Rangkum 15 Agustus 2018: Vaksin MR, Separatisme BEM di Ospek Uncen

Konten Media Partner
15 Agustus 2018 3:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketua BEM Universitas Cenderawasih Fery Kombo memekikkan "Papua merdeka!" di kampusnya dan mengusir Kapolresta, Dandim, serta wartawan. Semua dalam satu acara resmi: Ospek mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Ada lima berita dalam edisi ini. Berikut ulasannya.
1. Gara-gara Pilpres: Menpan RB Asman Abnur Mundur, Gubernur Papua Lukas Enembe terancam Dipecat Demokrat karena Dukung Jokowi-Ma'ruf
Asman Abnur (Foto: Dok. Kemenpan)
Asman Abnur mengundurkan diri dari jabatannya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Hal itu terkait PAN sebagai partai tempatnya bernaung resmi melawan koalisi Jokowi pada Pilpres 2019. Ia digantikan oleh Wakapolri Komjen Syafruddin yang akan dilantik pada Rabu, 15 Agustus 2018.
Lukas Enembe (Foto: Twitter/@LukasEnembe)
Kabar mengejutkan juga datang dari Lukas Enembe, Ketua DPD Demokrat Papua. Ia mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin, Selasa (14/8). Gubernur Papua terpilih untuk periode 2018-2023 itu juga menyatakan siap jika harus dipecatdari Partai Demokrat.
2. Usai Disuntik Vaksin MR, 1 Anak di Sulsel Tewas, 1 Anak di Aceh Lumpuh
Seorang Siswa di Aceh Tak Bisa Berjalan Usai Disuntik Vaksin MR, Selasa (14/8). (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
TM Helmi Stansyah (7 tahun) mengalami lumpuh usai disuntik vaksin measles rubella (MR) di sekolahnya, SD Negeri Pasie Rawa, Kabupaten Pidie, Rabu (1/8). Bila dirunut, ia menderita demam dua hari sebelumnya. Penyuntikan vaksin tetap dilakukan oleh panitia vaksin di sekolahnya meski sang ibu tak mengizinkan. Sehari berselang, Helmi malah ditemukan tak bisa berjalan.
ADVERTISEMENT
Sementara di Talakar, Sulawesi Selatan, seorang siswa SMP bernama Irfan (13) meninggal dunia, tepatnya seminggu setelah divaksin MR pada Senin (6/8). Irfan mengalami demam tinggi selama dua hari sebelum akhirnya meninggal pada Senin (13/8). Dokter yang menanganinya menduga Irfan sakit demam berdarah, namun pihak keluarga menolak pengambilan sampel darah pada tubuh jenazah.
3. Gerakan Papua Merdeka Menyusup ke Ospek Universitas Cenderawasih
Gelang Bintang Kejora, simbol Papua Merdeka, pada ospek Universitas Cenderawasih (Foto: Bumi Papua)
Kisruh mewarnai kegiatan ospek Universitas Cenderawasih, Selasa (14/8). Oknum panitia mengusir Kapolresta Jayapura dan Dandim 1701//JPR dari halaman kampus Uncen. Sebelumnya, Ketua BEM Uncen, Fery Kombo, bersama beberapa anggota BEM lainnya meneriakkan seruan 'Papua merdeka'.
Selain itu, dua wartawan dari Cenderawasih Pos dan KabarPapua.co yang meliput aktivitas ospek tersebut mengalami intimidasi. Tak sampai di situ, para peserta Ospek diketahui wajib mengenakan gelang Bintang Kejora--simbol gerakan Papua Merdeka, serta membawa papan nama bertuliskan identitas ditambah kata "referendum" di bagian bawahnya.
ADVERTISEMENT
4. Aturan Ganjil-Genap Digugat
Warga Gugat Ganjil-Genap Asian Games (Foto: Dok. Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digugat ke Mahkamah Agung oleh warga Jakarta bernama Andrian Meizar, terkait aturan Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap selama Asian Games.
Adriana menilai peraturan tersebut melanggar HAM dan bersifat diskriminatif . "Pergub melanggar asas hukum equlity before the law," kata Andrian, Senin (13/8).
5. Kampung Adat Megalitikum Gurusina di Flores Terbakar
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT, terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Dok. Nury Sybli)
Kampung adat megalitikum Gurusina, Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, terbakar pada Senin (13/8). Dari 33 rumah yang ada di desa tersebut, hanya enam yang bisa diselamatkan, ditambah satu rumah baca.
Proses pemadaman berjalan cukup sulit. Petugas pemadam kebakaran harus menempuh jarak 15 kilometer dari pusat Kota Kupang menuju Kampung Gurusina.
ADVERTISEMENT
6. Jalan layang di Italia Ambruk, 26 Orang Tewas
Kondisi Jembatan Morandi yang runtuh di Genoa, Italia Selasa (14/8/2018). (Foto: REUTERS/Stringer)
Jalan layang setinggi 50 meter di kota Genoa, Italia, ambruk dan menimpa 30 mobil dan 5-10 truk di bawahnya, Selasa (15/8). Setidaknya, 26 orang tewas dalam insiden tersebut. Sementara itu, 300 orang dari tim penyelamat dan 400 polisi dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mencari korban di antara reruntuhan bangunan.
Diperkirakan korban tewas akan terus bertambah seiring upaya pencarian yang masih dilakukan. Jalan layang tersebut rampung dibangun pada 1967 dan mengalami pemugaran pada 2016. Pasca-kejadian, berbagai kritikan langsung berdatangan dari masyarakat setempat, mereka mengatakan pemerintah harus segera memperbaiki infrastruktur.
Simak berita terbaru setiap hari dengan mengikuti Rangkum edisi lainnya di sini.