Konten dari Pengguna

Apakah Politik Tidak Berpengaruh pada Kehidupan Kita?

Rahmita Zahra Oktiawalia
Mahasiswi di Universitas Negeri Semarang.
24 Februari 2025 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahmita Zahra Oktiawalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo, Sobat Kumparan! Apakah kamu pernah mendengar suatu kalimat yang berbunyi kurang lebih seperti ini, “Halah, mau pilih siapapun presidennya juga nggak akan berpengaruh pada hidup kita! Hidup tetap berjalan seperti biasa, kita juga tetap cari makan sendiri”. Jika pernah, menurutmu bagaimana? Apakah hal itu benar adanya? Mari kita bahas!
Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Pixabay
Seringkali, beberapa orang selalu menganggap bahwa politik sesuatu yang jauh dari kehidupan sehari-hari di masyarakat. Sebagian orang masih memiliki pikiran bahwa politik hanya sesuatu hal yang berhubungan dengan pejabat-pejabat atau pemerintahan. Tidak lebih dari itu. Padahal, politik lebih luas daripada itu. Justru, politik merupakan suatu hal yang sangat berdampingan dengan kita, bahkan menjadi salah satu penentu hidup di masa kini dan masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh sederhananya, di dalam dunia kampus, terdapat organisasi bernama Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM. Jika diulik lebih dalam, keorganisasian BEM bisa dilihat sebagai miniatur negara. Terdapat presiden mahasiswa sebagai orang yang mengatur kebijakan di dalamnya dan menyuarakan kebenaran. Namun, tidak semua organisasi BEM berjalan dengan mulus karena seringkali terdapat politik kekuasaan, uang, ataupun kecurangan lainnya.
Contoh nyata lain pada politik memiliki kuasa untuk memberikan kebijakan-kebijakan baru, seperti peraturan mengenai naiknya PPN atau Pajak Pertambahan Nilai. Baru-baru ini, pemerintah memiliki kebijakan untuk menaikkan PPN hingga 12%. Namun, tidak diiringi dengan kenaikan upah minimum. Hal ini merupakan fenomena yang akan memiliki dampak buruk, khususnya pada masyarakat menengah karena jumlah pemasukan mereka yang tidak seberapa, tetapi pengeluaran mereka bertambah banyak.
ADVERTISEMENT
Kerugian juga dirasakan oleh pelaku bisnis dan wirausaha karena mereka mau tidak mau harus menaikkan harga karena biaya produksi akan makin mahal sehingga daya beli masyarakat akan menurun. Hal ini juga berdampak pada resiko usaha yang bisa jadi akan gulung tikar sehingga lapangan pekerjaan jadi menghilang.
Contoh lainnya yang pasti kamu ingat adalah kelangkaan LPG 3 kg yang dilarang untuk diedarkan bebas. Semua orang kesulitan untuk mendapatkannya. Bahkan sampai ada warga yang kehilangan nyawanya akibat dampak langkanya LPG 3 kg tersebut.
Dari satu contoh tersebut, dapat dipahami bahwa politik sangat berpengaruh pada hal yang sangat penting di kehidupan manusia, yakni berkaitan dengan kebutuhan pokok. Namun, Indonesia merupakan negara demokrasi sehingga kita tidak bisa hanya acuh tak acuh terhadap kebijakan yang bisa jadi akan merugikan masyarakat. Tujuan pejabat negara adalah mensejahterakan masyarakat. Oleh sebab itu, masyarakat memiliki hak untuk mengkritisi kebijakan yang tidak pro ke masyarakat. Jika kita diam saja, pemerintah tidak akan berbenah diri terhadap kebijakan yang telah mereka keluarkan dan akan terus-menerus merugikan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Masyarakat harus memiliki tujuan dan pemikiran yang sama, yakni menginginkan Indonesia menjadi lebih baik dengan cara meraih kesejahteraan bersama secara adil. Manusia merupakan bagian paling inti dari terlaksananya kegiatan berpolitik.
Jadi, dapat diketahui bahwa politik akan masuk ke dalam ranah kehidupan manusia. Mulai sekarang stop berpikiran bahwa politik tidak berpengaruh apa-apa di hidup kamu, ya! Di manapun dan kapanpun kamu hidup, kamu tidak akan bisa lepas dari politik. Kita tidak bisa abai, salah satu caranya adalah dengan tidak menjadi golput pada saat pemilihan pejabat karena akan berpengaruh besar terhadap kebijakan-kebijakan yang bisa mereka putuskan di kemudian hari.