Warisan budaya King Sejong, Korea Selatan

Raihanah Zahirah
Mahasiswa/i Universitas Pendidikan Indonesia Prodi Industri Pariwisata
Konten dari Pengguna
12 April 2024 8:12 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raihanah Zahirah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Masa Dinasti Joseon Melalui Pariwisata
source : pixabay
Raja Sejong, yang dijuluki "Yang Agung", dianggap sebagai salah satu raja Korea paling terkemuka di Kerajaan Jeoson (1392-1910). Lahir pada tahun 1397, Sejong naik takhta pada usia 22 tahun. Peninggalan yang paling terlihat sampai saat ini ialah penciptaan alfabet korea (hangeul). sebelum ditemukan hangul, masyarakat disana menggunakan bahasa mandarin klasik dan mengandalkan aksara Tiongkok untuk tujuan sastra. Raja Sejong ke takhta Joseon tidak seperti raja-raja lain. Baginda yang dilahirkan dengan nama Yi Do adalah putera ketiga Raja Taejong, daripada kelahiran yang ketiga. Bagaimanapun, Raja Taejong memilih menabalkan Raja Sejong sebagai putera mahkota, bukannya dua putera yang lebih tua iaitu Putera Yangnyeong dan Putera Hyoryeong. Putera Yangnyeong dilucutkan sebagai pewaris takhta sebelum itu lagi, namun para sejarahwan tidak dapat memastikan sama ada beliau turun secara sukarela ataupun atas titah ayahandanya.
ADVERTISEMENT
Raja Sejong menitahkan pembinaan platform pencerap di Istana Gyeongbok yang menyediakan perkakasan canggih untuk kegunaan para saintis. Ciptaan lain pada zaman itu termasuklah jam matahari mudah alih dengan kompas terbina dalam dan jam air yang tepat. Jam air itu dicipta oleh Jang Yeong Sil yang hanya bertaraf marhaen tetapi kreativiti dan kemahiran sainsnya diketahui oleh Raja Sejong. Lalu beliau dibawa ke istana sebagai jurutera yang dibayar untuk mencipta berbagai peralatan. Raja sejong atau Yang Agung, merupakan Raja yang sangat berjasa pada masa-nya. Banyak peninggalan yang ada sampai saat ini, bahkan sekarang dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang populer di Korea Selatan. Warga Korea Selatan memiliki kepekaan artistik yang sangat baik dan telah mengembangkan kebudayaan mereka yang khas selama sejarah yang panjang.Tradisi dan modernitas tumbuh bersama dalam semua bidang seni, seperti musik, seni rupa, sastra, dan tarian yang merupakan bagian penting dari kebudayaan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Pada jaman Dinasti Joseon banyak peninggalan sejarah budaya yang memiliki impact sangat besar bagi ekonomi pariwisata di Korea Selatan. Ada beberapa rekomendasi wisata peninggalan pada masa Dinasti Joseon yaitu :
1. Istana Gyeongbok
source : pixabay
Dahulu kala, Korea adalah sebuah kerajaan. Jejak sejarah ini bisa dilihat di Istana Gyeongbokgung, salah satu tempat wisata sejarah yang direkomendasikan di Korea. Ini adalah salah satu istana terbesar dan termegah yang dibangun pada masa Dinasti Joseon. Saat ini destinasi wisata sejarah Korea ini merupakan warisan arsitektur istana terbesar di Korea. Bangunan asli istana ini dibangun pada tahun 1394 dan sebagian hancur pada masa pendudukan Jepang, namun kini telah dipugar. Saat ini, Istana Gyeongbokgung menjadi salah satu destinasi wisata sejarah terpopuler di Korea Selatan. Di dalamnya terdapat Museum Etnologi Nasional, di mana Anda tidak hanya dapat belajar tentang bangunan istana tetapi juga sejarah panjang Korea. Istana Gyeongbokgung terletak di 161 Sajik-ro, Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
2. Istana Changdeokgung
source : pixabay
Istana Changdeokgung merupakan istana Raja Sejong pada masa kejayaannya. Istana Changdeokgung yang terletak di Waryong-dong, Jongno-gu, Seoul, merupakan peninggalan istana perwakilan dari Dinasti Joseon (1392-1910). Pada tahun 1405, Istana Changdeokgung dibangun sebagai kuil cabang. Namun pada tahun 1592, Istana Gyeongbokgung terbakar habis akibat invasi Jepang. Raja Dinasti Joseon menggunakan Istana Changdeokgung sebagai istana resmi mereka hingga rekonstruksi selesai pada tahun 1867. Istana ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1997. Upacara-upacara nasional seperti penobatan raja, upacara nasional, dan penyambutan utusan asing diadakan di istana ini. Istana Changdeokgung merupakan situs peninggalan sejarah yang indah dimana berbagai bangunan masih utuh, antara lain Gerbang Donhwamun, Aula Injeongjeon, gerbang utama Aula Seonjeongjeon, dan Biwon, taman tradisional Korea. Nakseonjae terletak di dalam istana dan mempertahankan keindahan hanok (rumah tradisional Korea). Istana Changdeokgung merupakan destinasi wisata yang sangat populer di kalangan wisatawan asing. Karena memiliki sejarah panjang dan infrastruktur yang indah. Untuk saat ini Istana Changdeokgung masih tetap populer di kalangan remaja terutama penyuka drama Korea sehingga menjadikannya salah satu daya tarik utama ketika berkunjung ke Istana Changdeokgung. Yang kita tahu, Istana Changdeokgung kerap dijadikan lokasi syuting drama Korea kolosal. Korea Selatan sangat bijak dalam melestarikan budayanya dengan menjaga istana ini sebagai tujuan wisata, khususnya tujuan wisata budaya.
ADVERTISEMENT
3. Gua seokguram dan kuil bulguksa
source : pixabay
Rekomendasi tempat wisata sejarah di Korea selanjutnya adalah Gua Seokguram dan Kuil Bulguksa. Gua Seokguram dan Kuil Bulguksa adalah kuil Buddha kuno Korea yang dibangun pada pertengahan abad ke-8 pada Zaman Keemasan Dinasti Silla Bersatu. Kunjungan ke objek wisata bersejarah Korea ini memberikan pandangan dari dekat arsitektur khas zaman Silla, termasuk pagoda batu yang merupakan warisan arsitektur yang tak ternilai harganya. Selain itu, destinasi wisata bersejarah Korea ini juga terkenal dengan Seokguram. Seokguram adalah gua buatan yang terbuat dari granit yang menampung ukiran patung Buddha. Meski usianya sudah lebih dari 10 abad atau lebih tepatnya abad 8. Tak heran jika tempat wisata bersejarah di Korea ini dianggap sebagai peninggalan sejarah yang tak ternilai harganya.
ADVERTISEMENT
4. Benteng Hwaseong
source : pixabay
Destinasi wisata bersejarah di Korea Selatan lainnya adalah Benteng Hwaseong, benteng yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Tempat wisata bersejarah di Korea ini berupa bangunan benteng yang dibangun di pusat kota Suwon. Dibangun antara tahun 1794 dan 1796, benteng megah ini merupakan tempat peringatan Raja Jeongjo dari Dinasti Joseon untuk menguburkan dan memperingati jenazah ayahnya, Putra Mahkota Simo, yang kemudian dieksekusi oleh ayahnya sendiri, Raja Yeongjo. Objek wisata bersejarah Korea ini berhasil dipugar berdasarkan detail desain asli Benteng Hwaseong. Semua detail ini tercatat sepenuhnya dalam rencana pembangunan dan terpelihara dengan baik hingga hari ini. Benteng Hwaseong terletak di 320-2 Yeonghwa-dong, Jenis-gu, Suwon, Gyeonggi-do, Korea Selatan .
ADVERTISEMENT
Saya merasa sangat menarik melihat Korea dari sudut pandang sejarah yang panjang melalui berbagai sejarahnya. Tur ke tempat wisata sejarah Korea Selatan. Tentunya di antara berbagai rekomendasi wisata sejarah di Korea Selatan yang disebutkan di atas, masih banyak destinasi di Korea Selatan lainnya yang menawarkan nilai sejarah lainnya. Dari sekian banyak rekomendasi tempat wisata sejarah di Korea yang ingin kamu kunjungi?