Konten dari Pengguna

Menghabiskan Akhir Pekan dengan Mengunjungi Museum Gedung Sate

Raissa Nadira Maharani
Mahasiswa yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran.
7 Oktober 2021 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raissa Nadira Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tampilan depan Museum Gedung Sate. Foto: Raissa Nadira
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan depan Museum Gedung Sate. Foto: Raissa Nadira
ADVERTISEMENT
"Museum Gedung Sate? Emangnya ada?"
Itulah yang umumnya orang-orang katakan ketika mengetahui bahwa Gedung Sate memiliki museum. Banyak orang yang masih mengira Gedung Sate hanyalah Kantor Dinas Gubernur Jawa Barat. Akan tetapi pada kenyataanya, Gedung Sate memiliki sudut lain yang tidak banyak diketahui, salah satunya yaitu Museum Gedung Sate.
ADVERTISEMENT
Museum Gedung Sate sendiri diresmikan pada tanggal 8 Desember 2017 dengan bertemakan "Smart Museum". Di mana museum ini memberikan informasi mengenai sejarah Gedung Sate dengan memusatkan kemajuan teknologi sebagai daya tarik utamanya.
Museum Gedung Sate ini berlokasi di Gedung Sate, tepatnya di Jl. Diponegoro No.22, Kel. Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung. Untuk masuk ke Museum Gedung Sate ini, Anda bisa mengambil jalan melalui gerbang belakang Museum Pos.
Ilustrasi dari Museum Gedung Sate. Foto: Raissa Nadira
Museum Gedung Sate ini bisa dinikmati oleh semua orang, karena museum ini bersifat terbuka untuk umum. Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, yaitu Rp. 5000,-/orang, Anda sudah bisa menikmati semua fasilitas yang tersedia.
Fasilitas-fasilitas yang diberikan sangatlah menarik. Ketika memasuki museum ini, Anda akan melihat berbagai informasi mengenai sejarah Bandung dari masa ke masa. Di sana juga terdapat miniatur dari Gedung Sate. Dengan adanya teknologi, Anda akan diajak untuk mengenal sejarah Kota Bandung berbasis digital di museum ini.
Tampilan video dan foto berbasis teknologi digital. Foto: Raissa Nadira
Selain fasilitas-fasilitas tersebut, di museum ini juga terdapat sebuah teater yang menampilkan film berjudul "7 Pemuda" di mana film tersebut mengisahkan tentang pemuda-pemuda yang melindungi bangunan Gedung Sate dari serangan penjajah di masa kolonial.
ADVERTISEMENT
Di setiap sudut di Museum Gedung Sate ini memiliki keunikannya tersendiri, sehingga tidak heran jika museum ini memiliki banyak pengunjung setiap harinya. Bagi Anda yang ingin menghabiskan akhir pekan, tempat ini sangat cocok menjadi pilihan karena Anda bisa belajar dan mengenal sejarah Bandung dan Gedung Sate bersama teman atau keluarga.
Lukisan karya anak bangsa di Museum Gedung Sate. Foto: Raissa Nadira
Jika Anda ingin datang di akhir pekan, Anda dapat mengunjungi museum ini pada pukul 09.30-16.00. Selain di akhir pekan, museum ini juga buka di hari selasa-jumat pada jam yang sama. Namun sayangnya, untuk saat ini Museum Gedung Sate tutup untuk sementara waktu selama masa pandemi.
Kutipan Puisi di Museum Gedung Sate. Foto: Raissa Nadira