Konten dari Pengguna

Bermain SEPIN (Seluncuran Pintar) Menciptakan Kata

Rabiatul Adawiyah S,K,M
Lulusan S1 Kesehatan Masyarakat di Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
24 Agustus 2024 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rabiatul Adawiyah S,K,M tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Membantu anak-anak dalam menulis abjad
zoom-in-whitePerbesar
Membantu anak-anak dalam menulis abjad
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebijakan baru di dunia pendidikan dilansir dari news.detik.com mengatakan bahwa Pendidikan pra sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilarang memberikan pelajaran membaca, menulis dan berhitung (calistung). Calistung baru ditekankan ketika mereka memasuki pendidikan sekolah dasar atau SD. Namun ada pula sekolah dasar yang menjadikan calistung sebagai salah satu syarat pendaftaran masuk sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Setelah kami mengetahui fakta tersebut, memunculkan perasaan bahwa apakah tidak akan menjadi citra yang baik bagi siswa pada TK Dharmawanita Persatuan 1 Tegal weru apabila memiliki nilai lebih unggul dari sekolah lain? setidaknya untuk siswa yang berada di kelas TK B bernotaben tahun depan akan memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar telah mengenal dan mengetahui setiap abjad dari A-Z bahkan sudah bisa merangkainya mengikuti contoh gambar dari yang diberikan.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 2 Agustus 2024, pada pukul 08.00-10.00 WIB pada saat jam pelajaran berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan dalam kelas TK Dharma wanita Persatuan 1 Tegalweru. Dimana anak-anak yang terlibat dalam permainan ini adalah anak-anak siswa kelas TK B.
Mengajarkan kepada anak-anak cara membaca dan menyususn huruf sesui kata yang disediakan
Disini kami menerapkan salah satu permainan yang bernama “SEPIN (Seluncuran Pintar)”. Kegiatan bermain SEPIN ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam mengenal setiap huruf abjad yang berjumlah 26 dari A-Z serta dapat mengasah motorik halus siswa karena mampu memutar tutup botol yang diatasnya tertulis sebuah huruf dengan rapat dan tidak jatuh. Permainan ini pastinya dibuat dengan barang-barang sederhana dan sangat mudah ditemukan dilingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Karena nantinya kami percaya bahwa pengetahuan ini akan sangat berpengaruh kepada proses belajar mereka kedepannya ketika memasuki Pendidikan sekolah dasar atau SD. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan kami membentuk program kegiatan pada pengabdian kami di Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri yang kami laksanakan dengan berpegang pada tema yaitu “Upaya Peningkatan Happiness Of Education Menggunakan Pendekatan Bermain ”. Dimana kami ingin menunjukkan kebahagian dalam belajar.
Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri sendiri adalah salah satu program yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif dan bermanfaat kepada sekolah maupun kepada masyarakat. Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri terdiri dari 5 anggota kelompok kecil yaitu ada Maulida Viaristi, Alfiani Sahara, Gabriella Arienasya M, Nur Hasni, dan Naila Rozana Al Adawiyah dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) bapak Ardik Praharjo, S.AB.,M.AB.,
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan angka pelangi ini sendiri dimulai dari menyiapkan Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain botol beserta tutupnya, kardus, isolasi, gunting, dan lem. Cara membuatnya dimulai dengan menggunting beberapa kardus membentuk segitiga dan juga persegi , kardus yang berbentuk segitiga dipasang samping kiri dan kanan, sedangkan kardus berbentuk persegi ditempel pada sisi belakang dan juga dijadikan alas. Dimana ketika potongan-potongan kardus tersebut ketika ditempelkan menggunakan lem dan juga isolasi akan membentuk seluncuran atau bangun ruang yang berbentuk segitiga siku-siku. Setelah kardus berbentuk bangun ruang segitiga siku-siku, selanjutnya adalah memotong botol menjadi setengah ukuran, yang kemudian botol yang sudah digunting ditempel pada bagian kardus yang berbentuk seluncuran. Tutup botol jangan dibuang tetapi pada tutup botol tersebut dituliskan abjad dari huruf A-Z. Pada tahap terakhir guru boleh menempelkan nama-nama hewan agar siswa dapat menyusun huruf sesuai dengan nama hewan yang diberikan oleh guru. Permainan siap untuk digunakan.
Anak-anak menyusun kata yang sesuai
Adapun cara bermainnya yaitu adalah dengan memberikan kalimat atau kata pada murid. Dimana murid tersebut diminta untuk mencari huruf yang terdapat pada kata atau kalimat yang diberikan pada tutup botol yang sudah diberi angka. Kemudian tutup botol tersebut diputar atau ditempel pada bagian botol yang ada di SEPIN sehingga membentuk suatu kata atau kalimat yang diminta.
ADVERTISEMENT