Konten dari Pengguna

MBTI: Apakah Benar Bisa Mencerminkan Kepribadianmu Secara Akurat?

Raka Hanif Nindito
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
17 November 2022 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raka Hanif Nindito tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi MBTI. Foto: Dok. Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MBTI. Foto: Dok. Freepik
ADVERTISEMENT
Di era sekarang ini, kita sering kali mendengarkan beberapa orang yang mempercayai dan menggunakan MBTI untuk melihat kepribadian seseorang. Tak sedikit pula dari masyarakat yang menggunakan hasil tes MBTI untuk melamar pekerjaan, mendaftar organisasi, serta menentukan karir yang sesuai.
ADVERTISEMENT
“Aku ENFJ nih! Jadi kayaknya aku lebih cocok jadi HRD deh”
“Oh kamu INTJ ya? Pantesan kamu orangnya introvert”
Beberapa dari pernyataan atau respon tersebut mungkin kerap kali kita dengarkan. Namun, apakah hasil tes MBTI benar-benar dapat mencerminkan diri kita atau dijadikan sebagai acuan yang akurat? Yuk, kita bahas sama-sama!
Apa itu MBTI?
The Myers-Briggs Type Indicator atau biasa disingkat MBTI adalah alat ukur yang digunakan untuk membaca kepribadian seseorang, khususnya untuk memahami bagaimana cara orang menilai dan mengambil keputusan.
The Myers-Briggs Type Indicator lahir dan dikembangkan oleh Kathrine Cook Briggs dan putrinya. Secara umum, tes MBTI akan menilai kepribadian seseorang berdasarkan dengan kategori tertentu, yaitu (I) Introversion vs (E) Extraversion, (N) Intuitive vs (S) Sensory, (T) Thinking vs (F) Feeling, dan (J) Judging vs (P) Perceiving. Kombinasi dari delapan kategori ini akhirnya membentuk 16 tipe kepribadian.
ADVERTISEMENT
Bagaimana MBTI ditemukan?
MBTI awalnya dikembangkan pada tahun 1940-an oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabell Briggs Myers. MBTI sendiri dikembangkan berdasarkan tipologi kepribadian yang diciptakan oleh psikoanalis Carl Jung yang sangat menarik perhatian Briggs dan Myers.
Briggs and Myers kemudian mulai meneliti dan mengembangkan tipe-tipe kepribadian dengan harapan teori pengelompokan kepribadian ini dapat diterapkan dalam kehidupan nyata, terutama dalam mengidentifikasi perbedaan karakter individu selama Perang Dunia II. Kemudian, Tes Kepribadian MBTI pertama sukses diterbitkan. Tes tersebut selanjutnya dibagikan langsung kepada keluarga dan teman dekat oleh kedua penciptanya dan dilengkapi dengan menggunakan pena dan pensil.
Tes MBTI terus berkembang hingga saat ini. Bahkan, Anda kini dapat dengan mudah mengikuti tes online menggunakan gadget Anda masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dasar teori apa yang digunakan dalam menentukan MBTI?
Seperti disebutkan di atas, tes MBTI menilai empat aspek kepribadian Anda. Masing-masing dari empat elemen kemudian dibagi menjadi dua jenis. Nah, apa saja sih elemen-elemennya? Ini dia penjelasannya!
Extraversion (E) - Introversion (I):
Elemen ini merupakan subdivisi yang berhubungan dengan bagaimana orang berinteraksi dengan orang lain. Orang dengan kecenderungan extraversion lebih cenderung terlibat dalam aktivitas yang terdiri dari interaksi sosial yang intens dan merasa bersemangat saat menghabiskan waktu bersama orang lain. Berbeda dengan orang introversion, mereka lebih suka interaksi yang mendalam dan intim dengan lebih sedikit orang dan merasa lebih energik saat menghabiskan waktu pribadi.
Sensing (S) - Intuition (N):
Elemen ini merupakan subdivisi yang berhubungan dengan bagaimana seseorang belajar. Beberapa orang dengan kecenderungan pada spektrum sensing akan senang belajar dengan terlibat dalam pengalaman baru karena mereka memiliki kesempatan untuk terlibat langsung di lapangan dan belajar dari pengalaman tersebut. Oleh karena itu, mereka cenderung berpikir lebih practical dan realistis saat menghadapi masalah. Akan tetapi, beberapa dari orang lainnya yang memiliki kecenderungan pada spektrum intuition akan lebih mengandalkan intuisi mereka. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk membayangkan dan berpikir secara abstrak.
ADVERTISEMENT
Thinking (T) - Feeling (F):
Elemen ini merupakan subdivisi yang berhubungan dengan bagaimana cara mereka berpikir dan mengambil keputusan. Beberapa orang lebih suka menentukan keputusan mereka pada data dan teori empiris yang obyektif dan teruji, seseorang seperti ini tentunya akan cenderung berada pada spektrum thinking. Di sisi lain, orang yang mengambil keputusan berdasarkan hati sendiri atau mempertimbangkan orang-orang di sekitarnya cenderung berada pada spektrum feeling.
Judging (J) - Preserving (P):
Elemen ini merupakan subdivisi yang berhubungan dengan bagaimana mereka menghadapi apa yang terjadi di dunia luar. Ini juga berkaitan dengan bagaimana kita mengimplementasikan keputusan yang kita buat sebelumnya. Orang yang memiliki kecenderung pada spektrum judging umumnya berpijak pada pendiriannya. Tidak mudah untuk berkompromi pada hal-hal tertentu yang menurut mereka tidak tepat untuk mereka. Sebaliknya, seseorang yang memiliki kecenderungan pada spektrum preserving akan lebih fleksibel dan mampu beradaptasi dengan hal-hal baru, terutama hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Melalui soal-soal tes MBTI, Anda akan dapat menemukan kecenderungan Anda dari berbagai elemen yang berbeda tersebut. Nantinya, keempat elemen ini akan membentuk kombinasi kepribadian Anda. Masing-masing dari tipe kepribadian tersebut nantinya akan memberi kita wawasan tentang kekuatan yang ada dalam diri kita. Bahkan hingga peluang karir yang cocok untuk Anda!
Apakah MBTI dapat mencerminkan kepribadian seseorang secara akurat?
Tentunya tidak.
Hasil tes MBTI dapat berubah. Murphy Pohl, salah satu penulis buku terkenal, mengatakan bahwa MBTI benar-benar bisa berubah. Hal ini dipengaruhi oleh bagaimana orang memandang atau menghadapi masalah yang muncul.
Sementara itu, filsuf Australia Roman Krznarik membuat pernyataan serupa, dimana ia mengungkapkan bahwa mengikuti tes berkali-kali dapat mengubah hasil tes MBTI.
ADVERTISEMENT
Selain itu, MBTI individu tidak dapat digunakan sebagai tolak ukur emosi individu, trauma, kedewasaan, dan penyakit.
Oleh karena itu, secara ilmiah MBTI tidak dapat mencerminkan seseorang secara akurat. Untuk bisa mengetahui keakuratan dari kepribadian yang dimiliki Anda, Anda dapat langsung berdiskusi dengan psikolog atau psikiater.
Referensi
Arviana, G. N. (2021, July 13). Pelajari tipe Kepribadianmu Dengan TES MBTI (Meyers-Briggs Type Indicator). Glints Blog. Retrieved November 16, 2022, from https://glints.com/id/lowongan/tes-mbti-adalah/#.Y3OvfXZBzDd
Cherry, K. (2020, September 17). Myers-Briggs Type Indicator: The 16 Personality Types. Retrieved November 05, 2020, from https://www.verywellmind.com/the-myers-briggs-type-indicator-2795583