Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Radiasi Radon di Sekitar Kita: Bahaya dan Cara Penanggulangannya
28 Mei 2024 9:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ramacos Fardela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Radon adalah gas radioaktif alami yang terbentuk dari peluruhan uranium di dalam tanah, batuan, dan air. Gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, sehingga keberadaannya sering tidak disadari. Meskipun merupakan bagian dari lingkungan alam, radon dapat menimbulkan risiko kesehatan serius jika terakumulasi dalam ruangan tertutup.
ADVERTISEMENT
Sumber Radiasi Radon
Radon terbentuk secara alami di lingkungan, terutama dari peluruhan uranium dan thorium dalam tanah, batuan, dan air. Beberapa sumber utama radon adalah:
Tanah dan Batuan: Uranium dan thorium yang terdapat dalam tanah dan batuan mengalami peluruhan radioaktif, menghasilkan radon yang dapat meresap ke permukaan tanah dan masuk ke bangunan melalui retakan dan celah.
Air Tanah: Radon dapat larut dalam air tanah dan dilepaskan ke udara ketika air digunakan di rumah, seperti saat mandi atau mencuci piring.
Bahan Bangunan: Beberapa bahan bangunan, seperti granit, dapat mengandung uranium dan thorium dalam jumlah kecil yang melepaskan radon selama peluruhannya.
Gas Alam: Dalam beberapa kasus, gas alam yang digunakan untuk pemanasan dan memasak juga dapat mengandung radon, meskipun biasanya dalam konsentrasi rendah.
ADVERTISEMENT
Bahaya Radiasi Radon
Radon dianggap sebagai penyebab kedua kanker paru-paru setelah merokok. Ketika radon terhirup, partikel radioaktif dapat menempel di saluran pernapasan dan melepaskan radiasi yang merusak sel-sel paru-paru. Paparan jangka panjang terhadap tingkat radon tinggi dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, terutama bagi perokok.
Beberapa fakta penting mengenai radon adalah:
Karsinogen Kelas Satu: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan radon sebagai karsinogen kelas satu, sama seperti asbes dan tembakau.
Paparan dalam Ruangan: Radon sering terperangkap dalam rumah, terutama di area yang berventilasi buruk, seperti ruang bawah tanah atau fondasi bangunan.
Variasi Regional: Konsentrasi radon dapat bervariasi berdasarkan lokasi geografis dan jenis tanah. Beberapa daerah memiliki kadar radon yang secara alami lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Cara Menanggulangi Radiasi Radon
Mengurangi risiko radon memerlukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi yang tepat. Berikut adalah beberapa metode yang efektif:
Pengujian Radon: Langkah pertama adalah menguji kadar radon di rumah atau bangunan. Pengujian ini dapat dilakukan dengan alat pengukur radon yang tersedia secara komersial atau melalui jasa profesional.
Ventilasi yang Baik: Memastikan ventilasi yang baik di seluruh bagian rumah, terutama di ruang bawah tanah, dapat membantu mengurangi konsentrasi radon. Sistem ventilasi yang baik akan mengalirkan udara segar dan mengeluarkan udara yang terkontaminasi.
Sealing dan Caulking: Menutup retakan pada fondasi dan dinding serta memastikan celah-celah di sekitar pipa dan kabel tersegel dengan baik dapat mencegah radon masuk ke dalam rumah.
Sistem Dekontaminasi Radon: Untuk rumah dengan kadar radon tinggi, pemasangan sistem mitigasi radon seperti sub-slab depressurization (SSD) dapat sangat efektif. Sistem ini bekerja dengan menarik radon dari bawah fondasi dan mengeluarkannya ke udara luar.
ADVERTISEMENT
Pemeliharaan Rutin: Melakukan pemeliharaan rutin terhadap rumah dan sistem mitigasi yang dipasang untuk memastikan efektivitas jangka panjang.
Kesimpulan
Radon adalah ancaman tersembunyi yang dapat memiliki dampak serius pada kesehatan kita. Menyadari keberadaan dan potensi bahaya radon adalah langkah pertama yang penting. Dengan melakukan pengujian dan menerapkan langkah-langkah mitigasi yang tepat, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari risiko radiasi radon. Mari kita jadikan rumah kita tempat yang aman dari bahaya radiasi ini dengan tindakan proaktif dan informasi yang tepat.
Referensi
World Health Organization. (2020). Radon and Health.
U.S. Environmental Protection Agency. (2020). A Citizen's Guide to Radon.
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). (2019). Pemantauan dan Pengendalian Radon di Indonesia.
Health Physics Society. (2020). Radon in Homes and Other Dwellings.
ADVERTISEMENT
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2020). Radon in Drinking Water.