Konten dari Pengguna

Pengajaran Seni Teater di Sekolah

Rajib Fatoni
Saya seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang berkeinginan ingin menjadi jurnalis. Menulis menjadi salah satu hobi saya
14 Desember 2020 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rajib Fatoni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pementasan Teater Monolog 2020 Teater Syahid
zoom-in-whitePerbesar
Pementasan Teater Monolog 2020 Teater Syahid
ADVERTISEMENT
Pendidikan menurut UU No. 23 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
ADVERTISEMENT
Teater merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki fungsi sebagai alat pendidikan. Karena di dalam berteater mempunyai sifat yang terselubung yaitu permainan, pemeranan, dan kesibukan lain yang menyebabkan pelajaran seni teater tidak kaku dan membosankan dan tidak sulit untuk mendapatkan cara yang lugas, tetapi menarik bagi siswa.
Teater merupakan aktivitas melakukan kegiatan atau aktivitas di dalam seni pertunjukan (to act) sehingga kemudian tindak-tanduk pemain di atas pentas disebut dengan sebutan acting. (Menurut RMA Hariyawan)
Pengajaran seni teater berada pada muatan pendidikan seni budaya. Seni teater dalam pelajaran seni budaya merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap penyajian pertunjukan dan alat pendidikan. Muatan seni budaya keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam suatu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meluputi segala aspek kehidupan. Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Pelajaran seni teater sendiri di sekolah dikalsifikasikan ke dalam dua golongan, yaitu: (1) pengajaran naskah lakon yang termasuk sastra, dan (2) pementasan yang termasuk bidang seni teater. Mata pelajaran seni budaya di sekolah, sastra sebagai bagian dari teater tidak terlalu dibahas. Pembahasan lebih lanjut bisa dilakukan di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Beberapa sekolah tidak dipungkiri bahwa seni teater merupakan kesenian yang paling kurang diminati untuk diajarkan kepada siswa. Hal ini disebabkan dengan durasi waktu pengajaran seni teater relatif lebih lama dibandingkan dengan seni yang lainnya. Belum lagi dengan masalah anggaran dana, kompleksitas seni dan totalitas dari teater itu sendiri menyebab guru seni budaya lebih memilih untuk mengajarkan seni yang lainnya dibanding seni teater. Meskipun pada akhirnya beberapa sekolah mengajarkan seni teater tetapi masih bisa dikatakan jauh dari kesempurnaan akan sebuah pertunjukan teater karena sarana dan fasilitas sekolah yang kurang memadai.
Semoga, pendidikan seni teater bisa dibawa ke arah yang baik. Karena melihat pentingnya pelajaran seni teater bagi perkembangan diri siswa sebagai pembentukan seorang siswa, dan mendapat perhatian lebih bagi guru maupun valon guru untuk mempelajari pendidikan seni teater agar dalam pelaksanaannya mampu melaksanakan dengan benar untuk membantu perkembangan siswa.
ADVERTISEMENT