Mengapa Malas Olahraga di Rumah?

Rakhmasari Kurnianingtyas
Seorang ibu-ibu PNS Kemenkeu yang mengusir jenuh dengan menulis
Konten dari Pengguna
1 April 2022 20:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rakhmasari Kurnianingtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Olahraga yoga (Foto : pixabay.com/lograstudio)
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga yoga (Foto : pixabay.com/lograstudio)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepanjang pandemi istilah baru yang muncul adalah kaum rebahan. Istilah yang menggambarkan situasi orang yang tidak mengerjakan apa-apa sepanjang waktu. Atau orang yang bingung mau mengerjakan apa.
ADVERTISEMENT
Padahal banyak saran kegiatan yang bisa dilakukan walaupun hanya di rumah saja. Tapi rasanya bagi sebagian orang yang sudah terserang virus ‘mager’ ini susah untuk membangkitkan semangat.
Bahkan bagi sebagian orang yang dulunya hobi berolahraga, untuk memulai olahraga sendiri di rumah membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Ada beberapa faktor yang membuat orang susah untuk bergerak di rumah.
Terbatasnya waktu
Berbagai rumus membagi waktu bisa kita dapatkan darimana saja. Tetapi mempraktikkannya di rumah tidak semudah teori. Tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah dalam waktu yang bersamaan sering membuat kita kalang kabut. Akhirnya kebutuhan untuk menjaga kebugaran lewat olahraga sering terabaikan.
Kondisi rumah yang kurang mendukung
Tidak semua orang beruntung memiliki ruang yang lega sehingga cukup untuk membuat kita leluasa bergerak. Memang tidak semua olahraga membutuhkan area yang luas, tetapi situasi sekeliling yang tidak kondusif akan berpengaruh kepada mood untuk berolahraga.
ADVERTISEMENT
Kurang bersemangat
Hal yang tidak kalah penting adalah kurangnya dorongan semangat dari orang lain. Sebagian orang akan sangat antusias berolahraga bila berada dalam suatu kondisi yang sejenis. Dengan orang-orang yang melakukan aktivitas yang sama secara berkelompok akan lebih memacu semangat dan keinginan untuk bergerak.
Bagaimana mengatasi segala kendala yang membuat kita malas berolahraga?
Yang pertama harus kita bangun adalah niat awal kita untuk berolahraga. Tubuh yang sehat dan bugar adalah modal utama untuk meningkatkan produktivitas. Setelah sekian lama kita menuruti keinginan hati menjadi kaum ‘kaum rebahan’ sudah saatnya tubuh diajak lebih bergerak. Terlalu lama tidak melakukan aktivitas olahraga akan membuat badan kaku dan tidak nyaman.
Segala kendala ruang gerak bisa kita siasati dengan memilih olahraga yang tidak memerlukan banyak pergerakan. Senam ringan bisa menjadi alternatif. Bahkan olahraga yoga bisa kita lakukan dalam ruang yang tidak terlalu luas. Apa pun yang ada di sekitar kita, niatkan untuk berolahraga.
ADVERTISEMENT
Mengikuti gerakan senam instruktur dari kanal youtube bisa juga menjadi alternatif. Aura semangat dari instruktur bisa menular walaupun kita tidak dalam satu ruangan. Gerakan yang energik dan suara yang bersemangat akan bisa menjadi tambahan motivasi kita untuk tidak berhenti bergerak.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berolahraga. Jagalah aset utama kita dengan terus mengusahakan kesehatan dan kebugaran.