Merawat Ingat Tragedi Trisakti Bersama Teriak TGP

Peringatan 24 Tahun Tragedi Trisakti oleh Teriak TGP di Tugu Tragedi 12 Mei, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Foto: Dokumentasi Pribadi

Puluhan tahun berlalu, Tragedi Trisakti tak kunjung menemukan titik terang.

Itulah realita yang ada, penyelesaian kasus Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 tak juga tuntas. Berbagai pihak terus menuntut keadilan atas tewasnya empat Mahasiswa Trisakti pada tragedi tersebut.

Begitu pula dengan Teriak TGP, komunitas pencinta seni yang berisikan Mahasiswa Teknik Grafika Penerbitan PNJ, rutin memperingati Tragedi Trisakti setiap tahunnya.

Pada malam yang dingin itu, Teriak TGP memulai persembahannya dengan sebuah puisi indah yang didedikasikan kepada para korban Tragedi Trisakti. Sebuah puisi berjudul “Cukup Lama” dibacakan oleh Bayu Ansar, ia merupakan salah satu anggota dari Teriak TGP.

Dalam kutipan puisi tersebut, Bayu ingin menyampaikan ucapan terimakasih terhadap perjuangan para korban Tragedi Trisakti. Ia menganggap bahwa mereka adalah sebuah harapan bagi bangsa ini agar terus bangkit dari keterpurukan.

Setelah itu, Teriak TGP melaksanakan tabur bungga, para peserta menaburkan berbagai macam bunga mengelilingi foto korban yang mereka bawa. Dan ditutup dengan doa bersama untuk mengenang serta mendoakan para korban Tragedi Trisakti, doa bersama dipimpin oleh Ahmad Baihaqi selaku salah satu anggota Teriak TGP. Dengan hikmat ia bacakan doa serta harapan untuk jasa dan pengorbanan keempat Mahasiswa Trisakti itu.

Itulah rangkaian peringatan Tragedi Trisakti yang dilakukan oleh Teriak TGP, mereka berharap kedepannya peringatan seperti ini dapat dilakukan lebih masif dan lebih meriah lagi.