Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rehabilitasi Narkoba di Kalangan Anak Remaja: Tantangan dan Solusi
10 November 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Raka Winata Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan seseorang dari masa anak-anak menuju dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba.
ADVERTISEMENT
Narkoba adalah obat, bahan dan zat bukan makanan yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntik berpengaruh pada kerja otak dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah. Demikian pula fungsi vital organ lain seperti jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan anak remaja menjadi salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh masyarakat global. Tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, narkoba juga dapat menghancurkan masa depan mereka. Oleh karena itu, rehabilitasi narkoba untuk remaja sangat penting untuk membantu mereka pulih dari kecanduan dan membangun kembali kehidupan yang lebih baik. Namun, rehabilitasi untuk kelompok ini memiliki tantangan tersendiri, yang memerlukan pendekatan yang lebih spesifik dan penuh perhatian.
ADVERTISEMENT
Jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS.
Bagi para korban penyalahgunaan narkoba, perlu dilakukan penanganan yang serius dan tuntas. Maksudnya agar korban dapat sadar dan tidak kambuh kembali ke dalam masalah penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, semua pihak yang terkait hendaknya dapat menyadari, dan untuk selanjutnya melakukan perencanaan yang baik. Jadi, bukan hanya melakukan penghentian penyalahgunaan narkoba saja, namun juga melakukan rehabilitasi dengan melakukan pembinaan korban penyalahgunaan narkoba.
ADVERTISEMENT
Dampak Utama Penyalahangunaan Narkoba pada Remaja
Pada usia remaja, seseorang sedang berada dalam fase perkembangan yang sangat sensitif, baik secara fisik maupun psikologis. Penggunaan narkoba di usia muda dapat mengganggu proses tumbuh kembang ini, mengakibatkan berbagai dampak negatif. Dampak fisik bisa berupa kerusakan organ tubuh, gangguan sistem saraf, dan penurunan daya tahan tubuh. Secara psikologis, narkoba dapat mempengaruhi kestabilan emosi, memperburuk masalah mental seperti depresi dan kecemasan, serta mengganggu kemampuan belajar dan berinteraksi sosial. Salah satu tantangan utama adalah bahwa banyak remaja yang belum sepenuhnya menyadari konsekuensi jangka panjang dari penyalahgunaan narkoba. Mereka sering terjebak dalam pola pikir bahwa mereka masih bisa mengontrol kebiasaan tersebut, meskipun sudah terjerat dalam kecanduan. Karena itu, pendekatan rehabilitasi yang tepat dan efektif sangat diperlukan untuk membantu mereka keluar dari lingkaran setan kecanduan narkoba.
ADVERTISEMENT
Rehabilitasi narkoba pada remaja umumnya melibatkan berbagai pendekatan medis, psikologis, dan sosial yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan mereka. Rehabilitasi narkoba bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan terhadap narkotika, memulihkan fungsi sosial dan emosional individu, serta mencegah terjadinya kekambuhan. Program rehabilitasi biasanya mencakup terapi medis untuk mengatasi gejala penarikan (withdrawal) dan terapi psikologis untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang mendasari kecanduan. Selain itu, rehabilitasi juga berfokus pada pemberdayaan individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun ketahanan mental agar mampu menghadapi tekanan dan godaan setelah keluar dari pusat rehabilitasi.
Manfaat utama dari rehabilitasi adalah pemulihan fisik dan mental pasien. Selain itu, rehabilitasi membantu meningkatkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba, memperbaiki hubungan sosial, serta memberikan kesempatan bagi individu untuk kembali berkontribusi pada masyarakat dan keluarganya.
ADVERTISEMENT