Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Memaknai PERJALANAN.
19 Februari 2018 19:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Rais Alright tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” QS.67:15
ADVERTISEMENT
Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-liku, dan melalui tahapan demi tahapan.
Perjalanan yang tengah dilalui, pastilah dihadirkan oleh Tuhan untuk sebuah alasan, dihadirkan untuk memberi pelajaran,
Perjalanan mengajarkan tentang perjuangan, karena perjalanan adalah sebuah penaklukan tantangan.
Setiap perjalanan selalu saja menawarkan hal-hal baru yang akan didapatkan, entah teman, tempat, pengetahuan juga pengalaman.
Perjalanan akan terus membekas dalam ingatan sekalipun sudah lama berlalu dalam pandangan.
Perjalanan akan membuka mata jiwa juga pikiran.
Perjalanan akan memberikan kepekaan, mengajarkan tentang kedewasaan, karena menemukaan banyak orang dalam banyak perbedaan, juga tradisi dan budaya yang dijalankan.
Perjalanan melatih diri dalam kesabaran, menerima kehilangan dan perpisahan, mengeluarkan diri dari zona kenyamanan, melatih untuk masa depan yang cemerlang.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan akan mendapatkan banyak moment yang tidak ingin dilewatkan, namun diajarkan tentang bagaimana menentukan pilihan, tentang sesuatu yang diprioritaskan.
Dalam perjalanan pasti akan menemukan karya-karya indah hasil ukiran tangan tangan manusia, juga hamparan ciptaan dari Sang Mahakarya yang menakjubkan.
Perjalanan merupakan bagian dari kesyukuran atas kenikmatan yang Tuhan berikan.
Perjalanan tidak melulu tentang jarak ataupun biaya, jauh ataupun dekat, murah ataupun mahal yang musti dibayarkan.
Bersilaturahim ke kost-kosan teman atau ke rumah tetangga yang bersebelahan juga merupakan perjalanan.
Bisa juga ke toko-toko buku atau ke tempat peribadatan untuk membaca, mendengar ceramah atau menghadiri kajian,
Apalagi bagi yang jauh, pergi (pulang) ke Rumah Tua yang penuh dengan orang-orang tersayang yang padanya banyak mengisahkan kenangan. Pasti mengesankan.
ADVERTISEMENT
Kehidupan lebih nyata dari pada pendapat siapa pun tentang kenyataan, dengan berjalan banyak kenyataan yang akan ditemukan.
Pelajaran tidak cukup dicari dalam ruang ruang berukuran saja. Perjalanan diperkenalkan untuk bisa mengambil banyak pelajaran dari alam tentang kehidupan yang tidak punya batasan.
Setiap pengalaman tidak lain adalah fondasi kehidupan. Perjalanan yang baik bagian dari fondasi yang dijelaskan.
Karena hidup ini cair, semesta ini selalu bergerak, realitas selalu berubah. Dengan melakukan perjalanan, akan merasakan cairnya kehidupan juga geraknya semesta, melihat langsung realitas yang ada.
Perjalanan menjadikan kita banyak tahu, berani mencoba dan menjadikan kita bisa.
Alam semesta ini penuh kejutan, coba amati dan renungkan. Berjalanlah dan ambil pelajaran dari semuanya.
ADVERTISEMENT
Mata adalah pelita tubuh. Jika mata baik maka teranglah tubuh, juga seluruh hidup. Berjalanlah selagi nikmat mata masih ada.
Waktu adalah sesuatu yang misterius. tidak pernah bisa menebak kapan ia akan menjadikanmu tamu istimewa, maka bertamulah padanya dengan melakukan perjalanan jangan hanya berdiam diri saja.
Berjalannlah siapa tahu kau menemukan jalan menuju kebaikan.
Siapa tahu juga bisa saja akan bertemu dengan jodoh yang Tuhan takdirkan. Hhh.
Ada banyak keutamaan dalam perjalanan, di antaranya, bertambah ilmu dan wawasan, menambah silaturahim, menambah rezeki, dan banyak lagi lainnya . Jika dilakukan secara bersama akan mempererat ikatan persaudaraan,”
Di tempat yang belum pernah didatangi, di tempat yang terasa sulit, perjalanan akan mengajarkan tentang bagaimana menjaga diri, bagaimana memegang kendali, bagaimana untuk saling memahami, dan menjalani hidup secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Perjalanan akan mengikis sifat serakah mementingkan diri sendiri, menjadi lebih berempati.
Menyadarkan akan banyak kekurangan yang ada dalam diri untuk terus diintropeksi.
Dalam perjalanan akan banyak menemukan hal-hal unik apalagi dijalankan sejak dini.
Di semesta ini masih banyak keindahan yang ada pada setiap negeri.
Jika dijalani akan menambah kekohan hati pada Penciptanya, atas Ciptaan yang penuh arti.
Perjalanan mengajarkan banyak hal tanpa perlu bertanya.
Setiap perjalanan tidak akan pernah sama walau pada tempat dan orang orang yang sama.
Dalam perjalanan akan menemukan hal-hal yang tak terduga yang kadang akan membuat bangga, menemukan sesuatu yang berharga, menambah kearifan dan kesabaran dalam jiwa dan raga.
Dengan perjalanan, kita akan tahu betapa Maha besarnya Allah, dan betapa kecilnya kita.
ADVERTISEMENT
Sifat dari Perjalanan, ia akan memanggil orang-orangnya untuk kembali ke tempat-tempat yang pernah disinggahi, juga mengarahkan ke tempat-tempat baru yang belum pernah terbayangkan. Karena perjalanan selalu ada kenangan, kenalan juga penasaran.
"Semoga Allah berikan rezeki, kesehatan juga kesempatan kepada kita untuk menginjakan kaki di belahan bumi-Nya yg lain".
Kemanapun pergi, niatkan untuk melakukan perjalanan yang bermanfaat juga ibadah.
Semoga perjalanan panjang mengarungi kehidupan akan berakhir di Surga.
Terima kasih sudah membaca.
(Kumpulan catatan seorang Anak yang suka jalan-jalan).