Konten dari Pengguna

Digitalisasi Ekonomi Syariah

Faiz Arvin
Mahasiswa STEI SEBI, Depok
30 Agustus 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faiz Arvin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi dokumen. Foto: Pexels/Matthias Zomer
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi dokumen. Foto: Pexels/Matthias Zomer
ADVERTISEMENT
Digitalisasi Perekonomian Di Indonesia
Tantangan yang dihadapi Indonesia yang lalu ialah dalam mengadopsi ekonomi digital, terutama terkait dengan rendahnya penetrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang menciptakan kesenjangan digital. Meskipun masyarakat informasi dan ekonomi digital berkembang pesat, Indonesia perlu meningkatkan infrastruktur dan keamanan TIK untuk mendukung pertumbuhan ini.
ADVERTISEMENT
Namun saat ini perkembangan ekonomi digital di Indonesia, terutama melalui perusahaan startup, menunjukkan kemajuan signifikan dengan lebih dari 2.100 startup yang beroperasi. Teknologi digital telah mengubah cara operasional bisnis, mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia, dan meningkatkan efisiensi melalui sistem otomatis. Media massa juga mengalami transformasi, mempengaruhi arus informasi yang dapat diakses oleh masyarakat.
Dalam konteks ekonomi digital, batas antara konsumen dan produsen menjadi kabur, menciptakan fenomena "prosumption" di mana konsumen juga dapat berperan sebagai produsen. Pelanggan kini memilih perusahaan berdasarkan kriteria "cheaper, better, dan faster," yang menuntut perusahaan untuk peka terhadap kebutuhan pelanggan. Globalisasi menghilangkan batasan geografis dalam bisnis, sementara perubahan sosial dan budaya akibat digitalisasi dapat menyebabkan pengangguran dan perubahan perilaku kerja.
ADVERTISEMENT
Digitalisasi Ekonomi Syariah
Digitalisasi ekonomi syariah harus mengikuti perkembangan teknologi informasi dengan aplikasi yang mematuhi prinsip-prinsip Islam.
Digitalisasi dalam ekonomi syariah mencakup berbagai aspek seperti e-commerce, e-banking, dan e-learning. Kunci keberhasilan dalam ekonomi digital meliputi pengetahuan, digitalisasi, virtualisasi, dan inovasi. Perusahaan diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menjalin kerjasama untuk bertahan dalam persaingan global.
Adapun peran transformasional teknologi digital dalam pertumbuhan ekonomi dan proses transaksi, terutama dalam perbankan syariah. Digitalisasi dianggap penting dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi, terutama di Indonesia yang memiliki populasi Muslim yang besar.
Kesimpulannya, digitalisasi ekonomi syariah dapat menciptakan transaksi yang saling menguntungkan dan berlandaskan pada kaidah Islam, dengan metode dan aturan yang sesuai dengan ajaran agama.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, digitalisasi ekonomi syariah tidak hanya berpotensi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transaksi, tetapi juga dapat memperkuat prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam konteks modern.