Wisata Geothermal Kabupaten Garut

Meningkatnya populasi manusia menyebabkan kebutuhan akan energi juga meningkat. Penggunaan energi yang bersumber dari bahan bakar fossil seperti minyak dan gas Bumi jika dilakukan secara terus-menerus akan menyebabkan kelangkaan dan kehabisan energi. Sedangkan proses pembentukan sumber energi fossil baru dapat terjadi setelah ratusan bahkan jutaan tahun lagi. Untuk itu para peneliti mengembangkan berbagai sumber energi alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan manusia, salah satunya adalah energi panas Bumi. Energi geothermal atau energi panas Bumi adalah sumber energi yang berasal dari panas di dalam Bumi. Sumber energi ini memanfaatkan tekanan uap yang dihasilkan untuk diolah dan dimanfaatkan sebagai energi listrik atau keperluan lain.

Indonesia sendiri memiliki potensi energi panas bumi yang potensial. Hal ini dikarenakan posisi Indonesia yang memiliki jajaran gunung api yang termasuk dalam ring of fire pacific. Di Pulau Jawa sendiri potensi geothermal berada pada kawasan busur tengah (saat ini), sedangkan busur vulkanik purba (Pegunungan Selatan) terdapat banyak aktivitas mineralisasi. Artinya geothermal adalah aktivitas awal sebelum terjadi mineralisasi, sedangkan mineralisasi merupakan kelanjutan dari aktivitas geothermal (Nukman, 2018).

Gambar 1. Pertamina Geothermal Energy-Area Kamojang (PGE)

Proyek Energi Panas Bumi di Kabupaten Garut

Kabupaten Garut yang berada di Jawa Barat hanya memiliki luas wilayah 306.509 km2 (Garutkab). Tetapi di daerah ini terdapat beberapa titik pengembangan energi geothermal yang dikelola oleh PT. Pertamina Geothermal Energi (PGE). Lokasi tersebut antara lain:

Gambar 2. Lapangan Geothermal Karaha Bodas (Raharjo dkk, 2002)

Potensi Energi Panas Bumi Indonesia

Indonesia sendiri memiliki potensi panas Bumi yang cukup besar, menempati peringkat kedua di bawah Amerika Serikat. Total kapasitas energi panas Bumi yang terpasang sebesar 1.949,5 MW. Di mana pihak-pihak pengelola sumber energi panas Bumi di Indonesia antara lain Pertamina Geothermal Energy, Star Energy Geothermal, Ltd., Sarulla Operations, Ltd., Geo Dipa Energy dan PLN (PGE, 2019).

Potensi ini adalah angka yang fantastis dan dapat memberikan kontribusi serta pilihan energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Namun pengembangan potensi energi panas Bumi di Indonesia belum benar-benar maksimal, mengingat masih banyaknya lokasi-lokasi yang belum dieksplorasi. Maupun kendala yang dihadapi ketika berbenturan dengan masyarakat. Untuk itu perlu tindakan yang bijaksana dalam mengelola energi panas Bumi di Indonesia dengan tetap melestarikan kawasan lingkungan maupun social budaya agar tercipta keselarasan yang menguntungkan semua pihak.