Optimis! Elsimil Jadi Inovasi Terbaru Untuk Memberantas Stunting

Randy Fadillah
Saya mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Stikes Indonesia Maju Jakarta
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Randy Fadillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar hasil karya penulis
zoom-in-whitePerbesar
Gambar hasil karya penulis
ADVERTISEMENT

"Cegah stunting sedari hulu dengan ELSIMIL (Aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil)"

Permasalahan kesehatan di Indonesia masih menjadi hambatan bagi pertumbuhan sumber daya manusia yang berkualitas di negeri ini. Kesehatan masyarakat menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, karena dengan masyarakat yang sehat akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif untuk pembangunan dan pertumbuhan negara seutuhnya
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui bersama, stunting merupakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak yang terganggu akibat dari masalah gizi kronis dan asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu lama terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Selain berdampak pada kondisi fisik, stunting juga mempengaruhi kemampuan kognitif anak. Hal inilah yang menjadikan stunting sangat berpengaruh terhadap kualitas SDM penerus bangsa
Stunting masih menjadi isu kesehatan yang perlu terus dikawal, sebab angka kejadian masalah kesehatan ini masih terhitung tinggi. Tahun 2021 angka kejadian stunting di Indonesia menyentuh angka 24.4 persen, hal tersebut masih diatas angka yang di targetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 14 persen
Inovasi perlu dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan stunting yang multidimensional. Sebab, jika inovasi tidak terus di perbarui, target untuk penurunan stunting akan menjadi sebuah angka yang tidak dapat di realisasikan secara nyata. Hal ini juga akan berdampak kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, mereka akan terus menelan kegagalan secara fisik dan mental untuk masa depannya
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut membuat BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia, melakukan inovasi dengan membuat sebuah aplikasi bernama ELSIMIL (Aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil) dalam upaya penurunan stunting bagi para calon pengantin
Elsimil adalah inovasi yang diluncurkan BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting dari aspek preventif. Aspek preventif yang dimaksud BKKBN terdapat 3 tahapan, yaitu tahap akan menikah bagi calon pengantin; tahap kehamilan; dan pasca kehamilan. Elsimil diluncurkan sebagai intervensi preventif pada tahap yang pertama bagi calon pengantin yang akan menikah. Mengapa demikian?
Sistem kerja elsimil sendiri adalah dengan melakukan skrining, pendampingan, dan pencegahan stunting bagi calon pengantin. Aplikasi ini berfungsi sebagai alat skrining untuk mendeteksi faktor resiko stunting pada calon pengantin, menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping, serta menjadi media edukasi kesiapan menikah dan hamil terutama terkait dengan faktor resiko stunting. Pada dasarnya aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah calon pengantin dalam mempersiapkan kehidupan berumah tangga serta kehamilan yang terbebas dari stunting
ADVERTISEMENT
Aplikasi elsimil sudah hadir dari akhir tahun 2021, namun sampai saat ini belum dapat diakses untuk umum. Elsimil baru bisa diakses oleh para pendamping dan masih melalui tahap uji coba, serta pelatihan bagi para pendamping. Ditargetkan aplikasi ini dapat diakses oleh umum ketika peluncuran resminya pada tahun 2022
Harapannya, saat peluncuran secara resmi aplikasi ini masyarakat dapat menyambutnya secara positif dan menggunakannya secara bijak, juga terus memberikan kritik serta saran dalam keberadaan inovasi berupa aplikasi cegah stunting ini agar dapat optimal penggunaannya di masyarakat. Dengan demikian target penurunan stunting bukan hanya sekedar angka tapi bisa menjadi nyata dan generasi emas 2045 yang ditargetkan, dapat direalisasikan