"Cinta dan Bela Tanah Air"

"

Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa Cinta dan Bela Tanah Air itu adalah hal Duniawi.

Padahal ada hadist yang mengatakan "Hubbul Wathan Minnal Iman" yang berarti Cinta dan Bela Tanah Air itu sebagian dari Iman.

Maka dari itu kita sebagai anak bangsa harus dan wajib mencintai dan membela Bangsa ini dengan segenap jiwa dan raga.

Indonesia adalah negara yang terdiri dari gugusan pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke yang di dalamnya terdapat banyak perbedaan suku, adat istiadat, agama, budaya dan perbedaan yang sangat mencolok.

Namun perbedaan itu jangan di jadikan sebagai jurang pemisah. Justru kita sebagai anak bangsa harus Bersatu agar bangsa ini kuat dan menjadi bangsa besar.

Di zaman era modernisasi saat ini kita harus menjaga kedaulatan Tanah Air,jangan sampai bangsa ini dijajah kembali oleh paham internasionalisme yang kian hari kian deras masuk ke tanah air.

Maka dari itu nilai-nilai Kearifan Lokal bangsa ini harus tetap kita jaga agar tetap menjadi Indentitas Bangsa.

Seharusnya kita tiru Filosofi Laut."Sebanyak apapun air sungai yang tawar yang mengalir dan masuk ke laut tetap saja air laut itu rasanya asin."

Nah itu yang harus kita lakukan terhadap bangsa ini seberapa besar dan deras masuknya Paham Internasionalisme dan Paham Radikalisme yang masuk ke tanah air, kita harus tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilai Kebangsaan negeri ini.

Maka dari itu kita harus menjaga kedaulatan bangsa ini dengan cara cinta dan menjaga tanah air, budaya, dan nilai-nilai Kearifan.

Ini yang dilakukan Kang Dedi Mulyadi selama ini, dengan cara menjaga dan melestarikan Nilai-nilai Kearifan Lokal Budaya Sunda agar budaya sunda tidak hilang di bumi Parahyangan.Inilah bukti jika Kang Dedi Mulyadi Cinta Tanah Air.

"Apa yang sudah kita berikan kepada bangsa ini, Bukan apa yang kita dapatkan dari Bangsa ini."