Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Gunakan GIS untuk Peta Ketersediaan Air di Desa Lerep
25 Desember 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Alan Afrizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) menciptakan peta ketersediaan air berbasis digital untuk mendukung Optimalisasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Lerep, Kabupaten Semarang. Proyek ini menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk menganalisis data ketersediaan air secara detail.
ADVERTISEMENT
Metode Pembuatan Peta Ketersediaan Air di Desa Lerep
Pembuatan peta ini menggunakan data sekunder dan analisis skoring berbasis pedoman PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO.20/PRT/M/2007, yang dilakukan melalui langkah berikut:
1. Pengumpulan Data Sekunder
Mahasiswa mengumpulkan data dari sumber-sumber resmi yang mencakup:
Data Kelerengan: Untuk memahami topografi wilayah Desa Lerep.
Data Curah Hujan: Sebagai indikator potensi sumber daya air di wilayah tersebut.
Data Penggunaan Lahan: Untuk melihat pemanfaatan wilayah seperti area permukiman, persawahan, atau hutan.
2. Analisis Skoring
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode skoring sesuai pedoman teknis dari PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO.20/PRT/M/2007. Skoring dilakukan untuk mengklasifikasikan wilayah berdasarkan potensi ketersediaan air, seperti:
Wilayah dengan ketersediaan tinggi,
Wilayah dengan ketersediaan sedang,
ADVERTISEMENT
Wilayah dengan ketersediaan kurang.
3. Overlay Data dalam GIS
Data kelerengan, curah hujan, dan penggunaan lahan kemudian di-overlay menggunakan perangkat lunak GIS, seperti QGIS. Hasil overlay ini menghasilkan peta ketersediaan air yang terintegrasi dan akurat.
Manfaat Peta Ketersediaan Air untuk Program PAMSIMAS
Peta digital ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam mendukung program PAMSIMAS di Desa Lerep:
Membantu menentukan lokasi prioritas untuk pembangunan fasilitas air bersih.
Memudahkan identifikasi area dengan ketersediaan air rendah yang perlu perhatian lebih.
Mempermudah perangkat desa dalam merencanakan pengelolaan air secara efisien.
Hasil dan Harapan
Hasil akhir berupa peta ketersediaan air berbasis digital menjadi langkah inovatif dalam mendukung pengelolaan air di Desa Lerep. Mahasiswa KKN UNDIP berharap proyek ini dapat menjadi contoh untuk desa lain, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi.
ADVERTISEMENT