Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti

Ramadhani Desiningrum
A little cute pig that loves mystery books and movies
Konten dari Pengguna
3 Maret 2018 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ramadhani Desiningrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
(Foto: dok pribadi)
Prolog Senin, 12 Januari 2018. Mungkin adalah hari yang paling aku nanti selama liburan kuliah semester ini. Kenapa? Karena aku bersama teman-temanku (Iqbal, Deta, dan Brenda) akan pergi ke Yogyakarta. Yeaaaah… aku begitu excited untuk segera melakukan perjalanan. Maklum, aku orang Padang tulen yang belum pernah menjelajah Pulau Jawa. Kenapa Yogya? Tentu saja, karena Yogya memiliki keberagaman wisata yang menarik. Alasan lain yang agak enggak relevan: Bandung terlalu dekat hehe.. Dan bisa dibilang ini adalah perjalanan mudik. Karena selain aku, ketiga temanku memang adalah orang Yogya. Jadi, kami pilih Yogya sebagai destinasi wisata kami. Kami kumpulkan tabungan dari jauh hari dan kami menyusun rencana keberangkatan.
ADVERTISEMENT
Lewat diskusi singkat, akhirnya kami memutuskan untuk naik kereta. Satu, cepat. Ketimbang bus, jelas kereta lebih cepat dan tidak perlu merasakan macet. Kedua, jelas lebih murah daripada naik pesawat terbang.
Kami sudah memesan tiket kereta dari akhir Januari. Alhamdulilah, lewat bantuan aplikasi tiket.com, kami berhasil memesan 4 tiket kereta menuju Kota Pelajar tersebut pada tanggal 12 Februari pagi. Dengan aplikasi tiket.com, kami juga bisa memesan kamar di Lynn Horizon Hotel di Yogyakarta.
Logo baru Tiket.com (Foto: Tiket.com)
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru Tiket.com (Foto: Tiket.com)
Nah, sedikit intermezzo, buat kamu yang mau mudik pas lebaran nanti, kamu bisa berburu Tiket Kereta Lebaran 2018 (https://www.tiket.com/promo/promo-kereta-mudik) ke mana saja #TiketKemanapun.
Selain mudah, terjamin, dan enggak perlu antre, ada banyak kelebihan dan pilihan pembayaran untuk pemesanan tiket. Selain itu, tiket.com sudah dipercaya selama lebih dari 4 tahun buat jadi pilihan utama pemesanan tiket kereta. Costumer servicenya juga 24 jam. Keren banget!
ADVERTISEMENT
Enggak percaya? Coba saja. Aku sudah mengalami kemudahan memesan tiket via tiket.com, loh!
Tipsnya sih memang harus beli tiket dari jauh-jauh hari sebelum kehabisan. Pilih hari keberangkatan yang bukan weekend, kalau bisa (karena umumnya weekend lebih ramai). Gitu, guys, sedikit tips dari aku buat kamu yang mau mudik atau liburan pas lebaran nanti.
Nah, yuk balik ke ceritaku lagi, Singkatnya, kami berangkat dari Stasiun Gambir pukul 8 pagi dan sampai di Stasiun Tugu sekitar pukul 3 sore. Setelah itu, kami hanya menghabiskan waktu di hotel. Mengumpulkan tenaga untuk memulai petualangan besok.
The Lost World, Taman Mirip Jurrasic Park Tanpa Dinosaurus
Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti (2)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: dok pribadi)
Selasa, 13 Februari 2018. Nah, hari pertama perjalanan ini kami pergi menuju ke lereng Gunung Merapi. Ada apa di sana?
ADVERTISEMENT
Ada tempat wisata baru--yang sebenarnya masih masuk dalam Zona Merah (Kawasan Rawan Bencana)--namun sangat disayangkan jika dilewatkan. Apalagi kondisi Merapi saat ini masih adem, jadi enggak ada yang perlu ditakutkan. Namanya The Lost World.
Akses ke sana enggak begitu sulit, kok. Di Yogya ini banyak mobil travel yang biasanya matok harga 300-500 ribu sekali perjalanan. Jadi enggak usah khawatir untuk keliling Yogyakarta.
Oke, balik ke The Lost World. Objek wisata--yang katanya masih baru ini--berada di Desa Kepuharjo, Kabupaten Sleman. Katanya sih, waktu erupsi Gunung Merapi tahun 2006, kawasan ini ‘hilang’ disapu bersih oleh erupsi Merapi. Jadi enggak heran kalau spot wisata ciamik satu ini dinamai The Lost World.
Kalau dari namanya sih, jadi inget sama film Jurrasic Park 2: The Lost World, kan? Memang sih, soalnya ada spot seperti gapura yang dibuat serupa dengan yang ada di film Jurrasic Park (seperti foto di atas).
ADVERTISEMENT
Tapi tenang, dijamin 100% enggak ada dinosaurus-nya kok di sini hehehe :)
Selain gapura, di dalam kawasan ini ada jajaran batu yang (lagi-lagi) dibuat mirip seperti Stonehenge di Inggris. Keren deh pokoknya!
Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti (3)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: dok pribadi)
Selain itu, ada juga spot foto namanya Paradise Gate dan replika sayap yang besar banget--yang bikin kamu seolah terbang. Ada juga lukisan 3D yang instagramable banget.
Tapi karena kami takut kemalaman, kami langsung cabs lagi ke hotel.
Menikmati Keriuhsyahduan Malioboro di Malam Hari
Setelah sedikit beristirahat sejenak, perut kami mulai keroncongan. Saat itu sudah sekitar pukul setengah 8 malam. Kami pun bergegas menuju Malioboro. Katanya, ke Yogya, kalau belum ke Malioboro itu belum afdal.
Duh, suasana di Malioboro memang agak riuh tapi cukup syahdu. Arsitektur di sini khas banget, ala ala zaman dulu gitu. Karena mendekati imlek, terpasang banyak lampion Cina yang bikin indah sepanjang Malioboro ini.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa objek bersejarah di sepanjang jalur ini. Dari Tugu Yogya sampai Monumen Serangan Umum 1 Maret. Kalau kamu enggak tahu Serangan Umum 1 Maret 1949, kamu harus tahu kalau peristiwa bersejarah tersebut terjadi di sini dan menjadi awal pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda 8 bulan setelahnya.
Makanya, aku pun enggak mau ketinggalan buat mengabadikan di salah satu ikon Yogyakarta ini.
Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti (4)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: dok pribadi)
Oke, tujuan utama kami ke mari, selain jalan-jalan, tentu saja makan. Di sini, kami memutuskan makan di warung makan yang menyediakan ayam kampung goreng gitu. Rasanya mantap dan harganya masih terjangkau. Umumnya, di tempat wisata lainnya, harga makanan bisa berkali-kali lipat harganya.
Nah, singkat cerita, habis makan, kami berempat menuju ke angkringan yang menyediakan kopi jos. Kopi yang warnanya hitam banget kayak arang, tapi rasanya TOP BGT deh. Minuman khas Yogya yang enggak boleh kamu lewatkan kalau main ke sini, nih.
ADVERTISEMENT
Habis menikmati kopi Jos, kami menuju semacam rooftop bar yang keren banget. Dari atas sini, kita bisa lihat view Yogyakarta yang indah banget pas malam hari. Setelah sedikit nyemil di sini, sekitar jam 12, kami balik ke hotel.
Kawasan ini sudah mulai sepi tapi aktivitas tidak berhenti sama sekali. Meski sedikit gerimis-gerimis manja begitu hehe.. Sampai di hotel, kita langsung bobok deh. Karena petualangan berikutnya sudah menanti esok pagi.
Pantai Indrayanti: Panas, tapi ‘Worth It’
Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti (5)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: dok pribadi)
Rabu, 14 Februari 2018. Sebenarnya kami sudah bangun sejak Subuh, namun baru sekitar jam 7 nyawa kami baru benar-benar terkumpul. Usai mandi, tidak lupa kami sarapan gudeg. Ini kali pertamanya aku makan gudeg. Nangkanya aku suka bangeeeeet!!!
ADVERTISEMENT
Setelah makan, kami mulai bersiap menuju destinasi kami berikutnya: Pantai Indrayanti. Sama seperti kemarin, kami menggunakan jasa mobil travel yang akhirnya mengantar kami ke Pantai Indrayanti.
Kesan pertamaku: keren banget pemandangannya!
Aku dan teman-teman pun langsung sedikit bermain air. Meski cuaca hari itu cukup terik, namun kami tetap bahagia. Inilah yang dinamakan efek kebahagiaan dari Vitamin Sea.
Nah, di pantai ini ada abang-abang yang buka jasa foto. 200 ribu Rupiah untuk foto sebebasnya. Tapi tidak dicetak, melainkan fotonya dikirim via email. Nah, ini nih hasil foto-fotoya yang HD banget!
Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti (6)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: dok pribadi)
Setelah dari Pantai Indrayanti, kami juga menjelajah Pantai Sandranan. Mereka bertiga snorkeling di sana, sementara aku--yang notabene enggak bisa berenang dan takut tenggelam--akhirnya ya main HP saja kayak begini (ini beneran candid hehe):
Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti (7)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: dok pribadi)
ADVERTISEMENT
Entah berapa lama kami bermain air. Baru sekitar jam 3, kami balik ke hotel. Untungnya, kulit aku tetap putih kinclong meski habis main di pantai hehehe..
Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti (8)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: dok pribadi)
Gelato dan 'Surprise', Penutup Petualangan di Yogyakarta
Oh iya, Iqbal ini sebenarnya ulang tahun beberapa hari lalu. Sebelum balik, kami ingin sekadar merayakan dan kasih surprise.
Kita sudah susun rencana buat bikin semacam ‘prank’.
Jadi pas dia mengajak kita ke kopi jos lagi, kami menyuruh Iqbal duluan dengan alasan kalau aku, Deta, dan Brenda mau ke mall. Tapi, pada akhirnya, kami sengaja enggak nyusul Iqbal.
Iqbal kayaknya balik ke kamar hotel dengan perasaan kesal. Nah, baru deh …. kita buka kamar hotel dan surpriseeee!!! Kami bawakan donut J.co untuk merayakan ultah Iqbal yang ke-19 tahun. Selamat ulang tahun, Iqbaaaal…..
ADVERTISEMENT
By the way, sebelum kenyang makan donut j.co, kami bertiga puas menikmati es krim Gelato di Tempo Gelato. Gelato sendiri berasal dari bahasa Italia, yang artinya es krim. Bisa dibilang esk krim khas Italia gitu hehe..
Keliling Yogya 2018: Malioboro, The Lost World, dan Pantai Indrayanti (9)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: dok pribadi)
Epilog
Kamis, 15 Februari 2018. Kami menyudahi petualangan kita di Yogyakarta. Nah, lagi-lagi kami juga sudah memesan tiket kereta melalui tiket.com.
Tiket.com memang menjadi kunci sekaligus ‘saksi bisu’ petualanganku di Yogyakarta selama 3 hari 3 malam. Terima kasih, tiket.com!
Nah, buat kamu yang belum punya aplikasi tiket.com, jangan ragu buat mengunduhnya di smartphone kamu. Dijamin perjalanan kamu bakal lebih nyaman dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan tiket.com.
Apalagi kalau kamu mau menikmati libur lebaran nanti, Tiket Kereta Lebaran 2018 bisa membawamu ke mana saja. #TiketKemanapun dari tiket.com pokoknya TOP!
ADVERTISEMENT