Konten dari Pengguna

Green Force Tim II KKN Undip : Mengatasi Sampah Dengan Inovasi dan Kreasi

Raihan Aldi
Seorang Mahasiswa Di Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raihan Aldi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dosen Pembimbing: Bogi Budi Jayanto, S.Pi., M.Si
Ketundan (3/8) Lagi dan lagi sampah selalu menjadi masalah di tiap sudut kota maupun desa. Termasuk Desa Ketundan yang masih menghadapi permasalahan pengelolaan sampah. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya TPA (Tempah Pembuangan Akhir) untuk sampah hingga berakhir dengan para warga membakar atau membuang sampah ke sungai. Hal ini tentu dapat berdampak buruk baik untuk lingkungan maupun masyarakat itu sendiri. Hal ini kemudian menarik perhatian mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro untuk setidaknya mengurangi atau mengubah cara pandang mereka mengenai sampah.
ADVERTISEMENT
Pada minggu ketiga, Tim KKN II Undip serempak melaksanakan program kerja mereka yang berkaitan dengan sampah yaitu “Green Force”. Diawali oleh Aprilia Budiarti mahasiswi Jurusan Kimia Universitas Diponegoro yang menyerukan edukasi dan ajakan di pertemuan rutin Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ketundan serta membagikan poster berjudul “Darurat! Bahaya Sampah di Ketundan”. Pada pertemuan tersebut, Aprilia Budiarti membahas tentang bahaya sampah yang tidak dikelola dapat menjadi bencana dan mengajak untuk mengelola serta mengubah sampah menjadi barang bermanfaat kepada setiap anggota KWT. Hari berikutnya, poster edukasi dan ajakan tersebut juga dibagikan kepada setiap anggota karang taruna desa dan beberapa warga sekitar desa.
Program kerja ini dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan mengadakan pertemuan di Balai Desa yang diisi oleh berbagai materi menarik dan pastinya bermanfaat. Di awali oleh Giacinta Setyara Yulanda seorang mahasiswi jurusan hukum yang menjelaskan materi “Pengaturan Hukum Mengenai Pengelolaan Sampah”. Dalam materinya ia menjelaskan bahwa pengelolaan sampah diatur dalam UU No.18 Tahun 2008.
ADVERTISEMENT
Setelah itu dilanjut ice breaking dan beralih pada materi selanjutnya yaitu “Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick” yang disampaikan oleh Khanifah Murdianingsih mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis serta Fathia Nabila Rumambo mahasisiwi Fakultas Teknik Industri. Dalam materinya mereka menjelaskan cara mengelola sampah plastik dengan cara membuat ecobrick yang dimasukkan ke dalam botol, lalu dibentuk menjadi berbagai macam perabotan seperti meja dan kursi yang kokoh. Penyuluhan materi selanjutnya disampaikan oleh Syafiyah Syahidah mahasiswi Fakultas Pertanian dan Peternakan dengan memperkenalkan “Lubang Biopori Menjadi Solusi Pengelolaan Sampah” yang berfokus pada pengelolaan sampah organik dan limbah pertanian dengan cara ditanam dalam biopori. Cara ini dinilai cukup efektif untuk mengelola sampah organik karena dapat menggantikan cara membakar sampah dengan ditanam ke dalam biopori, serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya datang dari mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi yaitu Zulhaidar Gde Maulana Syarief yang memberikan materi “Tempat Sampah Otomatis Berbasis Arduino Uno”. Hal ini dirasa begitu bermanfaat karena dapat memudahkan masyarakat dalam membuang sampah dan memotivasi agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Pada sesi terakhir diisi oleh Ivana Tiara Purnama mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan materi “Satu Langkah Kecil Menuju Ketundan Bebas Sampah: Edukasi Pemanfaatan dan Pembagian Totebag Sebagai Bentuk Pencegahan Penumpukan Sampah Plastik”. Pada sesi ini ia menjelaskan tentang bagaimana totebag dapat jauh lebih efektif dipakai sebagai tas belanja serta dapat mengurangi sampah plastik, di akhir sesinya ia membagikan kepada para peserta masing-masing satu buah totebag.
Masih dalam rangkaian program kerja multi disiplin Green Force, Raihan Aldi Pramana dan Lydia Prahesti Pangestika selaku anggota Tim II KKN Undip melaksanakan kegiatan di SMA Islam Sudirman Pakis berupa mengubah sampah kertas menjadi sebuah karya seni patung dengan bentuk yang ciamik dan bernilai jual. Hasil dari program kerja ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta inspirasi kepada siswa agar lebih kreatif dan bijak dalam mengelola sampah yang bisa digunakan ataupun didaur ulang kembali. Selain itu program kerja ini juga bertujuan untuk melatih siswa agar dapat melihat peluang dalam hal apapun termasuk sampah sekalipun.
ADVERTISEMENT