Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tahun Baru 2025, Resolusi Baru: Mengubah Niat Jadi Aksi Nyata!
31 Desember 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Shinyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun baru selalu hadir dengan tujuan dan resolusi baru, seperti buku kosong yang menunggu untuk ditulis dengan kisah-kisah dan pencapaian baru. Setiap pergantian tahun, kita disajikan dengan momen refleksi diri dan kesempatan untuk merancang resolusi dan harapan yang dapat membawa perubahan positif. Namun, tak jarang kita terjebak dalam siklus niat yang hanya bertahan sementara, tanpa pernah benar-benar diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata.
ADVERTISEMENT
Tahun baru bukan hanya sekadar momen tahunan yang kita tunggu dengan membuat tujuan dan harapan tanpa langkah konkret. Momen ini adalah panggilan untuk menjadikan setiap niat bukan hanya angan-angan, melainkan sebuah perjalanan yang dimulai dengan langkah pertama, diiringi konsistensi dan komitmen.
Kurangnya Tujuan yang Spesifik dan Terukur
Banyak orang di awal tahun membuat keputusan yang terlalu umum setelah melihat 1 tahun ke belakang masih belum maksimal seperti "ingin lebih sehat" atau "ingin sukses". Sulit untuk mempertahankan fokus dan mengukur kemajuan jika tidak menetapkan tujuan yang jelas dan dapat diukur. Sebagai contoh, mengubah tujuan menjadi "makan buah 3 kali seminggu" atau "menurunkan 5 kg dalam 3 bulan" akan membuatnya lebih jelas dan terarah.
ADVERTISEMENT
Ambisius dan Tidak Realistis
Sebagian orang di awal tahun sangat antusias bahkan ambisius dalam merancang resolusi dan harapan, namun yang perlu menjadi catatan adalah hendaknya resolusi yang kita buat tidak muluk-muluk dan tetap reaslistis. Tujuan yang besar atau ambisius dapat membuat seseorang kewalahan dan akhirnya berakhir dengan mimpi tanpa aksi.
Misalnya, seseorang yang tidak pernah berolahraga sama sekali kemudian tiba-tiba ingin lari 5 kilometer setiap harinya. Hal seperti ini sekilas memang terlihat positif dikarenakan aktivitas tersebut belakangan ini sedang trend.
Namun seseorang tetap harus berfikir realistis dan tidak hanya sekadar Fomo (Fear of Missing Out), setiap manusia memiliki proses yang berbeda. Apabila saat ini kita belum bisa seperti orang lain yang memiliki resolusi yang sangat tinggi maka kita hanya perlu menikmati proses yang kita jalani saat ini.
ADVERTISEMENT
Kurangnya Konsistensi dan Komitmen
Berbicara rencana maka berbicara tentang aksi, karena tujuan tanpa aksi hanya sekadar sebuah mimpi. Aksi dalam tujuan tidak hanya berhasil melaksanakan apa yang sebelumnya belum terealisasi, melainkan juga tindak lanjut.
Sebagian orang hanya berfokus pada terlaksananya sebuah program, padahal dalam sebuah manajemen program terkenal dengan sebutan POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Fungsi manajemen tersebut menjelaskan bahwa setelah individu atau kelompok melakukan aksi maka diperlukan adanya pengawasan terhadap apa yang sudah dilakukan sebelumnya atau sederhananya disebut konsistensi.
Penulis teringat dengan sebuah kalimat bahwa membangun lebih mudah dibanding mempertahankan, hal tersebut karena manusia cenderung berpuas diri apabila rencana dan tujuannya sudah terealisasi. Padahal seseorang dapat memiliki pencapaian yang lebih besar apabila dapat mempertahankan apa yang sudah diraih selama ini.
ADVERTISEMENT
Lingkungan yang Tidak Mendukung
Keberhasilan seseorang memang faktor terbesar adalah dari usaha dan apa yang dilakukan oleh individu sendiri. Namun keberhasilan dalam membuat keputusan dapat dipengaruhi oleh teman, keluarga, dan bahkan media sosial.
Jika seseorang tidak memiliki dukungan sosial atau berada di lingkungan yang tidak mendukung, hal ini dapat menjadi hambatan besar. Jika seseorang berusaha untuk berhenti merokok, tetapi berada di lingkungan yang mendukung kebiasaan itu, akan lebih sulit untuk bertahan.
Adanya atmosfer lingkungan yang mendukung bagi seseorang dalam mencapai tujuan memiliki beberapa alasan seperti: Meningkatkan motivasi dan semangat, Membantu menjaga konsistensi, Meningkatkan rasa percaya diri.