news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rangkum 1 April 2018: Tarif Tol Turun hingga Hesti 'Dipersekusi'

Konten Media Partner
1 April 2018 4:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Selamat pagi pembaca kumparan. Anda tak perlu khawatir ketinggalan informasi, karena di Rangkum edisi ini, kami akan memberikan enam peristiwa yang terjadi di hari Sabtu (31/3) kemarin. Mulai dari Sandiaga Uno yang menjadi anggota tim sukses Prabowo hingga kebakaran di pelabuhan Yaman, berikut berita selengkapnya:
ADVERTISEMENT
1. Sandi Jadi Anggota Timses Prabowo untuk Pilpres 2019
Sandiaga Uno (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menjadi salah satu anggota tim sukses Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo untuk menghadapi Pemilihan Presiden 2019. Sandi tak menampik namanya masuk dalam tim sukses tersebut. Namun dia belum mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, serta nama lain yang menjadi tim sukses Prabowo.
Sandi mengatakan bahwa dia membantu Prabowo untuk mengambil keputusan yang tepat dan berharap nantinya strategi itu akan membawa Indonesia menjadi lebih baik. Sandi memastikan tugas tambahan dari Partai Gerindra ini tidak akan mengganggu tugasnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
2. April 2018, Pemerintah Turunkan Tarif 39 Ruas Tol
Ilustrasi penggolongan tarif tol. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Pemerintah berencana untuk memperpanjang hak kelola jalan tol bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) hingga 15 tahun, agar mereka bersedia menurunkan tarif tol. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terdapat 39 ruas tol yang tarifnya akan diturunkan.
ADVERTISEMENT
39 ruas tol itu terdiri dari Tol Trans Jawa Antar-Kota, Jabodetabek, Non-Trans Jawa, Sumatera, dan lainnya. Sebanyak 39 ruas tol yang akan diturunkan tarifnya dibangun pada 2011-2018. Tol yang dibangun di bawah tahun 2011 tidak akan diturunkan karena tarifnya masih terjangkau oleh masyarakat.
3. Akibat Makarel Bercacing, 26 Pabrik Pengalengan Gulung Tikar
Makarel kaleng mengandung cacing parasit. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
Temuan ikan sarden bercacing oleh BPOM ternyata berdampak buruk pada industri ikan kaleng. Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI) mencatat ada 26 pabrik pengalengan ikan se-Indonesia yang berhenti beroperasi.
Setelah produk ikan makarel ditarik dari pasaran, otomatis pabrik pun terpaksa menghentikan operasionalnya. Akibatnya ribuan buruh pabrik harus dirumahkan. 26 pabrik yang ditutup mayoritas berada di Banyuwangi, Bali, dan Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
4. 6.000 Guru Honorer di Kalsel Menunggu Kepastian Status PNS
Para PNS berfoto usai upacara (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Dalam konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Kalimantan Selatan dibahas mengenai enam ribu guru honorer yang belum diangkat menjadi PNS. Pihak PGRI telah memetakan guru honorer yang sudah bekerja dari 10-20 tahun dan 5-10 tahun.
Persoalan tersebut telah diketahui oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, pihaknya telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk mengangkat guru kontrak yang ada di Kalimantan Selatan menjadi PNS.
5. Hesti Sutrisno, Muslimah Pemelihara 11 Anjing Diancam Via Facebook
Hesti Sutrisno merawat 11 anjing dan 20 kucing (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Hesti diancam akan diciduk karena memelihara belasan anjing di rumahnya. Ancaman tersebut datang ke pesan facebook miliknya. Meski diancam, Hesti mengaku akan memaafkan orang tersebut, dia juga sudah memasrahkan semuanya kepada yang Maha Kuasa.
ADVERTISEMENT
Di tengah ancaman yang menimpa dia dan keluarganya, Hesti bersyukur karena disibukkan dengan usaha keripik singkong. Kesibukan itu membuat Hesti tak terlalu mengambil pusing ancaman yang datang kepadanya.
6. Kebakaran di Pelabuhan Yaman Hanguskan Pasokan Bantuan
Kebakaran di Bandara Yaman. (Foto: Reuters/Abduljabbar Zeyad)
Kebakaran besar terjadi di Pelabuhan Hodeidah, Yaman. Akibatnya gudang penyimpanan makanan dan pasokan bantuan untuk para korban perang, hangus tak tersisa. Kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (31/3) pukul 11.00 waktu setempat, diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
Selain bahan makanan, api juga membakar ratusan kasur yang hendak disumbangkan pada korban perang. Menurut PBB, sebanyak 22 juta orang korban perang di Yaman membutuhkan bantuan darurat. Selain untuk menyimpan sumbangan makanan, pelabuhan yang terbakar ini menangani sebagian besar impor Yaman.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa baca Rangkum lainnya di sini.