Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dokter Harus Mengutamakan Nilai Kemanusiaan di Atas Segalanya
17 Juli 2023 14:04 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Raihan Muhammad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Belakangan ini, santer terdengar berita mengenai dokter Israel yang berhasil menyambung kepala anak laki-laki 12 tahun bernama Suleiman Hassan yang merupakan orang Palestina dari Tepi Barat. Ia kecelakaan ketika mengendarai sepeda.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada The Times of Israel, dalam sebuah operasi yang jarang terjadi dan sangat kompleks, tim dokter dari Israel, khususnya para ahli bedah di Pusat Pengobatan Hadassah, berhasil menghubungkan kembali kepala seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.
Kepala anak tersebut hampir terlepas dari tubuhnya setelah ia mengalami kecelakaan serius ditabrak mobil saat sedang mengendarai sepeda.
Anak laki-laki tersebut diangkut dengan pesawat helikopter ke unit trauma rumah sakit Hadassah di Ein Karem. Tim dokter menganalisis dan menyimpulkan bahwa ligamen yang mengikat pangkal posterior tengkoraknya mengalami kerusakan yang parah, sehingga menyebabkan dasar tengkorak kepala anak tersebut terlepas dari tulang belakang bagian atas.
Dokter menerangkan bahwa kondisi ini biasanya dikenal sebagai pemenggalan kepala internal atau ortopedi. Cedera semacam ini sangat jarang terjadi pada orang dewasa, apalagi pada anak-anak.
ADVERTISEMENT
Kita tahu, hubungan antara Palestina dan Israel sering tegang, konflik yang terjadi pada dua negara ini pun sering menggetarkan dunia. Banyak terjadi pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan yang terjadi akibat perang dari Palestina dan Israel.
Ketegangan antara Palestina dan Israel merujuk pada situasi konflik yang berlangsung antara dua entitas tersebut. Ketegangan ini memiliki akar sejarah, politik, dan sosial yang kompleks. Masalah inti yang menjadi sumber ketegangan antara Palestina dan Israel adalah status tanah di wilayah Israel dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Selain itu, pelbagai masalah, seperti keamanan, pemukiman Israel di Tepi Barat yang dianggap ilegal oleh hukum internasional, akses ke air, status pengungsi Palestina, dan batas-batas wilayah juga menjadi pemicu ketegangan.
ADVERTISEMENT
Ketegangan antara Palestina dan Israel sering kali memunculkan kekerasan dan konfrontasi, baik dalam bentuk serangan militer, demonstrasi, atau bentrokan antara penduduk sipil.
Konflik ini telah menyebabkan penderitaan dan korban jiwa di kedua pihak serta menghambat upaya perdamaian dan penyelesaian yang berkelanjutan.
Upaya-upaya perdamaian dan penyelesaian konflik telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk negara-negara lain, lembaga internasional, dan kelompok-kelompok masyarakat sipil. Namun, pencapaian solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik tersebut tetap menjadi tantangan yang kompleks dan rumit.
Kemudian, adanya pemberitaan mengenai dokter Israel yang berhasil menyambungkan kepala bocah laki-laki Palestina menunjukkan bahwa profesi dokter mengutamakan nilai kemanusiaan di atas kepentingan lainnya, seperti agama, suku, ras, dan sebagainya.
Kita tahu, dokter merupakan profesi mulia dalam masyarakat karena mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kesehatan dan menyelamatkan nyawa orang lain.
Mereka juga membantu orang lain dengan memberikan perawatan medis terbaik, meredakan penderitaan, dan meningkatkan kualitas hidup.
ADVERTISEMENT
Dokter juga mesti melewati pendidikan dan pelatihan intensif untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan medis yang diperlukan, serta terus mengikuti perkembangan ilmu kedokteran.
Mereka menghadapi situasi sulit dan darurat, mengambil keputusan yang cepat dan tepat, serta menjaga ketenangan dalam keadaan yang sulit.
Profesi dokter juga membutuhkan dedikasi tinggi, dengan jam kerja yang panjang, lembur, dan pengorbanan waktu bersama keluarga. Etika dan integritas tinggi juga menjadi ciri dokter yang menjaga kerahasiaan pasien, melaksanakan praktik medis dengan profesionalisme, dan berkomunikasi dengan baik dengan pasien dan keluarga.
Di Indonesia, seseorang yang sudah menempuh pendidikan sesuai aturan, maka mesti membacakan Sumpah Dokter Indonesia—sebuah sumpah yang didasarkan atas Deklarasi Jenewa (1948) yang isinya menyempurnakan Sumpah Hippokrates.
ADVERTISEMENT
Sumpah dokter Indonesia merupakan komitmen dokter dalam menjalankan profesinya dengan etika dan dedikasi yang tinggi, serta menjaga martabat dan tradisi profesi kedokteran dalam pelayanan kepada pasien dan masyarakat.
Dalam sumpah dokter tersebut, tercermin nilai-nilai yang mengutamakan kemanusiaan, di antaranya disebutkan bahwa dokter harus membaktikan hidup untuk kepentingan perikemanusiaan, dokter mesti mengutamakan kesehatan pasien dan memperhatikan kepentingan masyarakat.
Kemudian, dokter juga mesti tidak terpengaruh oleh pertimbangan agama, kebangsaan, suku, gender, politik, kedudukan sosial, dan jenis penyakit dalam menjalankan kewajiban terhadap pasien.
Dokter memang mesti mengutamakan nilai kemanusiaan di atas segalanya dalam praktik medis. Mereka mesti memberikan perawatan yang setara dan adil kepada semua pasien, tanpa memandang perbedaan agama, kebangsaan, suku, gender, politik, kedudukan sosial, atau jenis penyakit.
ADVERTISEMENT
Dokter juga diharapkan bertindak berdasarkan kode etik dan standar profesionalisme, menjalankan praktik medis tanpa prasangka atau diskriminasi, serta memastikan bahwa keputusan dan tindakan medis didasarkan pada pertimbangan medis dan kepentingan pasien semata.
Mengutamakan nilai kemanusiaan membantu membangun kepercayaan dan hubungan yang baik antara dokter dan pasien, memungkinkan pasien untuk berkomunikasi dengan jujur dan membuka diri terhadap dokter.
Prinsip ini pun mencakup penghargaan terhadap martabat manusia, persamaan hak, dan perlindungan hak asasi manusia (HAM), serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan menghormati hak setiap individu.
Dengan memegang teguh nilai kemanusiaan di atas pertimbangan lainnya, dokter bisa menjalankan kewajiban mereka dengan integritas, keadilan, dan profesionalisme yang tinggi, memastikan bahwa pasien diperlakukan secara adil, setara, dan manusiawi dalam semua aspek perawatan medis.
Dokter memang bekerja untuk kemanusiaan tanpa memandang latar belakang pasien, sehingga mesti sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas mulia ini. Dokter mesti terus mengingat pentingnya mengutamakan nilai kemanusiaan di atas segalanya dalam praktik medis.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukannya, dokter bisa memastikan bahwa setiap pasien diperlakukan dengan hormat, martabat, dan perhatian yang layak. Melalui keadilan, etika, kepercayaan, dan prinsip-prinsip universal, dokter bisa membangun hubungan yang kokoh dengan pasien dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Semoga seluruh dokter senantiasa memegang teguh integritas, keadilan, dan profesionalisme tinggi, serta selalu mengutamakan nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan medis.