Konten dari Pengguna

Bahasa Medan yang Perlu Kamu Ketahui

Raihan Fachrudiansyah
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto
9 Juli 2021 18:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raihan Fachrudiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Foto Pribadi (Raihan Fachrudiansyah)/Istana Maimun
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Foto Pribadi (Raihan Fachrudiansyah)/Istana Maimun
ADVERTISEMENT
Siapa yang nggak tau kota Medan?
Kota Medan menjadi kota dengan ikon wisata kuliner yang menggiurkan dan akan menggoyang lidah para turis dengan berbagai kuliner khasnya.
ADVERTISEMENT
Medan juga merupakan salah satu kota yang paling diminati bagi para pelancong mancanegara maupun domestik. Tak kalah keindahan dengan kota – kota lainnya seperti Jakarta, Bali, Bandung, dll.
Sebut saja seperti Istana Maimun, yang terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, kecamatan Medan Maimun, Medan.
Eitss.. tunggu dulu, kita bukan mau bahas keindahan kota ya. Tapi, kita mau bahas bahasa dan logat orang di medan yang sering digunakan sehari-hari sekaligus jarang diketahui orang banyak nih.
Jadi, agar kalian lebih paham dan mengerti bahasa dan logat medan yang sering digunakan sehari-hari oleh orang Medan.
Karena aku sendiri orang Medan, ini aku mau sedikit berbagi kata-kata yang sering diucapkan dalam percakapan orang Medan ke kalian.
ADVERTISEMENT
Aci = Boleh. Contoh: "Engga aci la kayak gitu main kau woi. “Gak bolehlah kayak gitu main kau woi."
Angek = Iri, tidak suka, atau cemburu. Contoh: "Angek kali pun kau jadi orang, ini kan barangku!!"
Awak = Saya atau Aku
Berondok = Bersembunyi, ngumpet
BK = Sebutan plat nomor di kota Medan. Contoh: "Berapa BK kereta mu, ingat nggak?"
Belacan = Terasi
Berantam = Berkelahi
Bereng = Melirik sinis. Contoh: "Mata lah bang, bereng kali!!"
Celit = Pelit. Contoh: "Pinjam dulu duitmu 50 ribu, nanti ku ganti jangan celit kali jadi orang, Dek."
Cemana = Macam mana? Bagaimana? Contoh: "Cemana tugasmu tadi? Aman, kan?"
Cerewet = Bawel. Contoh: "Cerewet kali mulutmu, Kak."
ADVERTISEMENT
Congok = Rakus
Ecek-ecek = Pura-pura
Sumber Foto : Pixabay.com
Galon = Pom bensin
Getek = Genit. Contoh: "Getek kali lah kau jadi orang."
Gondok = Kesal. Contoh: "Gondok kali aku liat kau!!"
Gosokan = Setrika
Guli = Kelereng
Hekter = Stapler
Ikan laga = Ikan cupang
Kau = Kamu, orang Sumatera utara lebih dominan menggunakan kau daripada kamu
Kekeh = Ketawa
Kelen = Kalian
Kendor = Longgar. Contoh: "Kaos kaki ku kendor, harus beli baru."
Kereta = Sepeda Motor
Kombur = Gosip, ngobrol. Contoh: "Bekombur saja lah kerja kalian."
Koyak = Robek
Lantam = Omongan yang terlalu kasar
Lasak = Tidak bisa tenang, banyak bergerak. Contoh: "Jangan lasak, Dek, nanti jatuh kacanya."
Lembek = Lemah. Contoh: "Lembek kali mental mu itu."
ADVERTISEMENT
Ligat = Lincah atau lihai dalam mengerjakan sesuatu. Contoh: "Ligat potong kayu itu!"
Limpul = Sebutan yang dipakai untuk menyebut uang Rp 50 ribu rupiah
Lobok = Kebesaran atau kelonggaran. Contoh: "Mak, udah lobok sepatu ku ini."
Melalak = Jalan-jalan. Contoh: "Cuci piring dulu, baru kau boleh melalak."
Mengkek = Manja
Mentel = Bergaya. Contoh: "Mentel kali pun kau lama-lama kulihat."
Mentiko = Belagu, si pencari masalah
Merajuk = Ngambek
Nokoh = Menipu, Contoh: "Jangan kau percaya sama dia dek, tukang nokoh itu."
Orang itu = Mereka. Contoh: "Udah deh kak, capek aku liat orang itu"
Pajak = Pasar
Paten = Hebat, mantap atau bagus. Contoh: "Paten kali bah kereta kau ini, beli dimana bang?"
ADVERTISEMENT
Payah = Sulit atau susah
Pekak = Tuli, budeg (pekak kali pun kau, orang udah teriak-teriak)
Ponten = Nilai. Contoh: "Berapa ponten ujian mu tadi nak?"
Recok = Berisik
Rol = Penggaris
Rupanya = Ternyata. Contoh: "Eh, disini rupanya kau ya."
Semalam = Kemarin. Di Sumatera utara lebih dominan menggunakan kata semalam dibandingkan dengan kemarin. Tetapi memiliki arti yang sama.
Sor = Tertarik, suka, atau terlalu bersemangat. Contoh: "Kak, sor kali aku liat abang itu pakai jaket."
Sudako = Angkot yang paling tua di kota Medan.
Telekung = Mukenah
Tokok = Jitak kepala
Tukem = Takziah, melayat
Tumbuk = Memukul. Contoh: "Jangan sok hebat bang, ku tumbuk nanti kau ya."
ADVERTISEMENT
Uwak = Sebutan untuk orang yang sudah tua atau paman
Nah, jadi kalian semua udah pada tau kan ya kalau bahasa Medan itu bukan aneh, namun hanya berbeda sedikit tapi masih memiliki arti yang sama kok.
Sampai sini dulu cerita kita ya, sampai jumpa di cerita berikutnya teman-teman.