Rangkum 24 Maret 2018: Gus Dur di Cambridge Analytica, ISIS di Prancis

Konten Media Partner
24 Maret 2018 6:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selamat pagi, pembaca kumparan! Akhir pekan biasanya menjadi saat yang paling pas untuk bersantai. Namun, itu bukan berarti kita ketinggalan informasi tentang peristiwa di sekitar kita.
ADVERTISEMENT
Jumat (23/3) yang lalu, ada sejumlah peristiwa menarik terjadi. Mulai dari terdamparnya 150 paus di Australia, hingga ditangkapnya eks Presiden Korea Selatan. Selain itu, ada pula peristiwa-peristiwa lain yang tak kalah menariknya untuk disimak. Apa saja?
1. Nama Gus Dur Disebut dalam Skandal Cambridge Analytica
Peringatan tujuh tahun kepergian Gus Dur (Foto: Reuters)
Cambridge Analytica belum lama ini dilaporkan mencuri data Facebook untuk kampanye Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat. Namun, tak hanya sampai di situ, dalam berita yang diturunkan The Independent pada Rabu (21/3), disebutkan pula bahwa tokoh kunci di balik Cambridge Analytica (CA), Nigel Oakes, pernah bekerja sebagai konsultan di Jakarta untuk Abdurrahman Wahid. Saat membantu Gus Dur itu, Oakes masih membawa nama Strategic Communication Laboratories (SCL).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, juru bicara kepresidenan Indonesia zaman Gus Dur, Wahyu Muryadi, membantah adanya keterlibatan SCL dalam pemerintahan. “Ya, itu kan ngakunya dia ya omongnya itu pernah di tahun 1999, zaman Presiden Abdurrahman Wahid. Zamannya memang zaman Presiden Abdurrahman Wahid, tapi kalau membantu Gus Dur, kalau setahu saya ya, saya kok belum pernah kenal atau ketemu dengan nama (Oakes) yang dimaksud ini,” beber Wahyu kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (23/3).
2. Gary & Sam Bencheghib, Dua Orang Prancis yang Mengarungi Citarum
Gary dan Sam Benchegip (Foto: Make a Change World)
Gary dan Sam Bencheghib, kakak beradik asal Prancis, membuat video mengarungi kotornya Sungai Citarum enam bulan lalu. Mereka menyusuri sungai dengan perahu kayak terbuat dari botol plastik bekas.
Kepada kumparan (kumparan.com), mereka mengatakan bahwa mereka sekadar ingin meningkatkan kesadaran, dan menarik perhatian dunia atas masalah Citarum. Namun, setelah video yang mereka buat menjadi viral, terutama di Indonesia, mereka mulai menyadari bahwa mungkin dari tindakan mereka itulah perubahan akan benar-benar terjadi. "Kami pikir semula itu sesuatu yang tidak mungkin," ucapnya.
ADVERTISEMENT
3. Jembatan Akses ke Marunda Renggang 10 Cm
Jembatan akses Marunda renggang. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Jembatan di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, merenggang. Akibatnya, pengendara sepeda motor juga harus memelankan lajunya, agar ban mereka tidak terperosok ke dalam lubang. Hal itu menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan di ruas tersebut.
Seorang warga Cilincing yang tinggal di dekat jembatan, Amung (51), mengatakan, jembatan itu sudah rusak bertahun-tahun. Menurutnya, bukan hanya kemacetan saja, kadang kecelakaan juga terjadi di jembatan tersebut. “Banyak yang jatuh, tapi yang namanya jatuh-jatuh biasa gitu kan pada enggak lapor, paling langsung diurut,” ujar kepada kumparan.
4. Napi di Lapas Brebes Dibunuh dengan Gunting oleh Sesama Napi
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Seorang narapidana tewas dibunuh di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Brebes, Jumat (23/3/18). Korban bernama Ganjar Slamet diduga dibunuh oleh rekannya sendiri, Yandi Purnadi, dalam sebuah perkelahian. Menurut informasi yang dihimpun Panturapost.id di lokasi kejadian, korban dibunuh dengan menggunakan gunting.
ADVERTISEMENT
Wakapolres Brebes, Komisaris Polisi (Kompol) Wahyudi, membenarkan peristiwa itu. Namun, Wahyudi enggan mengomentari lebih jauh. Ia hanya mengatakan bahwa polisi akan mencari tahu lebih jauh soal perkelahian yang merenggut nyawa tersebut. "Pelaku sudah diamankan dan sedang dimintai keterangan," katanya.
5. Ibu-ibu Pengajian Ditembak Gas Air Mata oleh Polisi
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Proses eksekusi lahan di Tanjung Sari, Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah, pada Senin (19/3), berujung ricuh. Aparat gabungan dari TNI, Polri, dan pemda setempat, bentrok dengan warga yang mayoritas adalah ibu-ibu pengajian. Petugas semula sempat bernegosiasi dengan ibu-ibu tersebut. Namun, negosiasi tersebut tak kunjung menemukan titik temu.
Setelah itu, entah apa penyebabnya, tiba-tiba terjadi aksi baku dorong antara ibu-ibu dengan aparat. Massa juga melempar batu ke arah petugas, sehingga akhirnya gas air mata ditembakkan ke arah ibu-ibu itu. Hal ini lantas memicu kemarahan dari berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
6. Jatuh dari Pohon, Bocah di Karawang Tertembus Ranting dari Leher hingga Mulut
Bocah tertusuk ranting pohon (Foto: Others/Dok. Istimewa)
Muhamad Kafi Rizki (8), seorang bocah SD di Dusun Pancing Selatan, Desa Dewi Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, mengalami kejadian mengerikan. Mulut bocah malang ini tertusuk ranting pohon hingga menembus lehernya karena terjatuh saat bermain di pohon asam.
Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurnianto membenarkan insiden tersebut. Menurutnya kejadian tersebut terjadi pada Rabu (21/3) lalu, sekitar pukul 12.00 WIB. "Saat kejadian ibu korban, Darwati (40), yang lokasinya tidak jauh dari korban mendengar suara tangisan anaknya. Ia menghampiri sumber suara dan mendapati kondisi anaknya telah tertancap ranting pohon," kata Hendy kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (23/3).
7. 150 Paus Terdampar di Pantai Australia
Paus terdampar di Teluk Hamelin, Australia. (Foto: Leearne Hollowood/via REUTERS)
Sebanyak 150 paus terdampar di pantai Hemelin Bay, sekitar 300 kilometer dari selatan Perth, Australia. Mamalia tersebut pertama kali terlihat oleh nelayan setempat. Menurut Otoritas Australia Barat, setelah pengecekan, dipastikan setengah dari paus-paus tersebut sudah mati.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, belum diketahui kenapa ratusan paus-paus terdampar di pantai. Meski demikian, ilmuwan Australia menyebut, sebagian mamalia itu mati karena sakit dan terluka karena terdampar. Sementara itu, SAR Australia Barat meminta agar masyarakat tidak mendekati lokasi kejadian. Selain untuk mempermudah penyelamatan, wilayah tempat paus-paus terdampar dinilai rawan serangan hiu.
8. ISIS Meneror Prancis
Penyanderaan di Trebes, Prancis. (Foto: LA VIE A TREBES/via REUTERS)
Teror terjadi di Prancis pada Jumat (23/3). Redouane Lakdim (26) yang mengaku terafiliasi dengan ISIS melakukan panyanderaan di sebuah supermarket kota Trebes. Setelah tiga jam dikepung, pelaku kemudian ditembak mati oleh pasukan keamanan. Sebelum ditembak, pelaku telah terlebih dahulu menewaskan 3 orang, dan melukai 16 orang.
Dikutip dari AFP, Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengatakan dari 16 orang yang terluka, dua di antaranya mengalami luka parah. Macron pun memberikan pernyataan resmi terkait aksi penyerangan tersebut. "Penyerangan Supermarket U jelas merupakan aksi teror. Saya ingin mengatakan kepada seluruh pemimpin bangsa untuk melawan aksi teror," kata Macron dalam konferensi persnya, Jumat (23/3).
ADVERTISEMENT
9. Eks Presiden Korea Selatan Ditangkap karena Diduga Korupsi
Eks Presiden Korsel Lee Myung Bak Ditangkap (Foto: YONHAP / AFP)
Eks Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak ditahan atas tuduhan korupsi. Selain korupsi, Lee diduga melakukan tindak pidana kriminal lain seperti penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan, penggelapan dana, dan penghindaran pajak.
Penahanan pria 76 tahun yang memerintah Korsel dari 2008 hingga 2013 itu disiarkan beberapa media setempat. Sebelum dibawa aparat keamanan, Lee terlihat menyalami beberapa stafnya. "Dengan penangkapan saya, saya berharap penderitaan yang dihadapi oleh keluarga dan orang-orang yang bekerja dengan saya bisa diringankan," sebut Lee seperti dikutip dari AFP, Jumat (23/2).
Ikuti terus Rangkum untuk mengetahui berita-berita terhangat setiap harinya!