Konten dari Pengguna

Menyoal Urgensi Pendidikan Politik

Raja Pranatha
ASN yang sedang Tugas Belajar di Kampusnya Kemenkeu
13 Mei 2023 19:21 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raja Pranatha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diskusi mahasiswa Foto: Dok. ITS
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi mahasiswa Foto: Dok. ITS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kurang dari satu tahun lagi, Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi terbesarnya. Sebagian besar rakyat yang baru pertama kali mendapatkan hak suaranya jelas bersemangat untuk menunaikan tugasnya di negara demokrasi ini. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan tidak kurang dari 200 juta orang akan memiliki hak suara di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Partisipasi politik yang sangat besar di atas kertas tersebut benar-benar melegitimasi Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Kekuatan yang besar untuk bersuara tersebut jelas mewakili berbagai macam kepentingan yang ingin diperjuangkan dan diwakilkan. Jumlah pemilih aktif yang besar juga menjadi tantangan akuntabilitas bagi siapa pun yang terpilih kelak untuk memperjuangkan apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia dan mengimplementasikannya ke dalam berbagai kebijakan publik.
Meskipun demikian, masifnya jumlah hak suara tidak serta-merta diikuti oleh kecerdasan dalam partisipasi politik. Pendidikan politik masih sangat kurang dikampanyekan di Indonesia. Sangat jarang terdengar atau program sosialisasi atau edukasi politik tentang “calon seperti apakah yang harus dipilih”, yang ada adalah sosialisasi tentang teknis pemilihan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Aristoteles pernah mengatakan bahwa politik adalah usaha yang ditempuh warga negara demi mencapai kebaikan bersama. Partisipasi politik hendaknya dijalankan atas pemenuhan kebaikan umum sehingga penting bagi pemilih untuk mengetahui apa yang menjadi kepentingannya dan apa yang seharusnya menjadi kebaikan umum, dan memilih berdasarkan pertimbangan hal-hal tersebut.
Pendidikan politik di Indonesia masih rendah. Masih marak isu money politic di Indonesia, politik identitas, black campaign, dan masalah-masalah lainnya. Sangat menyedihkan sekali jika di negara demokrasi sebesar ini, hak suara yang begitu berharganya bisa ditukar dengan lembaran uang kertas atau sepaket sembako.
Sangat menyedihkan juga melihat rakyat Indonesia yang begitu mudahnya diadu domba oleh politik identitas dan menjadi lumbung suara dari para politisi pragmatis. Pendidikan politik dasar sangat krusial untuk mengentaskan hal-hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Pendidikan politik sangat penting untuk mencerdaskan dan menyadarkan manusia dari berbagai belenggu dan cengkeraman yang diciptakan manusia bagi manusia lainnya. Pendidikan politik harus ditujukan untuk meningkatkan kualitas dari para pemilih agar bisa memilih dengan rasional tanpa pengaruh siapa pun. Setidaknya ada tiga alasan mengapa pendidikan politik, dalam bentuk apa pun, harus digencarkan di Indonesia.

1. Meningkatkan Partisipasi Politik

Partisipasi politik di Indonesia memang sudah terhitung besar. Meskipun demikian, pendidikan politik tetap krusial dalam membantu individu memahami pentingnya partisipasi politik dan hak serta tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Pendidikan politik bisa menurunkan tingkat apatisme rakyat Indonesia terhadap politik karena politik itu bukan hanya tentang hal-hal buruk tetapi politik adalah tentang memperjuangkan kepentingan masing-masing individu. Pemahaman yang lebih baik tentang politik dan kebijakan publik akan mendorong rakyat Indonesia untuk dapat memilih dengan lebih cerdas, serta menjadi lebih aktif dan efektif dalam partisipasi politik.
ADVERTISEMENT

2. Mendorong Pemahaman Demokrasi

Pemahaman demokrasi adalah konsep dasar yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan demokratis. Pemahaman ini berkaitan dengan konsep dasar yang harus dipenuhi oleh mereka yang terpilih untuk memimpin dan mewakili rakyat Indonesia. Konsep-konsep dasar itu antara lain: kebebasan, persamaan, partisipasi, hukum dan hak asasi manusia.
Pendidikan politik dapat membantu individu untuk memahami konsep-konsep ini dan bagaimana mereka berfungsi dalam konteks politik dan penerapan kebijakan publik. Melalui pendidikan politik, rakyat Indonesia dapat memahami bahwa demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin dan wakil rakyat,atau bukan hanya mengenai penyaluran hak suara, tetapi juga tentang partisipasi aktif dalam proses politik dan memperjuangkan hak asasi manusia serta persamaan dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pendidikan politik juga dapat mendorong pemahaman bahwa demokrasi tidak selalu sempurna dan dapat terus diperbaiki dan dikembangkan melalui perubahan dan partisipasi aktif dalam berbagai proses politik. Ini juga dapat membantu mendorong diskusi terbuka dan konstruktif mengenai masalah politik dan kebijakan publik.

3. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat

Pendidikan politik pada akhirnya tetap diharapkan menghasilkan outcome yang baik dari demokrasi itu sendiri, yaitu pencapaian kepentingan umum yang baik. Salah satu kepentingan yang harus dijalankan tersebut adalah kualitas dari masyarakat di negara demokrasi itu sendiri. Ketika individu sudah cerdas politik serta memahami isu-isu politik dan kebijakan publik, mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam menyelesaikan masalah sosial dan politik yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Dalam jangka panjang, ini dapat membawa perubahan positif pada masyarakat dan negara secara keseluruhan. Pemahaman yang lebih baik terhadap politik akan membuat masyarakat sadar bahwa mereka memiliki kekuatan yang besar untuk terlibat dalam proses politik dan demokrasi, serta memengaruhi perumusan kebijakan publik. Masyarakat yang cerdas politik akan secara rasional menggunakan hak suaranya untuk memilih calon yang memang dirasa akan memperjuangkan kualitas dari manusia di negara tersebut.
Pendidikan politik di Indonesia harus terus digalakkan secara konsisten dan sistematis karena pendidikan politik sangat penting untuk membantu meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi masyarakat dalam sistem demokrasi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang politik, masyarakat dapat lebih terlibat dalam proses politik dan mempengaruhi kebijakan publik.
ADVERTISEMENT
Partisipasi aktif masyarakat pada akhirnya akan berimbas pada kesejahteraan dan kualitas dari masyarakat itu sendiri. Jangan sampai 200 juta masyarakat yang memiliki hak pilih ini kehilangan masa depannya karena tidak memahami esensi politik dan mudah dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan pragmatis dari luar.