Rangkum 26 Juli 2018: Sinetron Kita Borokan hingga Bom Pemilu Pakistan

Konten Media Partner
26 Juli 2018 3:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) baru saja mengeluarkan hasil survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode pertama tahun 2018, Rabu (25/7). Dari delapan kategori, ada empat kategori yang hasilnya 2,84 sehingga belum memenuhi standar KPI yang berjumlah 3,0. Sementara itu, bom bunuh diri meledak saat pelaksanaan pemilu di Pakistan, Rabu (25/7). Setidaknya 28 orang tewas dalam ledakan bom tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain kedua peristiwa tersebut, Rangkum telah menyiapkan tiga berita pilihan lainnya. Berikut ulasannya.
1. KPI Nilai Siaran TV Indonesia Masih Belum Berkualitas
Hasil survei KPI periode 1 tahun 2018 (Foto: Dok. KPI)
Komisi penyiaran televisi baru saja mengeluarkan hasil survei indeks kualitas program siaran televisi, Rabu (25/7). Hasilnya, dari delapan kategori program televisi yang disurvei, empat kategori bertengger diangka 2,84.
Hal ini menunjukkan bahwa empat program tersebut tidak berkualitas, karena standar yang telah ditetapkan KPI berjumlah 3.00. Kategori program yang belum mencapai standar KPI yaitu program berita, infotainment, sinetron, dan variety show.
2. Bupati Solok Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa
Korban Gempa Solok (Foto: Langkan)
Gempa berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang Solok, Sumatera Barat pada Sabtu (21/7). Akibat gempa tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menetapkan status tanggap darurat bencana yang berlangsung selama 7 hari, sejak selasa 24 Juli 2018.
ADVERTISEMENT
"Setiap ada bencana di daerah, kami perlu penanganan. Penanganan itu tidak bisa ditangani sendiri oleh daerah," kata Bupati Solok, Gusmal, Rabu (25/7).
3. 80 Kampung di Jayawijaya Terancam Tak Dapat Dana Desa
Aktivitas Warga di Kabupaten Jayawijaya (Foto: Bumi Papua)
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan menghentikan pencairan dana desa di 80 kampung. Hal itu disebabkan dari 328 kampung yang ada di kabupaten tersebut 80 di antaranya tidak menyerahkan pertanggungjawaban dana desa pada periode semester I/2018
“Saya sudah perintahkan kepada dinas terkait, agar mengerjakan laporan sesuai dengan batas waktu yang tela ditentukan. Dana desa atau dana kampung yang diturunkan kepada masyarakat, bukan dana yang habis dibagikan tanpa laporan penggunaan yang jelas,” ujar Sekretaris Daerah Jayawijaya, Yohanes Waliho, Rabu (25/7).
ADVERTISEMENT
4. Di Mana Keadilan untuk Agustina?
Dewi Keadilan (Foto: pixabay)
Agustina Amprawati mendadak jadi perbincangan publik. Penyebabnya, Tina yang kala itu maju sebagai calon legislatif DPRD Jatim melalui Partai Gerindra mengaku telah menyuap sejumlah oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) agar memenangkannya.
Yang menjadi persoalan adalah, vonis dibacakan pada awal 2015. Tina tetap menghirup udara bebas karena belum menjalani hukuman sebagaimana yang diputus Pengadilan Tipikor tiga tahun lalu. Bahkan, ia kembali mendaftar sebagai calon legislatif DPRD Kota Pasuruan melalui partai yang berbeda.
5. Bom Meledak di Pemilu Pakistan, 28 Orang Tewas
Tentara berjaga di pemilihan umum Pakistan (Foto: REUTERS/Akhtar Soomro )
Penyelenggaraan pemilu di Pakistan memakan korban jiwa. Serangan teror terjadi, bom bunuh diri meledak di tengah pelaksanaan pemilu. Dikabarkan 28 Orang tewas dalam kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pelaku mengincar mobil polisi ketika meledakkan dirinya di bagian Baratdaya kota Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan, pada Rabu (25/7).
Baca terus Rangkum edisi lainnya di sini.