Konten dari Pengguna

Perbedaan antara Nemawashi dan Spadework di Dunia Organisasi dan Bisnis

Ilham Arya Ramadhan
Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Airlangga
17 Oktober 2024 6:36 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Arya Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menanam pohon. (sumber: www.freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menanam pohon. (sumber: www.freepik.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengambilan keputusan adalah proses penting yang menjadi inti dari berbagai aktivitas dalam organisasi. Baik di tingkat individu maupun kelompok, keputusan yang diambil akan mempengaruhi jalannya organisasi, termasuk pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Setiap hari, organisasi menghadapi berbagai pilihan dan tantangan yang membutuhkan keputusan strategis untuk memastikan keberhasilan dan daya saingnya. Keputusan yang tepat dapat mendukung pertumbuhan, efisiensi, dan inovasi, sementara keputusan yang salah dapat mengakibatkan kerugian signifikan atau bahkan kegagalan.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks organisasi modern saat ini, proses pengambilan keputusan semakin kompleks karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan teknologi, dinamika pasar, globalisasi, serta kebutuhan akan inovasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kemampuan untuk membuat keputusan yang efektif menjadi sangat penting bagi para pemimpin dan manajer. Pengambilan keputusan yang baik memerlukan pemahaman mendalam terhadap situasi, analisis informasi yang akurat, serta keterampilan dalam mengelola risiko dan ketidakpastian.
Selain itu, pengambilan keputusan di era globalisasi juga sering melibatkan banyak pihak-pihak yang terkait dengan kepentingan dan perspektif yang berbeda-beda. Oleh karena itu, organisasi seringkali harus menyesuaikan berbagai pendekatan dan melibatkan berbagai pihak dalam proses ini. Model pengambilan keputusan yang partisipatif, misalnya, dapat meningkatkan kualitas keputusan karena melibatkan lebih banyak masukan dari berbagai sudut pandang. Namun, ini juga dapat memperpanjang proses pengambilan keputusan dan membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang baik untuk mengelola perbedaan pendapat.
ADVERTISEMENT

Nemawashi

Di Jepang, salah satu konsep yang sering digunakan di dalam kehidupan budaya masyarakat Jepang untuk mencapai keputusan yang efektif adalah Nemawashi. Secara harfiah, nemawashi memiliki arti yakni “mempersiapkan tanah sebelum menanam pohon”. yang terdiri dari 根 – ね (ne), yang berarti akar, dan 回す – まわす (masu), yang berarti di sekitar [sesuatu]. Namun, secara metaforis, konsep ini merujuk pada pendekatan yang lebih santai dalam memperoleh keputusan dari berbagai pihak yang terlibat sebelum keputusan final diambil. Nemawashi sendiri mengacu pada upaya untuk melibatkan berbagai pihak yang terlibat di dalam diskusi secara perlahan, sehingga setiap individu dapat memberikan masukan dan merasa terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Proses nemawashi biasanya dilakukan sebelum rapat resmi diadakan, di mana sang pengambil keputusan bertemu dengan berbagai pihak yang terlibat secara individu atau dalam kelompok kecil. Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dapat memahami isu yang sedang dihadapi dengan memberikan masukan serta pada akhirnya menyetujui keputusan yang akan diambil saat itu secara kolektif. Proses ini juga memungkinkan adanya perubahan pada rencana atau ide sebelum dipresentasikan secara resmi, sehingga keputusan akhir tidak hanya efektif tetapi juga dapat didukung oleh semua pihak yang terlibat.
Konsep nemawashi ini dapat mencegah terjadinya konflik terbuka dan mempercepat penerapan keputusan yang ada, karena pada saat keputusan final diambil, para pihak yang terlibat sudah merasa ikut dan mendukung seluruh langkah yang telah dipilih. secara luas, penerapan konsep nemawashi juga dapat menghadapi masalah yang ada, terutama dalam budaya yang lebih mengutamakan konsep individualisme yang seringkali pengambilan keputusan cenderung dilakukan secara top-down. Namun, nilai-nilai yang ditawarkan oleh nemawashi, seperti inklusivitas, komunikasi terbuka, dan pendekatan kolaboratif, tetap relevan serta dapat digunakan dalam berbagai konteks.
ADVERTISEMENT
Dengan mempelajari dan menerapkan konsep nemawashi, dapat meningkatkan keterlibatan berbagai pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dengan membangun rasa tanggung jawab bersama, serta menciptakan keputusan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana konsep nemawashi dapat diterapkan di dalam berbagai kegiatan dalam lingkungan masyarakat luas untuk mendapatkan proses pengambilan keputusan yang lebih efektif dan secara harmonis. Praktik ini telah menjadi bagian penting dari manajemen di Jepang dan telah menawarkan banyak pelajaran berharga bagi organisasi di seluruh dunia. Nemawashi juga menunjukkan betapa pentingnya persiapan, komunikasi, dan kesepakatan dalam budaya Jepang, baik dalam konteks sosial maupun profesional.

Spadework

ADVERTISEMENT
Spadework adalah istilah yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk merujuk pada pekerjaan dasar atau persiapan awal yang dilakukan sebelum memulai suatu proyek, tugas, atau keputusan besar. Secara metaforis, istilah ini berasal dari aktivitas menggali dengan sekop (spade), yang mana menggambarkan upaya untuk mempersiapkan fondasi yang kuat sebelum pekerjaan utama dimulai.
Dalam konteks profesional atau bisnis, spadework mencakup riset, analisis, pengumpulan data, serta komunikasi awal dengan pihak-pihak yang terkait untuk memastikan bahwa proyek atau keputusan dapat berjalan dengan lancar. Spadework seringkali melibatkan pekerjaan yang tidak terlihat, tetapi sangat penting untuk mencapai hasil akhir yang sukses. Contoh penerapan spadework dalam organisasi adalah pengumpulan informasi dan analisis pasar sebelum meluncurkan produk baru, atau konsultasi awal dengan tim sebelum mengambil keputusan strategis.
ADVERTISEMENT
Spadework memiliki kelebihan dan kekurangan yang penting untuk dipertimbangkan. Salah satu kelebihannya adalah kemampuan mempersiapkan keputusan yang lebih baik. Dengan melakukan riset dan analisis mendalam, spadework memastikan bahwa keputusan didasarkan pada informasi yang akurat, sehingga mengurangi risiko kesalahan. Selain itu, spadework membantu membangun keputusan di antara pihak-pihak yang terlibat, karena mereka dilibatkan sejak awal proses. Hal ini juga dapat mengurangi potensi konflik, sebab setiap orang merasa didengar dan terlibat, yang pada akhirnya mempermudah penerapan keputusan. Persiapan yang matang juga berkontribusi terhadap efisiensi dalam pelaksanaan proyek, karena masalah-masalah dapat diantisipasi sejak awal. Akhirnya, kualitas hasil proyek atau keputusan menjadi lebih baik karena didasarkan pada proses evaluasi yang teliti.
Namun, spadework juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah proses ini memakan waktu yang cukup lama, sehingga dapat menunda pengambilan keputusan, terutama dalam situasi yang memerlukan tindakan cepat. Selain itu, spadework seringkali membutuhkan alokasi sumber daya tambahan, baik dalam hal biaya, waktu, maupun tenaga kerja, yang bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik. Ada pula risiko over planning, dimana terlalu banyak perencanaan justru menghalangi aksi yang seharusnya segera dilakukan. Masalah lain yang bisa muncul adalah saat terlalu banyak pihak yang dilibatkan, yang berpotensi menimbulkan kebingungan atau konflik kepentingan. Terakhir, fokus yang terlalu besar pada persiapan dapat mengurangi fleksibilitas tim atau organisasi dalam menanggapi perubahan mendadak yang memerlukan penyesuaian cepat.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Nemawashi dan Spadework

Perbedaan Nemawashi dan Spadework dapat diamati dalam poin utama berikut:
ADVERTISEMENT

Kesimpulan:

Keduanya merupakan bentuk persiapan yang mendalam sebelum pengambilan keputusan, namun dengan pendekatan dan fokus yang berbeda. Nemawashi, yang berasal dari budaya Jepang, lebih menekankan pada pembangunan keputusan dan keseimbangan di antara para pihak yang terlibat. Proses ini melibatkan komunikasi yang santai karena bertujuan untuk mendapatkan persetujuan sebelum keputusan final dibuat, dengan fokus utama pada hubungan sosial dan kolaborasi antarindividu. Nemawashi sangat efektif dalam mencegah konflik dan memfasilitasi pelaksanaan keputusan, terutama dalam budaya yang menghargai kesatuan dan kerja sama.
Sementara itu, spadework lebih umum digunakan dalam konteks Barat dan menekankan pada persiapan teknis serta riset yang mendalam sebelum memulai proyek atau membuat keputusan. Fokus utamanya adalah pada pengumpulan data, analisis, dan persiapan materi yang diperlukan untuk memastikan keputusan didasarkan pada fakta dan logika yang kuat. Walaupun spadework juga dapat melibatkan para pihak yang terlibat, tujuannya lebih pada memastikan kesiapan proyek secara teknis daripada membangun hubungan interpersonal.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, nemawashi lebih cocok diterapkan dalam konteks yang mengutamakan keputusan sosial, sementara spadework lebih efektif untuk situasi yang memerlukan pendekatan analitis dan teknis dalam persiapan keputusan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada situasi dan budaya organisasi di mana mereka diterapkan.