Konten Media Partner

Rangkum 6 Februari 2018: Longsor dari Puncak hingga Soekarno-Hatta

6 Februari 2018 7:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Selamat pagi pembaca kumparan. Pada Senin 5 Februari 2018 lalu, lantaran cuaca buruk, longsor dan banjir terjadi di beberapa daerah. Kabar soal bencana tersebut telah Rangkum kumpulkan, lengkap dengan berita-berita lain yang tak kalah pentingnya untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Longsor Puncak
Penanganan longsor di Riung Gunung, Puncak. (Foto: M. Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penanganan longsor di Riung Gunung, Puncak. (Foto: M. Lutfan Darmawan/kumparan)
Longsor terjadi di empat titik di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Keempat titik itu berada di sekitar Atta'awun, Widuri, Grand Hill, dan Riung Gunung.
Longsor yang terjadi di dekat Masjid Atta'Awun, Puncak, Bogor, menimbulkan 5 korban. "Satu meninggal, empat korban lainnya luka-luka," tutur Kasat lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama, dalam keterangannya, Senin (5/2).
Sementara di tempat lain, pencarian korban masih berlangsung. Di Riung Gunung misalnya, ada tiga korban hilang masih belum ditemukan dari titik longsor. "Kita lanjutkan siang hari," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Sumardi.
2. Longsor Soekarno-Hatta
Longsor di kawasan Bandara Soetta (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Longsor di kawasan Bandara Soetta (Foto: Dok. Istimewa)
Dua karyawan GMF AeroAsia tertimbun longsor di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta. Setelah 10 jam tertimbun longsor, korban berhasil dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun kumparan (kumparan.com) di lokasi, dua korban tersebut adalah Dianti Dyah Ayu Cahyani dan Mutmainah. Saat tertimbun, keduanya masih bisa diajak berkomunikasi, dan sempat meminta minum kepada petugas.
Untuk mengeluarkan korban, tiga alat berat didatangkan. Kapolres Bandara Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan ikut memindahkan tanah dengan cangkul.
3. Rektor UI Minta Maaf Soal Kartu Kuning
Kartu Kuning Dies Natalis UI (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
zoom-in-whitePerbesar
Kartu Kuning Dies Natalis UI (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Rektor Univeristas Indonesia Muhammad Anis menyampaikan permintaan maaf terkait aksi kartu kuning yang terjadi saat Presiden Joko Widodo datang ke UI.
"Atas kejadian di atas, Pimpinan Universitas Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada sivitas akademika UI serta para undangan yang hadir termasuk Bapak Presiden RI," kata Anis dalam keterangan tertulisnya yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (5/2).
ADVERTISEMENT
Sikap Zaadit yang menyampaikan kritiknya kepada pemerintah tidak dipermasalahkan Anis. Namun, Anis meminta mahasiswa UI seharusnya bisa melontarkan kritik dengan cara yang lebih baik. "Penyampaian saran, kritik, dan solusi konkret semestinya harus memperhatikan berbagai kondisi, seperti waktu, tempat, dan situasi yang terjadi," sebut Anis.
4. Penculikan Alum
Ibu Alum membawa foto Alum (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Alum membawa foto Alum (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Elizabeth Avalos mencari anaknya, Alum, yang telah delapan bulan diculik. Alum yang kini berusia 7 tahun itu diduga berada di Indonesia sejak awal tahun ini. Menurut informasi Kedutaan Besar Argentina di Jakarta, Alum terakhir terlihat di Toraja, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Elizabeth dan Jorge adalah pasangan yang telah bersama selama dua tahun. Setelah berpisah, hak asuh Alum jatuh kepada Elizabeth. Namun, lima tahun kemudian, Jorge membawa Alum pergi. Karena tidak memiliki hak asuh, tindakan Jorge dianggap sebagai penculikan.
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Argentina meminta warga Indonesia yang melihat atau mengetahui keberadaan Alum segera melapor kepada mereka di nomor (+62) 21 230 3061/3761 atau (+62) 816 9191 21 (Nomor darurat 24 jam).
5. Gubernur Sultra Nonaktif Disebut Punya Uang Rp 100 M di Hong Kong
Nur Alam, Gubernur nonaktif Sulawesi Tenggara (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
zoom-in-whitePerbesar
Nur Alam, Gubernur nonaktif Sulawesi Tenggara (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
Gubernur Sulawesi Tenggara nonaktif Nur Alam disebut mempunyai uang pribadi hingga Rp 100 miliar yang tersimpan di Hong Kong. Sebagian uang tersebut kemudian digunakan Nur Alam untuk membuka polis asuransi. Hal tersebut terungkap dari keterangan Kepala cabang Bank Mandiri Jakarta Pertamina, Syahrizal, yang dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Nur alam sampaikan ada uang pribadi beliau di Hong Kong Rp 100 miliar. Hal itu disampaikan saat awal pertemuan. Masing-masing polis asuransi itu masuk Rp 10 miliar. Dananya itu sekali masuk ke rekening AXA Mandiri," ujar Syahrizal saat bersaksi untuk Nur Alam di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (5/2).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tenggara Nonaktif Nur Alam didakwa melakukan korupsi terkait penyalahgunaan kewenangan dalam persetujuan dan penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Provinsi Sultra 2008-2014. Perbuatan Nur Alam itu disebut telah merugikan keuangan negara hingga Rp 4 triliun.
6. Setnov Pernah Punya Kantor di Lantai 27 Menara Imperium
Setnov di sidang pemeriksaan saksi kasus eKTP (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setnov di sidang pemeriksaan saksi kasus eKTP (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
Mantan Ketua DPR Setya Novanto disebut pernah mempunyai kantor di salah satu lantai di Menara Imperium. Sementara dua perusahaan peserta lelang proyek e-KTP, PT Mondialindo dan PT Murakabi Sejahtera, juga beralamat di lokasi yang sama.
Adanya kepemilikan kantor Setya Novanto itu terungkap dari keterangan Direktur Utama PT Inti Anugerah Kapitalindo, Hariansyah. Ia mengaku pernah membeli kantor tersebut dari Setya Novanto pada 11 Februari 2014. Kantor yang dimaksud berada di lantai 27 A Menara Imperium, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
PT Mondialindo Graha Perdana adalah perusahaan yang saham mayoritasnya diduga milik istri Setya Novanto, Deisti Astiani Tagor dan anak Setya Novanto, Rheza Herwindo. Sedangkan PT Murakabi Sejahtera adalah perusahaan yang sahamnya juga diduga dimiliki oleh anak Setya Novanto, Dwina Michaella, serta keponakan Setya Novanto yang bernama Irvanto Hendra Pambudi.
7. Investasi dan Ekspor Bagus, Tapi Pertumbuhan Ekonomi 2017 Hanya 5,07 Persen
BPS konpers pertumbuhan ekonomi 2017. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BPS konpers pertumbuhan ekonomi 2017. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Konsumsi rumah tangga pada 2017 tumbuh 4,95%. Pertumbuhan yang hanya 4,95% itu terbilang melambat, dibandingkan 2016 yang sebesar 5,01%. Bahkan, secara kuartalan selama tahun lalu, untuk pertama kalinya sejak 2010, laju konsumsi selalu ada di bawah 5%.
Kondisi ini tentunya tidak ideal. Menurut Suhariyanto, untuk menggerakkan perekonomian kuncinya adalah mendorong komponen yang mempunyai kontribusi tinggi, salah satunya dengan konsumsi rumah tangga yang mendominasi sebesar 56,13%.
ADVERTISEMENT
"Investasi bagus, ekspor bagus, tapi kenapa pertumbuhan ekonomi 2017 hanya 5,07%? Karena pada saat bersamaan, konsumsi rumah tangganya melambat," katanya.
8. Belanda Resmi Tarik Dubes dari Turki
Masjid Kocatepe di Ankara, Turki (Foto: REUTERS/Umit Bektas)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Kocatepe di Ankara, Turki (Foto: REUTERS/Umit Bektas)
Pada Senin (5/2), Belanda resmi menyatakan menarik Duta Besar mereka dari Turki. Diberitakan Reuters, penarikan Dubes ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Belanda.
Hubungan antara kedua negara memburuk setelah Belanda melarang pejabat Turki berkampanye untuk referendum di negaranya tahun lalu. Saat itu, pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan rencananya akan mengirim Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu untuk berkampanye di depan warga diaspora Turki di Rotterdam. Namun Belanda melarangnya. Larangan ini membuat pemerintah Turki marah dan menyebut Belanda negara "fasis".
Sejak seteru yang bermula pada Maret 2017 tersebut, Dubes Belanda memang dilarang untuk memasuki negara tersebut hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
9. Yockie Suryo Prayogo Meninggal
Yockie Suryo Prayogo. (Foto: Instagram @yockie_suryo_prayogo)
zoom-in-whitePerbesar
Yockie Suryo Prayogo. (Foto: Instagram @yockie_suryo_prayogo)
Yockie Suryo Prayogo wafat pada Senin (5/2) pagi. Kabar duka tersebut pertama diketahui lewat pesan singkat yang beredar di grup kalangan wartawan. Dalam pesan tersebut tertulis Yockie meninggal sekitar pukul 07.35 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro.
Sebelum meninggal, istri Yockie, Tiwi, menuturkan bahwa sang suami menderita komplikasi di tubuhnya. "Mas Yockie itu penyakitnya sangat kompleks. Dia ada diabetes, dia ada sirosis (kerusakan hati), dia juga ada stroke,” ungkap sang istri ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Seblumnya, Yockie sendiri dikenal setelah bergabung menjadi salah satu personel band God Bless. Selain berkarya bersama God Bless, Yockie juga banyak menghasilkan karya untuk mendiang penyanyi legendaris, Chrisye.
ADVERTISEMENT
Ikuti terus Rangkum untuk mendapatkan kumpulan berita terhangat tiap paginya.