Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Keluar Rumah Sakit di Belanda Tidak Perlu Pusing dengan Administrasi
10 Maret 2025 11:55 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Raisa M tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
“Ini sudah nih kita langsung pulang?”
“Iya.”
“Tidak ada yang harus dibayar?”
ADVERTISEMENT
“Hmm, bayar parkir saja.”
Salah satu hal yang menyebalkan ketika masuk rumah sakit di Indonesia baik untuk rawat inap maupun rawat jalan adalah mengurus administrasinya dari proses masuk hingga hendak keluar, seperti mengantre di kasir, isi formulir dan surat keterangan, mengurus asuransi/BPJS, hingga menyiapkan mental dan finansial untuk melakukan pembayaran.
Karena terbiasa harus mengurus berbagai macam prosedur sebelum dapat pulang ke rumah dengan dompet menipis, terasa ada yang kurang ketika keluar dari rumah sakit di Belanda.
Apakah betul bisa langsung pulang? Tidak perlu kasih jaminan? Kalau disetujui dokter, pasien siap, bisa langsung pulang dan pemulihan mandiri di rumah.
Harus menunggu lagi di kasir dan farmasi? Tidak perlu!
Wah gratis dong? Eits, tidak juga.
ADVERTISEMENT
Setiap penduduk Belanda, baik warga negara atau pendatang yang tinggal lebih dari empat bulan secara resmi, wajib memiliki asuransi kesehatan dasar atau basisverzekering.
Asuransi ini menanggung biaya perawatan medis dasar, seperti kunjungan ke dokter umum, obat-obatan, dan perawatan rumah sakit.
Nah, pasien tidak perlu langsung membayar biaya rumah sakit saat keluar, karena sebagian besar biaya sudah diurus melalui asuransi.
Ada banyak perusahaan asuransi yang menawarkan polis asuransi kesehatan dasar, tapi semuanya harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah supaya biayanya tetap terjangkau dan adil.
Kementerian Kesehatan Belanda menyebutkan rata-rata premi asuransi kesehatan pada tahun 2025 sebesar 157 euro per bulan bagi orang dewasa.
Angka tersebut relatif terjangkau mengingat kurang dari 10 persen dari upah minimum bulanan, yang mencapai 2.446 euro per bulan sebelum pajak.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, meskipun asuransi kesehatan dasar sudah mencakup banyak hal, ada biaya tambahan yang perlu dibayar pasien, seperti biaya rumah sakit atau pengobatan tertentu, yang disebut eigen risico atau risiko pribadi. Pada tahun 2025, biayanya sebesar 385 euro per tahun.
Selain asuransi kesehatan dasar yang diwajibkan, penduduk juga dapat memilih sendiri asuransi tambahan dengan biaya bervariasi sesuai kebutuhan, misalkan untuk perawatan gigi.
Jadi, seberapa bermanfaatnya asuransi ini di Belanda?
Sebagai ilustrasi, dua bulan setelah melahirkan di rumah sakit, kami baru mendapat surat tagihan untuk perawatan bayi dengan nilai lebih dari 6.000 euro.
Biaya ini ditagihkan karena proses pendaftaran identitas kependudukan dan registrasi asuransi si kecil sempat terkendala sehingga si kecil sempat tidak masuk dalam sistem.
ADVERTISEMENT
Biaya ini pun hanya untuk perawatan bayi, sementara biaya persalinan sang ibu tidak ditagihkan lagi karena sudah masuk jaringan asuransi.
Dari sini, kami jadi disadarkan kembali jika biaya perawatan kesehatan semahal itu jika tidak ditanggung asuransi.
Tentu kami segera menghubungi pihak asuransi. Untungnya, pihak rumah sakit pun sangat akomodatif dengan memberikan ekstensi jatuh tempo. Semua cukup dilakukan melalui telepon dan email.
Karenanya, sedih sekali rasanya membaca berita di Indonesia tentang orang tua yang meninggalkan bayinya di rumah sakit dengan alasan belum bisa menebus tagihan rumah sakit.
Nah, apakah semua orang yang tengah berada di Belanda bisa menikmati kemudahan jaringan asuransi ini?
Asuransi kesehatan dasar ini berlaku hanya untuk mereka yang terdaftar secara resmi sebagai penduduk Belanda, sederhananya yang sudah memiliki nomor kependudukan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, pendatang ilegal, yang menetap tanpa izin atau tanpa dokumen yang sah (undocumented), memiliki posisi rentan. Mereka tidak memiliki akses ke asuransi kesehatan wajib dan tidak dapat menggunakan layanan kesehatan melalui sistem asuransi kesehatan dasar.
Loh kenapa tidak bisa menggunakan layanan kesehatan ?
Di Belanda, pelayanan kesehatan sangatlah terstruktur. Penanganan perawatan dasar dilakukan terlebih dahulu oleh dokter umum atau huisarts, yang juga menjadi penyaring untuk perawatan lanjutan. Jadi, pasien tidak bisa langsung ke dokter spesialis atau diberikan tindakan di rumah sakit tanpa rujukan dokter umum.
Semua layanan ini ditanggung oleh asuransi kesehatan dasar.
Pendatang ilegal masih dapat mengakses perawatan medis darurat, seperti dalam kecelakaan atau kondisi medis yang mengancam jiwa. Namun, biaya perawatan ini akan ditanggung sepenuhnya oleh mereka, dan tanpa asuransi, biaya bisa sangat mahal.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, mereka yang tidak terdaftar sebagai penduduk resmi atau yang tinggal di Belanda secara ilegal ini akan menghadapi kesulitan besar dalam mengakses layanan kesehatan secara reguler karena keterbatasan legalitas dan finansial.
Lalu bagaimana dengan wisatawan?
Sama seperti di atas, intinya tanpa asuransi kesehatan Belanda, seseorang masih dapat menerima perawatan darurat, tetapi akan dikenakan biaya yang tinggi yang harus dibayar sendiri.
Wisatawan tentunya tidak diwajibkan (dan tidak dapat) memiliki asuransi kesehatan Belanda, sehingga mereka memerlukan asuransi perjalanan internasional yang mencakup biaya perawatan medis darurat selama berada di Belanda, seperti biaya perawatan rumah sakit, pengobatan, dan evakuasi medis jika diperlukan.
Tidak heran, asuransi perjalanan pun menjadi salah satu syarat memperoleh visa Schengen yang diperlukan untuk berkunjung ke Belanda.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika hendak berkunjung ke Belanda, pastikan telah memiliki asuransi yang memadai untuk menghindari risiko kesulitan administrasi dan biaya yang tinggi jika terjadi kondisi medis yang tidak diinginkan.