Konten dari Pengguna

Terowongan Botol Untuk Mengurangi Penggunaan Botol Sekali Pakai

Randy Ronaldo
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945
31 Desember 2021 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Randy Ronaldo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dari permasalahan masyarakat di isu lingkungan, lebih tepatnya masalah plastik sudah bertahun-tahun hingga penyelesaiannya membutuhkan proses panjang dan keterlibatan semua manusia. Hal ini membuat para aktivis ECOTON melakukan pembuatan terowongan botol bertujuan untuk mengajak masyarakat dikeliling ECOTON agar lebih peduli akan lingkungannya apalagi sungai. Karena sungai adalah sumber kehidupan, oleh karna itu jagalah sungai dari sampah plastik sekali pakai.
Foto Terowongan Botol Magangers Untag. Sumber : Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Terowongan Botol Magangers Untag. Sumber : Dokumentasi Pribadi
Dalam kegiatan pameran yang diadakan di ECOTON bertujuan edukasi untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai yang banyak mengotori sungai-sungai Indonesia. Dalam pameran ini pengunjung diajak menyusuri kehidupan bawah air yang menunjukan penderitaan ikan-ikan yang hidup didasar sungai bersanding dengan sampah plastik sekali pakai. Dan sampah plastik ini akan terfragmentasi menjadi mikroplastik yang berukuran sama dengan plankton yaitu 0,5 ml. ECOTON menunjukan temuan jumlah mikroplastik lebih banyak dibandingkan plankton, prediksi UNEP tahun 2050 jumlah plastik akan lebih banyak dibandingkan ikan.
ADVERTISEMENT
Oleh karna itu dibuatnya pameran museum plastik di ECOTON untuk mengajak masyarakat berhenti menggunakan plastik sekali pakai. Dalam terowongan botol ini dengan panjang 10 meter dan dipenuhi 3.455 botol plastik sekali pakai. Dari terowongan ini digambarkan satu orang menghabiskan botol rata-rata sehari 1-3 botol dan menghasilkan lorong botol dalam kurun 3 tahun. Oleh karena itu museum plastik ini menjadi sarana edukasi ECOTON kepada masyarakat tentang penggunaan plastik sekali pakai yang berbahaya.
Foto Situasi Terowongan Botol. Sumber : Dokumentasi Pribadi
Untuk membantu mengurangi sampah plastik, Anda dapat menerapkan gerakan 3R, reduce, reuse, dan recycle. langkah pertama untuk mengurangi plastik secara sederhana yaitu dengan tidak menggunakan plastik, dengan menggunakan tas kain yang bisa digunakan untuk berbelanja kembali. Kedua, menggunakan kembali kantong atau peralatan makan yang digunakan. Terakhir, daur ulang yakni mengumpulkan benda-benda plastik yang dapat disalurkan ke tempat daur ulang. Walaupun cukup merepotkan, tetapi tindakan ini sangat berarti bagi lingkungan dan kelangsungan bumi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, saatnya #StopMakanPlastik dengan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai seperti botol air minum mineral, sachet, tas kresek, sedotan, popok dan styrofoam. Jika bukan kita, lalu siapa lagi?