Inilah Bakal Pengganti Facebook dan Whatsapp

Rey Akira
I am 75% not crazy
Konten dari Pengguna
27 Desember 2017 16:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rey Akira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun 2017 menjadi pertarungan besar bagi tiap startup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dunia. Berbagai macam isu, hoax, penipuan via medsos, dan simpang siur arus informasi yang begitu luar biasa menjadikan netizen mencari oase dari kejenuhan yang melanda di beberapa medsos terkini.
ADVERTISEMENT
Setiap medsos mengangkat senjatanya masing-masing. Whatsapp, dengan munculnya fitur baru berupa gif yang sekedar memberikan warna baru dalam mengirim chat ke sesama, akhirnya harus terkena kecaman di Indonesia karena konten yang disinyalir mengandung pornografi. Fitur delete message yang bisa menangani tersebarnya hoax dan salah room chat pun juga belum begitu menanggulangi berbagai permasalahan di dunia medsos.
Facebook, tak ayal lagi menjadi sumber kejenuhan. Memang tidak dapat dipungkiri facebook tidak hanya memuat permasalahan medsos seperti yang disebutkan di atas, tetapi tetap saja menjadi alasan bagi netizen untuk tidak membuka facebook dalam rangka mencari ketenangan hidup. Hingga tiba di penghujung 2017, isu facebook yang disinyalir menjadi medsos pendukung Israel pun diterpa isu blokir di Indonesia. Whatsapp pun tak dapat mengelak dari hal ini.
ADVERTISEMENT
Lalu apa yang terjadi jika kedua medsos itu terancam runtuh dengan berbagai isu yang ada di tahun 2017 ini? Adakah penggantinya?
Berikut beberapa kandidat pengganti yang potensial, antara lain:
Line
Media sosial dari 2011 ini makin mendunia dengan berbagai macam fiturnya. Mulai fitur dasar berupa chat dan free call sampai ke digital wallet berupa LINE-Pay, portal berita LINE Today’s dan fitur penunjang perekenomian seperti LINE @. Setiap fitur tersebut berpotensi menjadikan LINE sebagai pilihan teratas untuk pengganti dari Facebook dan Whatsapp.
Telegram
Agustus 2013, Rusia meluncurkan medsos instan-messaging berbasis cloud yang cukup menjadi perhitungan sebagai pengganti Whatsapp. Fitur unlimited member group dan unlimited size untuk file yang dikirim dalam chat via telegram menjadikan medsos ini digandrungi banyak orang. Saat ini dengan update terbaru yang memudahkan dalam me-reply, forward dan delete message untuk menanggulangi hoax, menjadikan telegram sebagai media sosial yang lebih mudah diterima masyarakat.
ADVERTISEMENT
Blackberry Messenger
BBM sempat menguasai tren instant messaging tahun 2010-2014. Platform ini bisa dibilang pelopor. Dengan Blackberry World sebagai Market Apps layaknya Playstore pada jamannya, BBM mampu menghibur mayoritas masyarakat. Saat ini, dengan fitur baru dan beraliansi dengan Uber membuat BBM mempunyai kemungkinan untuk kembali unjuk gigi, sebagai pengganti Facebook dan Whatsapp.
Oorth
7 Oktober 2017, menjadi catatan sejarah rilisnya produk domestik yang mampu menarik perhatian media sosial terdahulu. Meskipun versi iOS dan web apps nya baru bisa dinikmati awal 2018 nanti, oorth sudah memiliki fitur yang mumpuni untuk disejajarkan dengan medsos lainnya. Medsos jaman now yang mengusung konsep komunitas ini, memudahkan pengguna yang tidak hanya ber-media sosial, tapi juga bersosial secara nyata dan terorganisir dengan baik. Dengan fitur luar biasa ini bisa dipastikan, oorth sebagai produk lokal Indonesia siap menjadi pengganti Facebook dan Whatsapp.
Tahun depan akan menjadi tantangan bagi setiap startup instant messaging untuk menjawab kebutuhan dan permasalahan yang ada di tahun 2017. Dari empat media sosial di atas, mana nih yang sudah kamu pakai dan kamu nikmati? Jangan sampai ketinggalan menikmati kesempatan fitur terbaru setiap medsos di atas ya.
ADVERTISEMENT