Aksi Sigap Mahasiswa KKN UNDIP : Pertolongan Pertama untuk Pingsan dan Kejang

Penyerahan Poster Pertolongan Pertama ke Balai Desa Kedungjambal (Sumber : Dokumentasi Pribadi TIM 1 KKN UNDIP 2025)

Program ini merupakan salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menangani kejadian pingsan dan kejang. Kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pembuatan poster edukatif yang dapat menjadi panduan cepat dalam situasi darurat.

Program ini diinisiasi oleh Annisa Alwi Siregar dari Fakultas Kedokteran, Program Studi Keperawatan, Universitas Diponegoro. Selain itu, kegiatan ini melibatkan masyarakat Desa Kedungjambal, terutama perangkat desa, kader kesehatan, dan warga setempat yang berpotensi menghadapi kejadian pingsan atau kejang di lingkungan mereka.

Program ini dilaksanakan di Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Lokasi ini dipilih karena masih terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama, terutama dalam menangani kejadian pingsan dan kejang yang dapat terjadi kapan saja.

Program ini berlangsung selama masa KKN yang diawali dengan pengumpulan data terkait pengetahuan awal masyarakat, dilanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan, serta diakhiri dengan pemasangan poster di mading balai desa sebagai media edukasi jangka panjang.

Penempelan Poster di Mading Balai Desa Kedungjambal (Sumber : Dokumemtasi Pribadi TIM 1 KKN UNDIP 2025)

Program ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat Desa Kedungjambal, yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, dan adanya pelatihan masyarakat dapat memberikan pertolongan pertama sebelum tim medis datang.

Tahapan utama yang dilakukan pada program ini sangat beragam, mulai dari survey, pelatihan, dan evaluasi. Pengumpulan data merupakan hal penting yang kami lakuan untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat mengenai pertolongan pertama pada pingsan dan kejang. Data awal yang kami miliki, membuat kami mengadakan pelatihan atau simulasi untuk memperjelas langkah - langkah pertolongan pertama yang benar. Pembuatan poster juga dapat menunjang persebaran informasi kepada masyarakat. Evaluasi dapat digunakan sebagai alat ukur tingkat pemahaman masyarakat setelah diberi edukasi dan pelatihan