Konten dari Pengguna

Mahasiswa Beban Akademik: Gobloknya Dipelihara, Malunya ke Mana?

Ramadhan Hidayat
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muahammadiyah Malang 2022.
19 Januari 2025 12:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ramadhan Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjadi mahasiswa berarti memikul tanggung jawab, bukan hanya mengejar nilai, tetapi juga membangun integritas. Namun mirisnya, masih banyak mahasiswa yang justru membebankan tugas-tugas akademiknya kepada orang lain, seperti UTS dan UAS. Sikap ini tidak hanya menunjukkan kemalasan, tetapi juga kurangnya rasa tanggung jawab serta adab dan norma jika tidak menghargai banyak orang terutama si pembuat tugas.
Pendidikan vs Kebodohan. Foto: Maria Vonotna/istochkphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Pendidikan vs Kebodohan. Foto: Maria Vonotna/istochkphoto.com

Keikhlasan Bukan Pembenaran

ADVERTISEMENT
Sering kali alasan “toh dia ikhlas membantu” dijadikan tameng. Padahal, keikhlasan pemberi bukan alasan untuk mengabaikan norma menghargai. Menganggap kebaikan orang lain sebagai hal biasa menunjukkan minimnya adab dan empati.
Mahasiswa yang bermoral seharusnya memahami bahwa tugas akademik adalah tanggung jawab pribadi, bukan untuk dibebankan kepada orang lain dengan alasan apa pun.

“Mahasiswa Beban Akademik: Di Mana Rasa Malu?”

Dampak Perilaku Ini
1. Bagi Si Pelaku:
Ilutasi Mahasiswa menjadi Beban dalam Dunia Kerja. Foto: A Mokhtari/istochkphoto.com
ADVERTISEMENT
2. Bagi Institusi Akademik:
ADVERTISEMENT
Orang yang tidak menghargai usaha orang lain sering kali merasa dirinya paling hebat. Mereka bertindak seolah-olah tugas yang mereka titipkan adalah hak yang wajib dilayani. Sikap semena-mena ini tidak hanya merusak hubungan antarindividu, tetapi juga mencerminkan kurangnya integritas.
Lebih buruk lagi, saat tugas akademik menjadi tanggung jawab Anda, alih-alih menyelesaikannya, Anda malah memilih bersikap acuh tak acuh. Bermain game, tidur sepanjang hari, atau mengabaikan tanggung jawab menunjukkan bahwa bukan tugas itu yang berat, tetapi mentalitas Anda yang lemah.
ADVERTISEMENT
Sikap seperti ini hanya akan membuat seseorang kehilangan rasa hormat dari orang-orang di sekitarnya. Tidak ada yang lebih rendah dari mereka yang merasa hebat di atas perjuangan orang lain.

Refleksi: Mahasiswa atau Beban Akademik?

Ilustrasi Mahasiswa tidak boleh bodoh. Foto: LuckyBusiness/istochkphoto.com
Mahasiswa sejati adalah mereka yang menjunjung tinggi nilai-nilai tanggung jawab dan adab. Jika Anda merasa nyaman membiarkan orang lain bekerja keras untuk tugas Anda, pertanyakan kembali apakah Anda masih layak disebut mahasiswa?
ADVERTISEMENT
Sudah saatnya setiap mahasiswa memahami, tugas akademik bukan sekadar kewajiban, tetapi juga cerminan karakter. Jika Anda tidak menghargai, merasa hebat, bersikap semena-mena, dan malah memilih mengabaikan tanggung jawab dengan bermain game atau tidur, maka yang hilang bukan hanya rasa tanggung jawab, tetapi juga penghormatan dari orang-orang di sekitar Anda, jangan sampai dampak buruk yang lebih besar akan datang.