Konten dari Pengguna

Sarapan Pagi: Apakah Benar Bisa Membuat Berat Badanmu Bertambah?

Raka Hanif Nindito
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
13 Maret 2024 12:17 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raka Hanif Nindito tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sarapan Pagi. Foto: Dok. Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sarapan Pagi. Foto: Dok. Freepik
ADVERTISEMENT
Di era sekarang ini, kita sering kali mendengarkan beberapa orang yang mempercayai bahwa sarapan dapat meningkatkan berat badan. Tak sedikit pula dari masyarakat yang melewatkan sarapan demi menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
“Ehh nggak perlu sarapan! Jadi naik berat badannya tau”
“Sarapan nggak ya? Nanti naik berat badannya lagi”
Beberapa dari pernyataan atau respon tersebut mungkin kerap kali kita dengarkan. Namun, apakah benar sarapan dapat membuat berat badanmu bertambah? Yuk, kita bahas sama-sama!
Apa itu peningkatan berat badan?
Berat badan merupakan hasil dari penurunan maupun peningkatan pada semua jaringan tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, dan cairan tubuh lainnya. Sehingga, peningkatan berat badan dapat diartikan berubahnya ukuran berat, yang diakibatkan dari peningkatan maupun penurunan konsumsi makan yang diubah menjadi lemak dan disimpan dibawah kulit.
Apa saja faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan?
Peningkatan berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi, tetapi dapat dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Faktor Genetik
Gen dapat mempengaruhi metabolisme, nafsu makan, dan distribusi lemak tubuh, yang dapat berperan dalam kenaikan berat badan. Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk lebih mudah menimbun lemak dibandingkan orang lain.
2. Faktor Diet:
- Kalori: Mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh merupakan faktor utama dalam kenaikan berat badan.
- Jenis makanan: Konsumsi makanan olahan, tinggi gula, dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
- Ukuran porsi: Makan berlebihan, bahkan makanan sehat, dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
3. Faktor Gaya Hidup:
- Kurang aktivitas fisik: Kurang berolahraga atau beraktivitas fisik dapat menyebabkan kalori yang dimakan tidak terbakar, sehingga meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
- Tidur yang tidak cukup: Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme, sehingga meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
ADVERTISEMENT
- Stres: Stres dapat meningkatkan hormon kortisol, yang dapat mendorong tubuh untuk menyimpan lemak.
4. Faktor Medis:
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan sindrom Cushing, dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
- Pengobatan: Beberapa jenis obat dapat memiliki efek samping berupa kenaikan berat badan.
5. Faktor Lainnya:
- Usia: Metabolisme tubuh cenderung melambat seiring bertambahnya usia, sehingga lebih mudah untuk naik berat badan.
- Jenis kelamin: Pria umumnya memiliki massa otot lebih banyak daripada wanita, yang dapat mempengaruhi berat badan.
- Kehamilan: Berat badan wanita akan meningkat selama kehamilan
Apa itu sarapan pagi?
Sarapan pagi adalah makanan yang dikonsumsi setelah bangun tidur dan sebelum memulai aktivitas harian. Sarapan idealnya dilakukan dalam waktu 1-2 jam setelah bangun tidur untuk memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Apa saja manfaat dari sarapan pagi?
Tak hanya bermanfaat untuk menambah energi, sarapan pagi memiliki berbagai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan Energi dan Metabolisme:
- Sarapan mengisi kembali energi yang hilang selama tidur.
- Sarapan membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga membantu membakar kalori lebih banyak.
- Sarapan membantu menjaga kadar gula darah stabil, sehingga mencegah kelelahan dan rasa lapar yang berlebihan.
- Meningkatkan Fungsi Otak dan Kinerja Belajar:
- Sarapan menyediakan energi untuk otak, sehingga membantu meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar.
- Sarapan membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres.
- Sarapan membantu anak-anak untuk lebih fokus dan berprestasi di sekolah.
2. Menjaga Kesehatan Jantung dan Berat Badan:
- Sarapan yang sehat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
- Sarapan membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.
- Sarapan membantu menjaga berat badan ideal.
3. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh:
- Sarapan menyediakan vitamin dan mineral yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.
- Sarapan membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan:
- Sarapan membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Sarapan membantu menjaga kesehatan usus dan bakteri baik di dalamnya.
4. Manfaat Lainnya:
- Sarapan membantu meningkatkan mood dan energi sepanjang hari.
- Sarapan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan produktivitas.
- Sarapan membantu membangun kebiasaan makan yang sehat
Apakah sarapan pagi dapat membuat berat badan bertambah?
Tentunya tidak.
Sarapan tidak secara langsung meningkatkan berat badan. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kenaikan berat badan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kalori, jenis makanan, ukuran porsi, serta gaya hidup.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, memilih sarapan yang sehat dan seimbang penting untuk kesehatan dan membantu mengontrol berat badan seperti memilih sarapan yang kaya akan karbohidrat kompleks seperti roti gandum dan nasi merah, protein seperti telur dan susu, lemak sehat seperti alpukat dan kacang-kacangan, serta vitamin dan mineral seperti susu dan yoghurt. Selain itu, kita juga dapat menghindari sarapan yang tinggi kandungan gula seperti sereal manis dan pastry dan lemak jenuh seperti gorengan dan makanan olahan. Untuk mendapatkan rekomendasi sarapan pagi yang tepat bagi Anda, Anda dapat langsung berdiskusi dengan dokter atau ahli gizi.
Referensi
Kurdanti, W., Suryani, I., Syamsiatun, N. H., Siwi, L. P., Adityanti, M. M., Mustikaningsih, D., & Sholihah, K. I. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(4), 179-190
ADVERTISEMENT
Hanim, B., Ingelia, I., & Ariyani, D. (2022). Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kebidanan Malakbi, 3(1), 28-35