Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Lebih Dekat Terapi Menggunakan Radiasi Untuk Pengobatan Kanker
26 Mei 2024 10:49 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ramacos Fardela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Radioterapi merupakan metode pengobatan yang memanfaatkan radiasi untuk menghancurkan sel kanker atau menghambat pertumbuhannya. Radiasi yang digunakan dalam terapi ini adalah radiasi pengion, yang memiliki energi cukup tinggi untuk merusak DNA dalam sel kanker, sehingga mengganggu kemampuan sel-sel tersebut untuk berkembang dan membelah. Radioterapi seringkali diterapkan untuk mengobati berbagai jenis kanker dan bisa digunakan sebagai pengobatan tunggal maupun dikombinasikan dengan metode lain seperti operasi, kemoterapi, atau imunoterapi.

Jenis Radioterapi
ADVERTISEMENT
Radioterapi dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan sumber dan cara pemberian radiasi:
Radioterapi Eksternal (External Beam Radiotherapy - EBRT)
Linear Accelerator (Linac): Mesin ini menghasilkan sinar-X berenergi tinggi yang diarahkan ke tumor dari luar tubuh. Teknologi ini memungkinkan pemberian radiasi yang sangat tepat sehingga meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitar tumor.
Proton Therapy: Metode ini menggunakan proton alih-alih sinar-X untuk menargetkan tumor dengan presisi yang sangat tinggi, sering digunakan untuk kasus kanker yang dekat dengan organ vital. Proton therapy menawarkan keunggulan dalam mengurangi efek samping karena dapat lebih akurat dalam menghantarkan dosis radiasi yang diperlukan.
Radioterapi Internal (Brachytherapy)
Brachytherapy: Dalam metode ini, sumber radiasi ditempatkan langsung di dalam atau dekat dengan tumor. Ini bisa berupa pelet radioaktif kecil yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui jarum atau kateter. Brachytherapy memungkinkan dosis radiasi yang tinggi diberikan langsung ke tumor dengan dampak minimal pada jaringan sehat sekitarnya, menjadikannya pilihan yang efektif untuk beberapa jenis kanker seperti kanker prostat, serviks, dan payudara.
ADVERTISEMENT
Radioterapi Sistemik
Radiofarmaka: Penggunaan bahan radioaktif yang diberikan melalui infus atau pil, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan menargetkan sel kanker. Metode ini efektif untuk kanker yang telah menyebar ke banyak bagian tubuh, karena bahan radioaktif tersebut dapat mencapai dan menghancurkan sel kanker di berbagai lokasi.
Proses Radioterapi
Proses radioterapi terdiri dari beberapa langkah penting yang dirancang untuk memastikan pengobatan yang efektif dan aman:
Simulasi dan Perencanaan
Pada tahap ini, pasien menjalani sesi simulasi di mana posisi tubuh yang tepat ditentukan, sering menggunakan CT scan atau MRI untuk memetakan area yang akan diradiasi. Tim medis merencanakan dosis dan teknik yang optimal untuk menargetkan tumor sambil meminimalkan paparan pada jaringan sehat.
ADVERTISEMENT
Pemberian Radiasi
Pasien menjalani sesi terapi di ruang khusus dengan mesin radioterapi. Setiap sesi biasanya berlangsung beberapa menit, tetapi frekuensi dan total durasi terapi bisa bervariasi tergantung pada jenis kanker dan tujuan pengobatan. Proses ini memastikan bahwa dosis radiasi yang tepat diberikan dengan cara yang paling efektif dan efisien.
Pemantauan dan Penyesuaian
Selama dan setelah perawatan, pasien dipantau untuk efek samping dan respons terhadap terapi. Rencana perawatan dapat disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan bahwa pengobatan tetap efektif dan aman. Pemantauan yang ketat ini membantu dalam mengidentifikasi dan menangani efek samping sedini mungkin, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pasien.
Keunggulan dan Kelemahan Radioterapi
Keunggulan:
Efektivitas Tinggi: Radioterapi sangat efektif dalam menghancurkan sel kanker atau mengecilkan tumor sebelum operasi, meningkatkan peluang kesembuhan pasien.
ADVERTISEMENT
Non-Invasif: Terutama untuk radioterapi eksternal, tidak memerlukan pembedahan sehingga mengurangi risiko komplikasi bedah.
Kombinasi dengan Terapi Lain: Dapat digunakan bersama dengan operasi, kemoterapi, atau imunoterapi untuk meningkatkan hasil pengobatan, menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif dalam pengobatan kanker.
Kelemahan:
Efek Samping: Termasuk kelelahan, iritasi kulit, dan kerusakan pada jaringan sehat di sekitar area yang diradiasi. Efek samping ini bisa bervariasi tergantung pada area tubuh yang dirawat dan dosis radiasi yang digunakan.
Biaya: Pengobatan bisa mahal, terutama dengan teknologi canggih seperti proton therapy. Biaya tinggi ini bisa menjadi kendala bagi beberapa pasien, meskipun banyak pusat medis menawarkan bantuan keuangan atau program asuransi yang dapat membantu.
Kompleksitas: Memerlukan peralatan khusus dan tim medis yang terlatih, yang berarti bahwa hanya pusat medis tertentu yang mampu menyediakan terapi ini. Kompleksitas ini juga mempengaruhi aksesibilitas pasien terhadap radioterapi, terutama di daerah dengan fasilitas medis yang terbatas.
ADVERTISEMENT
Radioterapi memainkan peran penting dalam pengobatan kanker, dengan kemajuan teknologi yang terus meningkatkan efisiensi dan keamanannya. Ini memberikan harapan yang lebih baik bagi banyak pasien kanker, menawarkan peluang untuk penyembuhan atau perpanjangan hidup yang signifikan. Seiring dengan perkembangan teknologi medis, diharapkan bahwa radioterapi akan semakin dapat diakses dan efektif, membantu lebih banyak pasien dalam perjuangan melawan kanker.