Konten dari Pengguna

Buku Lama Adalah Buku Baru bagi Mereka yang Belum Membacanya

Raihan Muhammad
Manusia biasa yang senantiasa menjadi pemulung ilmu dan pengepul pengetahuan - Direktur Eksekutif Amnesty UNNES
30 Juli 2023 7:28 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raihan Muhammad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi buku. Foto: Master1305/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buku. Foto: Master1305/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buku adalah jendela dunia yang membuka pandangan ke luar dari batasan-batasan fisik tempat kita berada. Sebagai kumpulan kata-kata yang membentuk cerita, ilmu pengetahuan, dan khayalan, buku mengandung keajaiban yang memungkinkan kita menjelajahi realitas dan imajinasi tanpa harus meninggalkan tempat duduk kita.
ADVERTISEMENT
Setiap halaman buku adalah pintu menuju dunia baru yang penuh dengan pengetahuan, pengalaman, dan perspektif yang berbeda. Melalui buku, kita bisa memperluas wawasan, memahami budaya-budaya yang berbeda, dan merenung tentang perenungan dari pikiran-pikiran besar yang telah berabad-abad lamanya.
Buku menghidupkan sejarah, membawa kita ke masa lalu, membuka jendela pada masa kini, dan bahkan membayangkan masa depan yang mungkin. Sebagai teman yang setia, buku menemani kita dalam perjalanan pengetahuan dan memberikan inspirasi yang tak terbatas.
Saat kita terjun ke dalam lembaran kata, kita tak hanya mengenali diri kita sendiri, tetapi juga menemukan kedekatan dengan orang-orang dari pelbagai budaya dan latar belakang. Buku mampu mempersatukan manusia melalui pengalaman bersama, memperlihatkan bahwa meskipun perbedaan ada, ada juga banyak hal yang menghubungkan kita sebagai manusia.
Ilustrasi buku. Foto: SvetaZi/Shutterstock
Lewat buku, kita belajar tentang nilai-nilai kehidupan, mengasah pemikiran kritis, dan memperdalam pemahaman akan makna kehidupan. Bukan sekadar hiburan semata, buku membuka pintu bagi pembaca untuk mengeksplorasi pelbagai dimensi manusia dan alam semesta. Buku adalah ladang pengetahuan yang tiada habisnya, tak peduli seberapa banyak kita membaca, selalu ada hal baru yang bisa ditemukan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, buku juga memiliki daya magis untuk membawa kita ke tempat-tempat yang mungkin takkan pernah kita kunjungi secara fisik. Misalnya, buku tentang petualangan ke luar angkasa membawa kita merasakan sensasi melintasi bintang-bintang, atau buku tentang perjalanan di negara-negara eksotis membawa kita merenungkan keindahan tempat-tempat jauh yang mungkin sulit dijangkau.
Tak dapat disangkal, buku adalah harta karun yang tak ternilai. Melalui belantara huruf dan kalimat, buku memancarkan cahaya pengetahuan yang selalu bersinar terang di tengah gelapnya dunia.
Oleh karena itu, mari kita lanjutkan perjalanan kita melalui dunia ajaib buku, menemukan kekayaan pengetahuan dan mengalami petualangan tak terlupakan yang hanya dapat diberikan oleh sahabat setia ini.
Kemudian, meningkatkan literasi dan kegemaran membaca tidak selalu harus bermuara pada pembelian buku baru. Terdapat beragam cara yang dapat diambil untuk memperkuat minat membaca tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Perpustakaan umum adalah salah satu tempat yang sangat berharga dalam hal ini.
Gambar buku di perpustakaan. Foto: Peter Kniez/Shutterstock
Di perpustakaan, kita dapat menemukan koleksi buku dari pelbagai genre dan topik tanpa perlu membayar. Selain itu, mencari buku bekas di toko buku bekas atau berpartisipasi dalam kegiatan tukar-menukar buku dengan teman atau keluarga juga bisa menjadi cara efektif untuk menambah koleksi bacaan tanpa menguras kantong.
ADVERTISEMENT
Internet pun menjadi sumber berharga untuk mendapatkan buku digital gratis yang legal, seperti iPusnas. Selain itu, berpartisipasi dalam acara literasi dan bergabung dengan komunitas pembaca di media sosial juga akan membuka peluang untuk menemukan buku-buku menarik tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Buku bekas juga bisa kita jadikan alternatif untuk bisa melestarikan kebiasaan membaca. Banyak sekali toko buku yang menjual buku-buku bekas, bahkan sudah banyak juga dijual melalui online.
Buku bekas adalah buku-buku yang telah dimiliki dan dibaca oleh orang lain sebelumnya, namun bagi pembaca baru, buku-buku ini menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi dan menemukan dunia baru yang belum pernah mereka nikmati sebelumnya.
Gambar buku bekas. Foto: fornStudio/Shutterstock
Buku bekas membawa pesona dan daya tarik tersendiri. Di antara halaman-halaman yang pernah disentuh oleh pembaca lain, tersimpan cerita-cerita yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh pembaca baru. Setiap tanda peraba, coretan, atau catatan yang ada di buku bekas menjadi jejak perjalanan intelektual dan emosional para pembaca sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Saat kita membaca buku bekas, kita seolah berdialog dengan pemilik buku sebelumnya, merenungkan pemikiran mereka, dan melihat perspektif baru. Buku bekas juga sering kali memiliki cerita-cerita yang tak terduga.
Bisa jadi, di antara halaman-halaman yang terlipat dan lusuh, tersembunyi kartu pos tua, daun kering, atau catatan pribadi yang memberikan sentuhan keintiman dan kehidupan dalam buku tersebut. Semua hal ini menambahkan daya tarik unik bagi pembaca baru dan membuat setiap buku bekas memiliki karakternya sendiri.
Selain itu, membaca buku bekas adalah cara untuk menghormati dan menghargai perjalanan buku itu sendiri. Buku-buku bekas sering kali mendapat kesempatan kedua untuk menemukan rumah baru dan terus memberikan manfaat bagi pembaca baru.
Dalam era cepatnya perputaran informasi, buku bekas mengajarkan kita tentang ketahanan dan nilai dari objek yang dibuat dengan cinta dan perhatian. Jadi, mari kita buka hati dan pikiran kita untuk menyambut buku bekas dengan antusiasme.
ADVERTISEMENT
Di antara halaman-halaman yang usang, mungkin terdapat kejutan dan inspirasi yang tak ternilai harganya bagi mereka yang belum membacanya. Buku bekas adalah cermin dunia yang penuh warna dan kejutan, yang selalu siap membawa kita ke petualangan baru yang tak pernah terduga sebelumnya.
Buku bekas juga lebih ramah di kantong dan bisa menjadi pilihan hemat untuk kita. Harga buku bekas cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan buku baru. Ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak pembaca yang ingin mengeksplorasi banyak bacaan tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi.
Dengan memilih buku bekas, kita dapat membaca banyak judul dengan budget yang sama dengan membeli hanya satu atau dua buku baru. Ini memberi kesempatan untuk merambah ke pelbagai genre, penulis, dan topik tanpa merasa khawatir akan beban finansial yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Pilihan buku bekas juga sangat membantu bagi siswa atau mahasiswa yang memerlukan banyak referensi atau bahan bacaan untuk studi mereka. Dalam konteks pendidikan, buku bekas sering menjadi alternatif yang terjangkau bagi mereka yang ingin mendalami pelbagai materi tanpa harus menghabiskan uang dalam jumlah besar.
Selain itu, dengan membeli buku bekas, kita juga dapat berkontribusi dalam upaya pengurangan limbah dan daur ulang. Daripada mengabaikan buku yang telah dibaca, memanfaatkannya kembali dengan membeli atau menyumbangkan buku bekas adalah tindakan yang ramah lingkungan.
Gambar buku-buku. Foto: Amy Johansson/Shutterstock
Buku bekas juga memiliki daya tarik khusus karena setiap buku bekas memiliki jejak pengguna sebelumnya. Coretan, catatan, atau pesan di halaman-halaman buku tersebut menambah sentuhan khas dan nilai sentimental yang membuat pengalaman membaca lebih pribadi dan unik. Jadi, memilih buku bekas merupakan cara cerdas untuk mengeksplorasi dunia literasi tanpa menguras kantong.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kita turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memberi buku-buku yang sudah tak terpakai kesempatan kedua untuk diteruskan kepada pembaca baru. Dengan cara ini, kita bisa mengalami keindahan membaca tanpa harus mengorbankan keuangan pribadi dan tetap menjadi pembaca yang bijaksana dan hemat.
Lebih baik membeli buku bekas original daripada buku baru bajakan karena tindakan membeli buku bajakan merupakan pelanggaran terhadap hak cipta dan etika dalam dunia penerbitan. Buku bekas original adalah salinan sah dari buku yang pernah dimiliki oleh orang lain sebelumnya, dan meskipun digunakan, buku bekas masih memiliki nilai dan kualitas yang baik untuk dinikmati oleh pembaca baru.
Dengan membeli buku bekas original, kita tidak hanya mendukung upaya menjaga integritas hak cipta dan karya pengarang, tetapi juga membantu industri penerbitan berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, membeli buku baru bajakan adalah tindakan ilegal yang merugikan banyak pihak. Buku bajakan sering kali dicetak tanpa izin dari penerbit dan pengarang, sehingga mereka tidak mendapatkan royalti yang seharusnya mereka dapatkan.
Hal ini dapat menghambat kreativitas dan pengembangan karya baru, karena penulis dan penerbit mungkin merasa kehilangan insentif untuk menciptakan konten baru jika karyanya mudah disalin dan didistribusikan secara ilegal.
Gambar buku di perpustakaan. Foto: Africa Studio/Shutterstock
Selain itu, buku bajakan sering kali memiliki kualitas yang buruk karena dicetak tanpa pengawasan kualitas yang ketat seperti buku-buku resmi. Ini dapat mengurangi pengalaman membaca dan menyebabkan ketidakpuasan pembaca.
Dalam upaya mendukung industri penerbitan yang adil dan menghormati hak cipta pengarang, lebih baik kita memilih untuk membeli buku bekas original yang masih memberikan manfaat bagi pembaca tanpa merugikan pihak lain.
ADVERTISEMENT
Dengan cara ini, kita dapat menikmati kebahagiaan membaca sambil tetap menjadi kontributor yang bertanggung jawab dalam menjaga integritas dan kelangsungan dunia literasi dan penerbitan.