Konten dari Pengguna

Dampak Gadget Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Menurut Pandangan Islam

Muhammad Raihan Rafi Ramadhani
Mahasiswa Fakultas syariah dan hukum, prodi hukum keluarga, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
17 Oktober 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Raihan Rafi Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
source : pixabay
zoom-in-whitePerbesar
source : pixabay
ADVERTISEMENT
Penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari membawa dampak yang signifikan terhadap keharmonisan keluarga. Dalam perspektif Islam, hubungan antaranggota keluarga merupakan hal yang sangat dijunjung tinggi. Gadget, meskipun memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, dapat menyebabkan kurangnya interaksi langsung. Ketika anggota keluarga terlalu terfokus pada gadget mereka, kesempatan untuk berdiskusi, berbagi cerita, atau bahkan melakukan aktivitas ibadah bersama menjadi berkurang. Ini dapat menciptakan jarak emosional yang mengganggu keharmonisan.
ADVERTISEMENT
Di sisi positif, gadget dapat berfungsi sebagai alat untuk memperkuat ikatan keluarga. Dengan aplikasi komunikasi, keluarga dapat tetap terhubung meskipun terpisah jarak. Dalam Islam, menjaga silaturahmi adalah bagian penting dari ajaran. Oleh karena itu, memanfaatkan teknologi untuk saling mengingatkan dan berbagi informasi tentang agama dapat mempererat hubungan. Namun, ini harus dilakukan dengan bijak, sehingga penggunaan gadget tidak menggantikan kehadiran fisik dan interaksi yang esensial.
Lebih jauh lagi, ada risiko konten negatif yang mudah diakses melalui gadget, yang bisa merusak nilai-nilai moral keluarga. Dalam konteks ini, pendidikan dan pengawasan dari orang tua sangat penting. Dalam Islam, orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak-anak mereka agar dapat memilih konten yang sesuai dengan ajaran agama. Dialog terbuka mengenai apa yang boleh dan tidak boleh diakses menjadi langkah yang vital untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, menciptakan keseimbangan antara penggunaan gadget dan interaksi langsung sangatlah penting. Keluarga perlu menetapkan waktu-waktu tertentu untuk berkumpul tanpa ada gangguan dari gadget, seperti saat melaksanakan ibadah bersama atau saat sedang makan bersama. Dengan cara ini, keharmonisan keluarga akan tetap terjaga, dan teknologi dapat berfungsi sebagai sarana untuk mendukung nilai-nilai yang telah diajarkan dalam Islam.