Konten dari Pengguna

Apa itu Omotenashi? Sebuah Budaya Keramahtamahan di Jepang

Rangga Dede
Seorang Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Airlangga yang memyukai fotografi dan design
10 Oktober 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rangga Dede tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Negara Jepang merupakan salah satu negara yang maju di wilayah Asia, dengan kemajuan teknologi dan industry yang sangat pesat membuat negara Jepang mempunyai keunikan terhadap negaranya dan menjadi negara dengan yang sangat di minati oleh hampir seluruh orang yang ada di dunia untuk berkunjung dan berwisata di negara Jepang. Wisata di Jepang sangat banyak pilihannya mulai dari wisata modern hingga wisata tradisionalnya.
ADVERTISEMENT
Selama berwisata di Jepang tentunya kita akan banyak bertemu dengan penyedia jasa layanan di Jepang mulai dari transportasi umum, penginapan, rumah makan, dan masih banyak lainnya. Budaya yang ada di Jepang sangatlah banyak dan unik, salah satu keunikan yang ada dalam budaya Jepang adalah budaya ramah tamah yang berbeda dengan budaya budaya ramah Tamah di negara lain. Budaya ini disebut dengan Omotenashi. Omotenashi sudah ada sejak jaman Heian dan biasanya ada dalam sebuah upacara tradisi pada saat itu, namun selain dalam tradisi Omotenashi pada masa sekarang sudah sangat melekat dengan kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari hari di negara Jepang.

Apa yang dimaksud Omotenashi?

Omotenashi merupakan konsep budaya yang berasal dari negara Jepang dimana sebuah bentuk dalam memberikan sebuah pelayanan yang sangat penuh perhatian, rasa tulus, dan tanggung jawab yang melebihi ekpetasi kepada pelanggan. Omotenashi berasal dari kata motenasu yang mempunyai makna menyambut dan menghibur. Namun dapat juga diartikan atau di definisikan sebagai sikap seseorang dalam menyambut tamu atau orang lain dengan sikap yang asli dan tulus tanpa pamrih. Budaya omotenashi ini awalnya ada dan digunakan pada jaman Heian pada saat upacara minum teh (sado) namun seiring berjalannya waktu budaya omotenashi diterapkan dalam kehidupan sehari hari terutama dalam bidang yang memberikan pelayanan jasa.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya omotenashi memberikan Tingkat perhatian yang sangat tinggi terhadap detail dan keinginan seorang pelanggan tanpa adanya rasa pamrih sama sekali. Hal ini merupakan perbedaan yang sangat mencolok dengan budaya hospitality atau pelayanan dengan negara negara selain Jepang, dimana biasanya konsep pelayanan di negara lain memiliki konsep memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan diharapkan adanya timbal balik yang diberikan oleh pelanggan kepada penyedia layanan.
Omotenashi di Jepang dapat di temui paling mudah dalam bidang pariwisata, terutama perhotelan, dan rumah makan. Contohnya jika dalam perhotelan atau ryoukan pihak pegawai akan dengan sepenuh hati melayani kebutuhan pelanggan dengan sepenuh hati di usahakan untuk memenuhinya denganrasa tulus dan tanpa pamrih, dalam rumah makan contohnya pada saat pelanggan memasuki kedai pegawai sudah dapat merekomendasikan sesuai dengan apa yang dimau dan dibutuhkan oleh pelanggan.

Penerapan Omotenashi di Jepang

Omotenashi di Jepang dapat diterapkan dalam banyak hal. Penerapan Omotenashi dalam sektor industri pariwisata sangat mengedepankan omotenashi dalam berbagai aspek layanan yang di tawarkan, seperti contohnya dalam hotel, restoran, dan tempat wisata di negara Jepang selalu memberikan standar pelayanan yang sangat tinggi seperti jika ada pelanggan yang datang di hotel disambut dengan senyuman yang sangat ramah di ikuti dengan proses check in hotel yang sangat efisien dan cepat.
ADVERTISEMENT
Dalam sektor restoran omotenashi diterapkan dengan pelayanan yang cepat dan tanggap namun tidak dengan terburu buru sehingga tamu yang dilayani tetap dapat meninkmati suasana dalam restoran dan menu menu yang tersusun dengan rapi dan cermat sehingga memudahkan pelanggan dalam memilih menu. Pelayanan yang selalu detail dalam melakukan pelayanan seperti tidak pernah membiarkan gelas pada pelanggan kosong dan selalu memperhatikan pelanggan jika disaat dibutuhkan selalu ada tanpa menunggu dan mencari staff terlalu lama. Hal hal yang membuat pelanggan dapat merasakan kenyamaan selama berada di restoran hotel dan tempat wisata di jepang sangat berkesan dan lebih dari hanya sekedar berkunjung, hal tersebut lah yang dapat disebut dengan seni yang melibatkan rasa, aroma, suasana dan kesan yang menyatu menjadi satu.
ADVERTISEMENT
Penerapan omotenashi dalam kehidupan sehari hari ada dalam banyak hal, berikut merupakan contoh penerapan omotenashi dalam kehidupan sehari hari:

Tantangan dalam menerapkan omotenashi

Budaya Omotenashi memang memiliki banyak sisi positif terhadap penerapan yang dilakukan dalam kehidupan sehari hari maupun dalam upacara tertentu, namun tidak dapat dipungkiri bahwasanya untuk menerapkan budaya omotenashi tidak semudah yang teori yang ada namun dibutuhkan ketelitian dan konsistensi untuk menerapkannya. Diperlukan pelatihan rutin terhadap staf individu agar bisa menerapkan omotenashi dengan baik dan maksimal.
ADVERTISEMENT
Selain hal itu dengan semakin majunya teknologi yang ada terutama di Jepang dengan kecepatan teknologinya sudah ada beberapa sistem otomatisasi pada industri layanan yang ditujukan untuk ke efisienan kepada pelanggan, hal tersebut semakin menambah tantangan dalam menerapkan budaya omotenashi sehingga sentuhan dan nuansa pelayanan yang diberikan oleh manusia akan semakin berkurang yang berdampak pada kesan pelanggan yang tidak maksimal. Oleh karena hal itu maka diperlukan pertimbangan yang imbang atau setara antara memanfaatkan teknologi yang ada dan mempertahankan unsur sentuhan manusia yang tidak bisa digantikan oleh sebuah teknologi.
Dapat disimpulkan bahwa Omotenashi merupakan suatu bentuk budaya yang berasal dari negara Jepang yang ada sejak masa Heian yang dilakukan pada upacara minum teh (sado) pada masa itu, sedangkan omotenashi pada masa modern sudah diterapkan pada kehidupan sehari hari di negara Jepang dimana tidak hanya sekedar melayani tamu melainkan melayani tamu dengan rasa sepenuh hati yang mencerminkan sikap empati, penuh perhatian dan rasa tanggung jawab yang sangat mendalam sehingga dapat memberikan kesan yang diluar ekspetasi pelanggan atau tamu yang dilayani dengan tanpa pamrih atau mengharapkan suatu imbalan.
ADVERTISEMENT
Budaya omotenashi ini merupakan sebuah budaya yang luar biasa baik dari negara Jepang dimana ditengah tantangan modernisasi dan kemajuan teknologi yang ada terutama negar Jepang yang sangat lekat dengan kemajuan teknologi dalam hampir seluruh bidang yang ada namun tetap mempertahankan sentuhan manusia dengan adanya omotenashi dalam kehidupan sehari hari dalam upaya menciptakan hubungan yang lebih baik dan terasa antar sesama manusia.
Kedepannya diharapkan dengan adanya budaya omotenashi dari negara Jepang ini dapat menjadi sebuah inovasi dalam bidang pelayanan di seluruh dunia, sehingga ditengah kemajuan teknologi yang terjadi tetap mempertahankan esensi dari nilai nilai kemanusiaan yang ada di dalam budaya omotenashi. Dengan diterapkannya pelayanan yang maksimal dan diluar dari ekspetasi pelanggan dengan penuh perhatian dan tulus maka diharapkan akan mengubah pelanggan menjadi pelanggan yang akan suka dengan merk atau jasa yang diberikan dan menjadi seorang pelanggan tetap.
ADVERTISEMENT