Konten dari Pengguna

Biopori: Solusi Efektif dalam Mengatasi Genangan Air dan Menyuburkan Tanah

Raja Salam Pangihutan Teruna
Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro
11 Februari 2025 13:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raja Salam Pangihutan Teruna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Pasca Edukasi Materi Lubang Resapan Biopori (Sumber: Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Pasca Edukasi Materi Lubang Resapan Biopori (Sumber: Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Gajahan, Surakarta (04/02/2025) - Mahasiswa Kerja Kuliah Nyata (KKN) TIM 1 dari Universitas Diponegoro memberikan suatu inovasi yang solutif untuk menangani permasalahan yang berada di Kelurahan Gajahan seperti masalah genangan air dan masalah sampah organik, dengan menggelar pelatihan dan edukasi terkait lubang resapan biopori kepada pihak Kelompok Wanita Tani (KWT). Lubang resapan biopori merupakan teknik sederhana berupa lubang silindris yang dibuat di permukaan tanah untuk mengalirkan dan mengelola air hujan langsung meresap ke dalam tanah. Air dapat meresap tanah secara cepat melalui tanah yang telah dipasang biopori dan dapat diberi sampah organik kedalam lubang biopori yang akan mengalami proses alami dekomposisi yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah pada lahan Kelompok Wanita Tani (KWT). Proses dekomposisi terjadi akibat sampah organik yang mengundang cacing,serangga untuk membantu pembusukan, serta penumbuhan perakaran untuk membentuk rongga-rongga yang berfungsi sebagai aliran air hujan ke dalam tanah.
Pemaparan Edukasi Materi dan Penerapan Lubang Resapan Biopori pada Kelompok Wanita Tani (KWT) (Sumber: Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan Edukasi Materi dan Penerapan Lubang Resapan Biopori pada Kelompok Wanita Tani (KWT) (Sumber: Dokumen Pribadi)
Lubang resapan biopori sangat berkontribusi besar untuk menghijaukan permukiman yang berkelanjutan dengan berbagai manfaat, diantaranya mengurangi genangan air di pemukiman, mengurangi sampah organik masyarakat, serta menyuburkan dan menjaga struktur tanah untuk lahan perkebunan Kelompok Wanita Tani (KWT). Biopori dapat dibuat dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar masyarakat seperti pipa PVC dengan diameter 4 inci dan panjang 30 cm - 100 cm, kemudian pipa dilubangi sesuai panjang pipa untuk mengaliri air dan merangsang penumbuhan akar dari kompos sisa sampah organik. Penerapan lubang resapan biopori ini praktis dan ekonomis serta cocok untuk berbagai tempat, seperti lahan perkebunan, halaman rumah, dan area publik.
ADVERTISEMENT
Penyerahan Poster Biopori pada Pihak Perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) (Sumber: Dokumen Pribadi)
Kegiatan pemaparan edukasi dan pelatihan penerapan lubang resapan biopori dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Februari 2025 di Ruangan Kelas SD Muhammadiyah 24 Surakarta. Materi disampaikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) terkait pengenalan biopori, manfaat lubang biopori, cara pembuatan biopori, hingga pemasangan biopori ke dalam tanah. Dan diberikan poster kepada masyarakat di berbagai area wilayah Kelurahan Gajahan.