Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menarik Minat Belajar Anak pada Masa Pandemi Covid-19
1 November 2020 11:36 WIB
Tulisan dari Ramadhan Kusumo Wicaksono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di awal tahun 2020 dunia di gemparkan dengan wabah penyakit, wabah ini diakibatkan oleh virus yang disebut dengan COVID-19 (Corona Virus Disease 19). Virus ini menyerang system pernafasan, yang menyebabkan penyakit paru-paru bahkan kematian. Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 ini mempengaruhi beberapa aspek, salah satunya aspek pendidikan, baik negeri ataupun swasta yang mengharuskan para siswa untuk belajar di rumah masing-masing dengan sistem daring. Dengan adanya COVID-19 ini dapat mengakibatkan menurunnya minat belajar anak, khususnya pada anak Sekolah Dasar (SD).
Maka dari itu di era pandemi COVID–19, orang tua ditantang untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara mendidik anak dengan baik. Karena saat ini pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing, dan pembimbing yang paling tepat adalah anggota keluarga khususnya orang tua. Maka dari itu anak perlu diberikan pemahaman oleh orang tuanya bahwa belajar itu penting untuk masa depannya. Terutama untuk meraih harapan dan cita-cita.
ADVERTISEMENT
Dengan ini, para pelajar sangat membutuhkan proses belajar yang baik, agar dapat menerima akses pendidikan yang lebih baik lagi, hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara agar anak bisa merasa senang saat belajar walaupu dalam system daring. berikut cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menarik minat belajar anak di rumah.
Mayoritas orang tua lebih sering memaksakan anaknya untuk belajar dan mengancamnya dengan hukuman jika anak tidak ingin belajar. Sehingga anak-anak menjadi malas untuk belajar, maka dari itu perhatian yang cukup dari orang tua sangat penting untuk membuat anak merasa nyaman.
Tips agar anak merasa nyaman dalam belajar yaitu dengan disisipkin permainan saat belajar. Bagi anak Sekolah Dasar (SD), mereka lebih cepat menerima pelajaran dengan menggunakan permainan dalam proses pembelajaran sehingga mereka tidak merasa dibebani dengan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Dalam proses belajar anak cenderung mudah bosan dan kehilangan semangat, maka dari itu, orang tua perlu menciptakan suasana yang menyenangkan dan efektif. Mungkin, orang tua bisa memberikan ruangan khusus yang tidak terganggu oleh mainan dan media elektronik seperti TV, sehingga anak menjadi fokus saat belajar.
“Ketika anak saya belajar di rumah terlalu banyak gangguan”. Ucap ibu Neneng selaku wali murid.
“Sehingga saya memutuskan untuk membuat ruangan khusus belajar untuk anak saya”. Ibu Neneng menambahkan.
Ada baiknya orang tua mengetahui segala aktifitas yang dilakukan oleh anaknya. Dan juga mengetahui siapa temannya, kemana biasanya anak pergi, dan bagaimana belajarnya, sampai aplikasi apa saja yang di download di gadjet-nya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengajak berbicara anak di waktu senggang.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui aktifitas anak orang tua dapat lebih memahami gaya belajar yang di butuhkan oleh anak. Misalnya, jika anak mempunyai gaya belajar membaca maka gantilah semua buku full teks dengan buku bergambar.
Saat belajar Daring pastinya siswa/i belajar dirumah dan diberikan tugas oleh guru. Maka buatlah supaya anak fokus dan jauhilah dari hal hal yang membuat perhatiannya teralihkan. Sebagai tips dari saya buatlah reward kecil kepada anak setelah ia menyelesaikan seluluh pekerjaannya atau setelah sang anak berhasil menjauhi hal hal yang dapat mengganggunya. Maka dari itu tugas sekolah yang gurunya berikan bisa terselesaikan dan anak bisa memperoleh nilai yang maksimal, karena dia telah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
ADVERTISEMENT
Jika anak menuruti nasehat orang tua untuk belajar maka anak patut diberikan pujian. Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk belajar melakukan hal positif, serta anak akan merasakan kasih sayang dari pujian yang di berikan oleh orang tuanya. Orang tua sebaiknya tidak memberikan motivasi kepada anak dengan membandingkan anaknya dengan yang lain, seharusnya orang tua memberikan motivasi dengan baik.