Konten dari Pengguna

Pentingnya Memahami Etika Bisnis Sesuai Syariat Islam

raikhana hayati
saya adalah seorang mahasiswa jurusan ekonomi syariah di fakultas ekonomi dan bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
23 November 2021 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari raikhana hayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Canva
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Canva
ADVERTISEMENT
Pentingnya memahami etika bisnis sesuai syariat islam pada era serba modern seperti saat ini, penting banget bagi seorang muslim untuk selalu mempelajari dan melaksanakan apa yang diajarkan dalam agama islam. Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor bisnis telah berkembang pesat, namun tidak hanya sektornya saja yang berkembang, dengan berkembangnya sektor bisnis menghasilkan para pebisnis muda. Layaknya Rasulullah pada zamannya yang gemar berdagang dan merupakan seorang saudagar muslim, beliau menerapkan etika berbisnis yang baik dalam islam, sebagai seorang muslim yang merupakan pengikut dari baginda besar kita nabi Muhammad SAW, sudah semestinya sebagai seorang muslim untuk mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW berkali–kali menganjurkan bagi manusia untuk berdagang, dikarenakan terdapat berbagai rezeki dan manfaat yang dapat diperoleh di dalamnya. Selain itu, dengan melaksanakan kegiatan berdagang akan terciptanya interaksi yang baik dan dapat membantu menjalin hubungan silaturahmi antar masyarakat.
Dalam etika bisnis islam terdapat prinsip ataupun landasan yang perlu dijalankan dan merupakan pedoman dasar dalam berbisnis yang baik. Etika bisnis islam berprinsip untuk selalu menjunjung tinggi dan melaksanakan nilai–nilai yang ada di Al-Quran serta hadis, oleh karena itu apa yang di ajarkan dan di anjurkan untuk dilakukan merupakan sesuai dengan syariat islam yang baik dan benar. Seorang pebisnis muslim yang menerapkan etika berbisnis islam akan mendapatkan banyak manfaat dan terhindar dari apa yang dilarang oleh Allah SWT. Seperti keberadaan dan penggunaan riba yang sangat dilarang dalam agama. Hal tersebut diperkuat dengan potongan arti surat Al–Baqarah ayat 275 “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. Sebagai seorang muslim yang baik menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT dan menjalankan apa yang diajarkannya adalah sebuah keharusan.
ADVERTISEMENT
Terdapat 5 hal yang perlu diterapkan dalam berbisnis yang baik, yaitu: Pertama, Kesatuan (tauhid) yaitu bersatunya berbagai aspek–aspek kehidupan muslim dari berbagai bidang. Kedua, keseimbangan (adil) sebagai seorang muslim yang baik berlaku adil merupakan keharusan dalam beraktivitas, dengan tidak berlaku zalim maupun curang. Ketiga, Kehendak Bebas (free will) setiap manusia memiliki kebebasan dalam bertindak dan beraktivitas.
Tetapi, sebagai seorang muslim, kita memiliki kewajiban untuk mengeluarkan infak, zakat dan sedekah saat memiliki penghasilan yang berlebih. Keempat, tanggung jawab (responsibility) di sini masih bersangkutan dengan kehendak bebas pada poin sebelumnya, di mana saat manusia memiliki kehendak bebas, perlu disadari bahwa masih terdapat berbagai tanggung jawab, salah satunya mempertanggung jawabkan kehendak bebas yang dimilikinya. Kelima, Kebenaran (truth) dan kejujuran merupakan salah satu aspek penting yang perlu ditanamkan dalam diri setiap muslim, karena dengan bersikap jujur seseorang tidak berdusta dalam berucap, dan timbulnya kepercayaan antar manusia saat menjalin kerja sama maupun sekadar beraktivitas sehari–hari.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari pelaksanaan dan penerapan etika bisnis islam dalam kehidupan berbisnis sehari–hari, antara lain yaitu; membangun kode etik bisnis yang sesuai syariat islam, dapat menyelesaikan perselisihan, dan meningkatkan ukhuwah islamiah. Tujuan keberadaan etika bisnis islam di sini agar para pebisnis muslim terhindar dari apa yang dilarang oleh Allah SWT dan menjalankan apa yang diajarkan, dengan menjalankan bisnis sesuai dengan syariat islam, seorang muslim terhindar dari berbagai dosa dan bentuk kezaliman di dunia, serta mendatangkan berkah yang melimpah.
Terdapat beberapa perilaku berbisnis yang dilarang dalam agama islam, antara lain: mendatangkan riba, melakukan penipuan, mengambil secara bathil, berbuat curang, dan melakukan penimbunan. Maka dari itu menurut saya, penting bagi seorang muslim mengetahui dan menjauhi apa yang dilarang, terlebih lagi saat melakukan kegiatan sehari–hari maupun saat melakukan kegiatan jual–beli. Penting untuk tetap menerapkan dan menjalankan apa yang diajarkan dalam agama islam agar terhindar dari kemunafikan dunia.
ADVERTISEMENT