, 2018).
Pembentukan magma sebagai mekanisme sumber dapur magma deretan Pegunungan Selatan yaitu adanya partial melting dan percampuran antara komposisi lempeng samudra di bawah lempeng benua.
Hal tersebut menyebabkan komposisi magma berupa lava basaltic-andesitik dan lava andesitic (SM-IAGI, 2017). Sehingga dapat disimpulkan komposisi magma di jalur Pegunungan Selatan adalah bersifat asam hingga intermediet.
Evolusi Busur Magmatik Pulau Jawa
Jalur Pegunungan Selatan adalah busur magmatic yang terkenal di Pulau Jawa, baik sebagai sumber edukasi maupun menyajikan wisata adrenalin bagi para pendaki.
ADVERTISEMENT
Menurut Soeriaatmadja (1997) dalam Rachman (2017), busur magmatic yang membentuk jalur pegunungan di Pulau Jawa telah mengalami pergeseran sebanyak tiga kali. Perpindahan tersebut terjadi pada Eosen Akhir-Miosen Awal, Miosen Akhir-Pliosen serta busur magmatic saat ini.
Sedangkan Pegunungan Selatan adalah jalur pegunungan yang terbentuk pertama kali pada masa Oligosen (Rachman, 2017). Secara garis besar, gunungapi yang terbentuk di Pulau Jawa dapat dibagi menjadi dua masa yaitu:
Dasar Laut yang Tersingkap
Hal yang unik yang ditemukan pada rangkaian Pegunungan Selatan ditemukannya batuan berumur paling tua (basement) di Bayat (Rachman, 2017) serta lava bantal. Dimana lava bantal adalah batuan yang seharusnya ditemukan di dasar lautan (Nukman, 2016).
ADVERTISEMENT
Penemuan ini adalah bukti yang mengindikasikan telah terjadinya pengangkatan di Pulau Jawa. Pegunungan Selatan sebagai gunungapi tua di Jawa tidak memiliki ketinggian setinggi gunungapi modern di Jawa, karena kemungkinan gunungapi tersebut adalah gunungapi bawah laut.
Sementara hipotesis lainnya adalah karena sebagian bagian gunungapi tua telah tenggelam, karena ditemukan endapan batugamping dangkal dari barat ke timur di atas jalur gunungapi tua (Satyana, n.d.).
ADVERTISEMENT