Pentingnya Menegakkan Prinsip Proteksi Radiasi di Radioterapi

Pakaian Pelindung di tangan perawat wanita, staf medis, x-ray, rak celemek timah yang digunakan untuk perlindungan dari radiasi (Sumber: shutterstock)

Radioterapi merupakan salah satu metode utama dalam pengobatan kanker yang memanfaatkan radiasi pengion untuk menghancurkan sel-sel kanker. Namun, penggunaan radiasi dalam jumlah besar juga menimbulkan risiko bagi pasien dan tenaga medis yang terlibat. Oleh karena itu, menegakkan prinsip proteksi radiasi sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan ini.

Prinsip Proteksi Radiasi

Justifikasi

Prinsip ini menyatakan bahwa penggunaan radiasi harus memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan risiko yang ditimbulkan. Dalam konteks radioterapi, hal ini berarti setiap tindakan radioterapi harus dibenarkan berdasarkan bukti klinis bahwa terapi tersebut akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi pasien.

Optimisasi (ALARA: As Low As Reasonably Achievable)

Optimisasi berarti dosis radiasi yang diterima oleh pasien dan tenaga medis harus diminimalkan sejauh mungkin tanpa mengurangi kualitas pengobatan. Ini melibatkan penggunaan teknik-teknik canggih seperti IMRT (Intensity-Modulated Radiation Therapy) dan IGRT (Image-Guided Radiation Therapy) yang memungkinkan penargetan lebih tepat pada tumor sehingga dosis pada jaringan sehat diminimalkan.

Limitasi Dosis

Prinsip ini menetapkan batasan dosis radiasi yang dapat diterima oleh individu tertentu, terutama bagi tenaga medis dan lingkungan sekitar fasilitas radioterapi. Regulasi ini diatur oleh badan pengawas seperti IAEA (International Atomic Energy Agency) dan WHO (World Health Organization) yang memberikan panduan dan standar internasional. Kalau di Indonesia regulasi ini diatur oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

Manfaat Menegakkan Prinsip Proteksi Radiasi

Keselamatan Pasien dan Tenaga Medis

Dengan menerapkan prinsip proteksi radiasi, risiko efek samping seperti kerusakan jaringan sehat dan kanker sekunder dapat dikurangi. Hal ini tidak hanya melindungi pasien, tetapi juga menjaga kesehatan tenaga medis yang terpapar radiasi dalam jangka panjang.

Kualitas Pengobatan yang Lebih Baik

Optimisasi radiasi memastikan bahwa dosis yang diberikan tepat sasaran, sehingga efektivitas pengobatan meningkat dan kerusakan pada jaringan sehat berkurang. Ini meningkatkan hasil klinis dan kualitas hidup pasien setelah pengobatan.

Kepatuhan Terhadap Regulasi

Menegakkan prinsip-prinsip ini memastikan bahwa fasilitas radioterapi mematuhi peraturan nasional dan internasional. Kepatuhan ini penting untuk menjaga izin operasi dan menghindari sanksi hukum yang dapat merugikan fasilitas tersebut.

Kesimpulan

Menegakkan prinsip proteksi radiasi di radioterapi adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa manfaat dari pengobatan ini maksimal, sementara risiko yang ditimbulkan diminimalkan. Dengan justifikasi yang tepat, optimisasi dosis radiasi, dan limitasi dosis sesuai regulasi, kita dapat memastikan bahwa radioterapi memberikan hasil terbaik bagi pasien dan melindungi tenaga medis dari bahaya radiasi. Implementasi yang ketat dan berkelanjutan dari prinsip-prinsip ini adalah kunci untuk keberhasilan jangka panjang dalam pengobatan kanker melalui radioterapi.

Sumber dan Referensi

International Atomic Energy Agency (IAEA). (2018). Radiation Protection in Radiotherapy. Retrieved from IAEA.

World Health Organization (WHO). (2016). Radiotherapy Safety. Retrieved from WHO.

American Society for Radiation Oncology (ASTRO). (2020). Radiation Safety in the Practice of Radiation Oncology. Retrieved from ASTRO.