Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Haris Seferovic, Pahlawan Timnas Swiss
30 Juni 2021 14:34 WIB
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:46 WIB
Tulisan dari Rahmatullah Syabir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang menyangka Prancis sang Juara Piala Dunia 2018 bakal terhenti dibabak 16 besar di tangan Swiss? Tapi itulah yang terjadi, negara yang diunggulkan bakal jadi juara Euro 2020 dengan sederet pemain bintangnya seperti Karim Benzema, Paul Pogba, Antonie Griezmann, dan Kylian Mbappe harus angkat koper lebih awal. Mereka harus kalah lewat Adu Pinalti, dikarenakan pinalti Mbappe berhasil digagalkan oleh Kiper Swiss Yann Sommer.
ADVERTISEMENT
Tapi, yang lebih seru dari pertandingan ini adalah 6 gol tercipta disepanjang 90 menit pertandingan. Jual beli gol menjadi keseruan tersendiri, bahkan keunggulan Prancis 3-1 yang sudah didepan mata, harus sirna ketika di menit 81, Haris Seferovic dan Mario Gavronic di menit 90 berhasil mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Sehingga mau tidak mau harus dilanjutkan ke Extra Time dan dilanjutkan adu pinalti.
Yang menjadi momok bagi Prancis dan Pahlawan bagi Swiss, tak lain dan tak bukan adalah Haris Seferovic, penyerang haus gol yang berhasil mencetak brace di pertandingan tersebut. Dua golnya dilakukan dengan kepalanya. Tapi siapa mengenal penyerang bernomor punggung 9 tersebut?
Haris Seferovic, lahir pada 22 Februari 1992 di Sursee, Swiss dari pasangan muslim Hamza Seferovic dan Sefika Seferovic. Ayahnya bermigrasi dari Sanksi-Most, Boznia&Herzegovina yang dulunya bernama Yugoslavia ke Swiss pada akhir 1980an disebabkan ketakutan akan perang di negeri tersebut.
ADVERTISEMENT
Sedari kecil, Haris memang sudah terbiasa menendang bola di ruangan keluarga, yang menyebabkan dia tertarik akan si kulit bundar tersebut. Ayahnya sangat membantu Haris dalam mengasah kemampuannya untuk lebih baik lagi.
Haris Seferovic mengawali karir sepakbolanya di tim muda FC Sursee pada tahun 1999 yang memberinya sebuah kesempatan untuk mengasah kemampuan bermainnya. Kemudian, pada tahun 2004 dia berpindah ke FC Luzern, dia terus membuat kemajuan di klub tersebut yang menjadi awal mula dia memulai debut profesionalnya pada 2009 di Klub Grasshopper pada Liga Super Swiss.
Dia dinobatkan menjadi pemain muda terbaik tahun 2010 oleh The Canton Lucerne. Kemudian dari situlah, Fiorentina tertarik memboyong Haris Seferovic untuk tim Primavera, namun tidak lama kemudian Haris Kembali ke Swiss karena dipinjamkan ke Neuchatel Xamax pada 2011.
ADVERTISEMENT
Karir Haris Seferovic lebih banyak bersatus pinjaman. Dari Xamax, Haris akhirnya merumput di Serie A selama 6 bulan di Lecce dengan status pinjaman. Di Lecce, Haris bermain selama 5 kali tanpa satu pun gol dibuatnya. Ia kembali dipinjamkan ke klub Serie C Novara, disinilah Haris Seferovic mulai unjuk gigi setelah berhasil melesatkan 10 gol dalam 18 pertandingan. Sebuah pencapaian luar biasa.
Setelah menyelesaikan kesepakatan di Fiorentina, akhirnya Haris Sefervic berlabuh ke La Liga bersama Real Sociedad pada musim 2013/2014. Namun, Haris gagal bersinar, hanya mampu membuat 4 gol di 40 pertandingan selama berseragam Real Sociedad. Kemudian pada tahun 2014, Haris menjajal suasana baru di Bundesliga bersama Eintracht Frankfurt selam tiga musim. Dan mampu membuat sebanyak 21 gol dalam 97 pertandingannya.
ADVERTISEMENT
Dan mulai pada tahun 2017 sampai sekarang, Haris Sefarovic berseragam Benfica, dan sejauh ini telah mengemas 71 gol di 176 pertandingan yang dilakoninya. Pada musim 2020/2021, Haris berhasil menjadi penyerang tersubur kedua di Liga Primeira Portugal dengan 22 golnya, cuman kalah sebiji gol dari topskor Sporting Lisbon Pedro Goncalves.
Untuk level Timnas, dia berseragam Swiss dengan jenjang karir yang baik, mengawali karir internasional di level usia muda bersama Timnas U-17 selama dua tahun dengan 5 gol di 6 pertandingan, pertunjukan yang impresif. Kemudian kembali berseragam Timnas U-19Â dengan rincian 3 gol pada 5 pertandingan. Dan Timnas U-21 dengan 3 golnya.
Akhirnya, pada tahun 2013 Haris Seferovic berseragam Timnas Senior Swiss. Pada gelaran Piala Dunia 2014, Haris berhasil masuk dalam Skuad Timnas Swiss di bawah arahan Ottmar Hitzfeld. Di Timnas senior inilah sampai sekarang, Haris menjadi salah satu penyerang andalan, dengan berhasil mengemas 24 gol.
ADVERTISEMENT
Dengan karir yang lumayan mentereng tersebut, prestasi dari Haris Seferovic bukan main, untuk level klub dia berhasil membawa Frankfurt menjadi Runner-Up DFB Pokal 2016/17. Kemudian berhasil mengantarkan Benfica Juara Liga Primeira Portugal musim 2018/19. Sedangkan untuk level Timnas, selain menjadi topskor, dia juga membawa Timnas U-17 Juara Piala Dunia U-17 2009. Prestasi yang takkan dia lupakan sepanjang hidupnya.
Sedangkan prestasi individu, adalah Topskor Piala Dunia U-17 2009, Topskor Liga Primeira Portugal 2018/19 dan Pemain terbaik Swiss 2019. Inilah beberapa prestasi yang berhasil dipersembahkan oleh Haris Seferovic.
Perjalanan karir yang dihadapi Haris bukan tanpa hambatan, namun karena kerja keras dan kemampuan yang dimiliknya lah yang mampu membuatnya seperti sekarang . Apakah dengan kepiawaiannya dalam bola udara mampu membuat Swiss jauh melangkah di Euro 2020 kali ini? Patut ditunggu!.
Maka dari itu, sambil nonton Euro 2020 dan selalu energik makanya biar kuat minum Kuku Bima, Roso!
ADVERTISEMENT