Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Geowisata, 4 Pemandangan Semesta Unik di Indonesia yang Diakui Internasional
30 April 2020 0:06 WIB
Tulisan dari Rahmat Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Geowisata merupakan salah satu bagian geologi yang dapat diaplikasikan di setiap waktu dan setiap daerah. Berbekal sudut pandang geologi, suatu keadaan alam dapat diceritakan sejarah terbentuknya. Selanjutnya, dicarilah potensi pariwisata yang dapat dipersembahkan.
ADVERTISEMENT
Geowisata sesungguhnya mengulik keunikan permukaan bumi yang dapat ditemui manusia. Gunung, lembah, danau, sungai, patahan batuan, hingga pantai dan laut merupakan sesuatu yang dapat diolah dan diketahui sejarah terbentuknya. Dan, dapat dibentuk cerita yang menarik, sehingga wisata geologi tak hanya sekadar wisata, tetapi juga edukasi diri tentang alam sekitar.
Berdasarkan lama Portal Informasi Indonesia (indonesia.go.id), terdapat 4 wisata alam yang diakui oleh dunia internasional, UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Lembaga ini adalah bagian dari Badan PBB dengan tujuan perdamaian, pendidikan, dan kebudayaan agar antarbangsa dapat saling menghormati.
Sebelum 4 destinasi wisata ini, sebelumnya sudah ada Candi Borobudur, Pulau Komodo, dan Taman Nasional Ujung Kulon yang telah duluan diakui. Dan bahkan diakui sebagai warisan budaya dunia.
ADVERTISEMENT
Berikut 4 wisata kebumian terbaru yang diakui UNESCO:
1. Gunung Batur
Selain pantai yang eksotis dan pura yang unik, bertambah satu lagi wisata menarik di Bali. Kintamani di Bangli merupakan lokasi terdapatnya Gunung Batur. Ketinggiannya 1.717 mdpl merupakan jenis gunung stratovolcano yang aktif, tetapi data terakhir letusan gunung ini adalah pada tahun 2000.
UNESCO mengakui gunun gapi ini karena kaldera, 3 kawahnya, dan danau di dalamnya. Taman Bumi (Geopark) ini diakui pada Geopark Conference 11th pada September 2012 di Arouca, Portugal.
2. Pegunungan Sewu
3 tahun kemudian, Pegunungan Sewu diakui di Jepang. Totton City pada 19 September 2015 menjadi saksi bahwa Pegunungan Sewu adalah wisata bumi kelas dunia selanjutnya.
Kawasan perbukitan ini terhampar di sepanjang pantai selatan Jawa, terpatnya di antara Yogyakarta dan Pacitan memiliki total 40.000 bukit disusun atas batu gamping, atau biasa disebut masyarakat sebagai batu kapur. Dengan topografi kars ini, kita dapat menemukan hamparan bukit degan bentuk sinusoid luas, keadaan ini disebabkan oleh air hujan yang terus mengikis dan mengisi setiap lekukan yang terbentuk pada bukit atau Pegunungan Sewu ini.
ADVERTISEMENT
3. Ciletuh-Pelabuhan Ratu
8 kecamatan merupakan cakupan Taman Bumi (Geopark) Ciletuh Peabuhan Ratu dengan total luas 1.261 km2. Lokasi wisatanya terletak pada daerah Sukabumi.
Taman Bumi ini dikukuhkan pada tahun 2015, bersamaan tahun dengan Pegunungan Sewu. Dengan wisata pantai dan air terjun menjadikan daerah ini asyik dinikmati baik pagi maupun sore hari. Bukit Panejoan, Curug Cimarinjung, hingga Puncak Darma memiliki sangat banyak spot foto untuk memperindah media sosial kamu, readers Kumparan. hehe...
4. Gunung Rinjani
3.726 mdpl merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia dan memiliki pemandangan nan eksotis. Gunung Rinjani yang terletak di Lombok diakui oleh UNESCO pada 2018. Luas taman nasional ini mencapai 41.330 hektare dan mencakup 4 wilayah pulai di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Selatan.
Gunung Rinjani memiliki Danau Segara Anak pada ketinggian 2.010 mdpl. Danau ini menjadi nilai tarik tersendiri untuk setiap pendaki gunung ini agar dapat singgah dan menikmati pemandangan indahnya.
ADVERTISEMENT
Apakah ada geowisata yang menjadi objek wisata dunia selanjutnya? Mari kita dukung dan rawat selalu!