Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Membangun Industri Pariwisata Berkelanjutan: Perlindungan Lingkungan Indonesia
9 Mei 2023 11:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Rame tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki potensi wisata yang sangat besar karena keindahan alam, keragaman budaya, dan peninggalan sejarahnya. Industri pariwisata memainkan peran penting dalam perekonomian negara. Namun, itu juga memiliki dampak besar terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dengan perkembangan industri tersebut, diperlukan strategi berkelanjutan untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan perlindungan lingkungan di kota-kota wisata Indonesia. Strategi pariwisata berkelanjutan sangat penting untuk menyeimbangkan pembangunan dan perlindungan lingkungan di kota-kota wisata Indonesia.
Pemerintah daerah memainkan peran penting dalam mengembangkan industri pariwisata berkelanjutan. Misalnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan kebijakan lingkungan strategis untuk pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Sumba Barat juga telah menetapkan strategi pembangunan berkelanjutan dengan mempertimbangkan keseimbangan lingkungan.
Industri pariwisata memiliki risiko tinggi bagi wisatawan. Oleh karena itu, perlindungan hukum bagi wisatawan sangat diperlukan. Pariwisata berkelanjutan harus mencakup kualitas, kesinambungan, dan keseimbangan antara aspek lingkungan, budaya, dan manusia.
Salah satu cara untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan adalah melalui pengembangan geopark. Geopark melibatkan konservasi, ekonomi (pariwisata), dan pendidikan. Misalnya, Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan menjadi salah satu kawasan geopark.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan Kawasan Strategis dengan peraturan Kabupaten/Kota. Kawasan strategis adalah kawasan yang tata ruang desa-kotanya diprioritaskan untuk menjaga keseimbangan pembangunan. Kota Bontang memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata strategis.
Master Plan Smart City juga bisa menjadi solusi untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Konsep smart city governance bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan sosial, yang dapat menjadi strategi pengembangan Smart Governance.
Pariwisata berbasis masyarakat (CBT) adalah cara lain untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Pariwisata berbasis masyarakat didasarkan pada kearifan lokal, budaya, dan sosial masyarakat.
Tahura (Area Taman Hutan Raya) juga dapat memainkan peran penting dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Tahura dapat dijadikan sebagai lokasi wisata edukasi dan konservasi untuk menjaga kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Namun, pariwisata juga memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Banyak destinasi wisata di Indonesia mengalami kerusakan lingkungan yang parah, seperti naiknya suhu air laut, rusaknya karang, dan sampah yang menggunung.
Oleh karena itu, industri pariwisata harus mengadopsi strategi berkelanjutan untuk menyeimbangkan pembangunan dan perlindungan lingkungan di kota-kota wisata Indonesia.
Pemerintah daerah perlu bertindak, tidak hanya pemerintah daerah; wisatawan juga membutuhkan perlindungan hukum. Perlindungan hukum bagi wisatawan sangat penting karena wisatawan sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri pariwisata. Oleh karena itu, industri pariwisata harus memberikan perlindungan yang memadai bagi wisatawan.
Selain itu, pengembangan pariwisata juga harus didukung oleh kelembagaan dan pembiayaan yang tepat. Dalam hal pengembangan geopark di Kota Tangerang Selatan, tindakan perlu melibatkan konservasi, ekonomi (pariwisata), dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata berkelanjutan perlu mengakomodasi berbagai aspek, antara lain perlindungan dan pendidikan.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan untuk mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan. Misalnya, Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022 menetapkan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota sebagai kawasan yang diutamakan penataan ruang desa-kota untuk menjaga keseimbangan pembangunan.
Demikian pula Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata.
Kota-kota wisata di Indonesia perlu menerapkan strategi berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan perlindungan lingkungan. Hal ini terlihat dari kebijakan lingkungan strategis yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat. Di Kota Blitar juga telah dilakukan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjaga keseimbangan lingkungan di makam Bung Karno.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, konsep green tourism juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Dengan memperkuat pemberdayaan masyarakat lokal, wisata hijau dapat menciptakan peluang ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, konsep green tourism juga menghadapi beberapa tantangan. Dalam pengembangan wisata hijau perlu dilakukan pengendalian yang ketat terhadap kegiatan yang dapat merusak lingkungan. Selain itu, diperlukan juga pendekatan holistik untuk mengembangkan konsep green tourism dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara seimbang.
Membangun infrastruktur ramah lingkungan juga harus menjadi fokus dalam merancang pariwisata hijau. Penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan transportasi berkelanjutan adalah beberapa contoh infrastruktur yang dapat memperkuat konsep wisata hijau.
Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah, industri pariwisata, dan masyarakat. Pemerintah daerah harus berperan aktif dalam mengembangkan kebijakan yang berwawasan lingkungan dan memastikan penerapannya.
ADVERTISEMENT
Industri pariwisata juga harus mengutamakan kelestarian lingkungan dalam setiap aspek pengembangan pariwisata, seperti pembangunan infrastruktur, pengelolaan limbah, dan penggunaan energi. Masyarakat juga harus menjadi bagian dari pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan memperkuat pemberdayaan masyarakat lokal dan meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan.
Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mencapai pembangunan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan industri pariwisata yang bermanfaat bagi lingkungan, budaya, dan ekonomi sekaligus menyeimbangkan pembangunan dengan perlindungan lingkungan. Fokus pada keberlanjutan ini akan memastikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.