Konten dari Pengguna

Bagaimana Anda Mau Dipanggil di Toko Online?

Rakhmasari Kurnianingtyas
Seorang ibu-ibu PNS Kemenkeu yang mengusir jenuh dengan menulis
26 Maret 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rakhmasari Kurnianingtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Online Shop (Foto : pixabay.com/imthan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Online Shop (Foto : pixabay.com/imthan)
ADVERTISEMENT
Halo Sis… Ada yang bisa dibantu? Silakan kak… Mau pilih yang mana?
ADVERTISEMENT
Sapaan seperti itu sekarang lebih sering terdengar di kalangan pemilik toko online. Menyebut calon konsumen dengan Sis atau Kak merupakan strategi marketing yang secara tidak sadar dilakukan oleh penjual. Sebenarnya niat awal mereka adalah berusaha menjawab pertanyaan calon pembeli dengan sopan dan sepenuh hati.
Terutama untuk produk-produk dengan target utama kaum wanita, panggilan Sis atau Kak ini hukumnya seperti wajib. Karena lebih bernuansa muda dan kekinian. Secara psikologis perasaan wanita akan bahagia mendengar dirinya disebut dengan sapaan yang biasanya dipakai untuk seseorang yang usianya di bawah mereka.
Seorang penjual tentu ingin konsumen merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan dengan harapan kelak akan menjadi pelanggan tetap. Sesuatu yang sepertinya menjadi syarat utama sebelum harga dan kualitas barang.
ADVERTISEMENT
Mengapa wanita senang dipuji? Karena wanita lebih sensitif daripada pria. Mereka juga lebih mudah merasa insecure yang membuat rasa percaya dirinya turun. Dengan menerima pujian, dia akan melupakan sejenak ketidaknyamanan yang dia rasakan.
Bagaimana sebenarnya reaksi tubuh kita saat kita bahagia? Secara refleks, tubuh kita akan memproduksi hormon bahagia. Hormon ini akan membuat kita lebih percaya diri, tidak kesepian, aliran darah lancar, kerja otak lebih maksimal dan imunitas tubuh meningkat.
Apa hubungannya dengan sapaan Sis atau Kak dari para penjual online? Bayangkan jika kita wanita setengah baya disapa dengan Sis.. tentu akan bahagia. Hati yang bahagia dan rasa nyaman akan mempercepat proses jual beli. Transaksi pun akan berjalan lancar.
Mungkin para penjual tidak sampai mempelajari ilmu psikologi ketika memutuskan untuk menyematkan panggilan Sis atau Kak ini kepada calon konsumen. Intuisi sebagai pedagang lah yang membuat mereka harus selalu memahami selera pasar.
ADVERTISEMENT
Dan ternyata memang sebutan-sebutan yang sedang tren di media sosial seperti “say” atau “bestie” sangat berpengaruh kepada kelancaran komunikasi. Dengan bahasa yang ringan dan lebih bersahabat suasana akan lebih cair dan transaksi jual beli akan meningkat. Pembeli akan lebih tertarik dengan penjual yang tidak kaku dan monoton.
Bagaimana dengan kaum lelaki? Mereka adalah makhluk yang menghadapi segala sesuatu dengan logika yang utuh dan sangat formal. Bagi mereka berbelanja adalah proses jual beli tanpa melibatkan situasi emosional. Hampir semua lelaki selalu to the point untuk berbelanja dan tidak terlalu memusingkan bagaimana mereka dipanggil. Bapak atau Mas atau Kak bagi mereka sama saja.
Itulah kenapa cara berjualan sekarang yang banyak memanfaatkan media sosial dengan penjualan secara live adalah wanita. Karena pembawaan dan cara wanita melakukan penawaran lebih luwes dengan menggunakan bahasa yang sedang tren untuk menarik pembeli.
ADVERTISEMENT
Jadi bagaimana anda mau dipanggil? Sis.. atau Kak?