Menapaki Hospitality dan Industri Perhotelan

Raihanah Khairunnisa Putri Maulana
Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia angkatan 2023
Konten dari Pengguna
15 April 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raihanah Khairunnisa Putri Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Depositphotos
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Depositphotos
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hospitality atau keramahan merupakan sebuah konsep yang sudah tertanam dalam dunia atau bidang jasa pelayanan pelanggan yang mencakup pelayanan yang ramah, profesional, dan berorientasi pada kepuasan tamu. Menurut Jones (1996, hal.1), kata ‘hospitality’ menyampaikan gambaran terhadap tradisi pelayanan yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu saat masa-masa awal pendirian penginapan.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan konsep yang besar antara hospitality (keramahan) dan commercial hospitality industry (industri keramahan komersil atau perhotelan). Menurut Telfer (1996), dasar dari keramahan merujuk pada berbagi makanan, minuman, dan akomodasi kepada orang-orang yang bukan bagian dari sebuah keluarga. Sedangkan industri keramahan yang dikomersilkan menurut Lashley (2000), merujuk pada makanan, minuman, dan akomodasi yang disediakan untuk keuntungan dan pertukaran uang. Hospitality sendiri kemudian menjadi fondasi yang sangat penting dalam industri perhotelan untuk mendukung perkembangan yang pesat. Dalam industri perhotelan, hospitality bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang ramah, nyaman, dan mengesankan bagi para tamu.

Industri Hotel

Hotel merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan penginapan dengan sistem pembayaran jangka pendek. Fasilitas yang disediakan berupa jenis tempat tidur dan tempat penyimpanan pakaian, hingga fasilitas mewah yang biasanya disediakan oleh hotel yang lebih besar sebagai fasilitas tambahan bagi tamu, seperti kolam renang, pusat bisnis, tempat penitipan anak, tempat konferensi, dan tempat layanan kegiatan umum. Industri perhotelan sendiri dimulai pada abad ke-19 yang berkembang karena adanya pertumbuhan besar pada kota-kota juga kemudahan perjalanan laut dan kereta api.
ADVERTISEMENT
Industri hotel merupakan industri matang yang ditandai dengan adanya persaingan ketat. Pada umumnya, klasifikasi industri hotel adalah sebagai berikut:
Foto: kumparan
Foto: kayak
Foto: kumparan
Dari fondasi hospitality yang kuat hingga inovasi terkini dalam akomodasi, perjalanan industri hotel terus berlanjut. Perjalanan ini dimulai dengan pemahaman terhadap kebutuhan tamu yang kemudian menjadi landasan bagi perkembangan industri perhotelan secara global.
ADVERTISEMENT

Perkembangan di Dunia

Industri perhotelan saat ini telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir dan menjadi salah satu sektor penyumbang ekonomi terbesar dalam bidang pariwisata bagi dunia. Perkembangan pesat ini didukung dari adanya pertumbuhan pesat dalam pariwisata, kebutuhan pelanggan terhadap akomodasi yang berkualitas, dan kemajuan teknologi saat ini.
Pengaruh tren saat ini juga mengambil peran dalam perkembangan industri perhotelan global, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis

Penggunaan robot dalam smart hotel. Foto: CGTN America
Interior campervan. Foto: Destinationless Travel
Interior kamar boutique hotel. Foto: Lafayette Boutique Hotel - Yogyakarta
The Capsule Hotel, Sydney. Foto: kayak

Perkembangan di Indonesia

ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya, serta sumber daya alam dan manusia. Indonesia pula dikenal dengan keramahan masyarakatnya yang dapat menjadi salah satu ciri dalam hospitality di industri perhotelan. Pertumbuhan industri perhotelan di Indonesia pula menunjukkan adanya pertumbuhan pesat pariwisata di negeri ini. Industri perhotelan di Indonesia dapat terus ditonjolkan dan dikembangkan dengan adanya dorongan dari beberapa aspek, yaitu diversitas budaya, pengembangan destinasi baru, serta perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan.

Bisnis Akomodasi dan Restoran

Selain diajarkan mengenai hospitality dalam dunia akomodasi dan restoran, dalam mata kuliah Bisnis Akomodasi dan Restoran, Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia, kami juga dapat memahami dasar-dasar serta jenis-jenis akomodasi yang ada dan yang dapat dikembangkan dalam industri perhotelan, terutama di Indonesia. Kami dapat mengetahui bagaimana bisnis dalam akomodasi dan restoran berjalan serta caranya dalam bertahan. Sebagai mahasiswa, kami juga diharuskan dapat beropini dan memiliki pandangan sendiri terhadap industri perhotelan saat ini. Harapannya, kami dapat berkontribusi dalam peningkatan sistem hospitality dan industri perhotelan terutama di Indonesia sehingga dapat mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi negara.
ADVERTISEMENT

Sumber

Jones, P. (1996), Introduction to hospitality operations: an indispensable guide to the industry, Continuum, New York.
Lashley, C. (2000), ‘Towards a theoretical understanding’, Lashley, C., Morrison, A., In search of hospitality: Theoretical perspectives and debates, Butterworth-Heinemann, Oxford.
Telfer, E. (1996), Food for thought: Philosophy and food, Routledge, London.
ADVERTISEMENT