Rangkum 8 Januari 2018: Edisi Sepekan, dari Rolling Stone hingga Ahok

8 Januari 2018 7:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rolling Stone (majalah), Jennifer Dunn, dan Ahok. (Foto: AFP/Justin Sullivan/Getty Images North America; Helmi Afandi/kumparan; Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rolling Stone (majalah), Jennifer Dunn, dan Ahok. (Foto: AFP/Justin Sullivan/Getty Images North America; Helmi Afandi/kumparan; Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selamat pagi pembaca kumparan! Akhir pekan telah berlalu dan lahirlah pekan yang baru. Namun, untuk mengawali pekan ini, jangan sampai terlewat informasi-informasi dari pekan sebelumnya. Nah, kami telah rangkum 11 berita sepekan selama 2-7 Januari 2018, biar kamu tetap up to date. Yuk, langsung saja cek list berikut.
ADVERTISEMENT
1. Rolling Stone Indonesia Resmi Ditutup
Majalah Rolling Stone. (Foto: Instagram/@adiniawrst)
zoom-in-whitePerbesar
Majalah Rolling Stone. (Foto: Instagram/@adiniawrst)
Kabar tidak mengenakkan bagi penggemar musik Indonesia justru datang di hari pertama tahun 2018. Salah satu media yang sudah cukup lama mengisi dunia musik di Indonesia, Rolling Stone Indonesia resmi tutup mulai 1 Januari 2018. Semua lini bisnis Rolling Stone Indonesia mulai majalah dan media online tidak beroperasi lagi.
Pihak manajemen PT a&e Media sebagai penerbit majalah Rolling Stone Indonesia dan pemegang situs Rolling Stone Indonesia mengumumkan bahwa mulai 1 Januari 2018, mereka sudah tidak lagi memegang lisensi penggunaan nama Rolling Stone Indonesia. Merek Rolling Stone Indonesia sepenuhnya dikembalikan kepada pemilik merek Rolling Stone di New York, Amerika Serikat, dan Rolling Stone International.
“Terima kasih tak terhingga dari keluarga Rolling Stone Indonesia kepada para pembaca, klien, relasi, pemusik, band, label, kontributor, dan seluruh pihak yang telah membantu kami dalam perjalanan 12 tahun ini. Salam hangat dari kami semua,” tutup pihak manajemen.
ADVERTISEMENT
2. Jennifer Dunn, Ketiga Kalinya Terjerat Kasus Narkoba
Jennifer Dunn terjerat narkoba (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jennifer Dunn terjerat narkoba (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Pesinetron Jennifer Dunn kembali diciduk oleh pihak kepolisian atas dugaan penyalahgunaan narkoba pada malam pergantian tahun baru di sebuah restoran cepat saji, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Wanita yang akrab dipanggil Jedun tersebut ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 0,6 gram.
Pihak kepolisian dibantu oleh masyarakat sekitar ketika menggrebek aktris berusia 28 tahun tersebut. Ia diketahui mendapatkan barang haram itu dari seseorang yang berinisial FS. Selain sabu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sedotan dan ponsel milik Jennifer yang digunakan untuk berkomunikasi dengan FS.
Sebelumnya, Jennifer juga pernah tertangkap pihak kepolisian karena kasus serupa. Pada tahun 2005, ketika ia masih berusia 15 tahun, Jennifer harus mendekam di balik jeruji besi karena kepemilikan ganja. Empat tahun kemudian, tepatnya tahun 2009, ia kembali ditangkap pihak kepolisian karena kedapatan menggelar pesta narkoba dan seks di kamar kost-nya di kawasan Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
3. Kontroversi 'Hoax Membangun' Djoko Setiadi
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Djoko Setiadi (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Djoko Setiadi (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Presiden Joko Widodo resmi melantik Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pelantikan digelar di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/1).
Namun, dalam acara pelantikan tersebut, netizen dibuat heboh dengan pernyataan Djoko Setiadi tentang ‘hoax membangun’. Hanya saja, Djoko tak merinci apa yang dimaksud dengan hoax yang membangun itu. "Tentunya hoax ini kita lihat. Kan ada positif, ada negatif. Saya juga mengimbau kepada kawan-kawan putra-putri bangsa Indonesia ini ya mari sebenarnya kalau hoax itu membangun silakan saja," kata Djoko.
Djoko mengaku tak menduga pernyataannya akan menuai reaksi luas dari masyarakat, bahkan dibincangkan di Twitter hingga menjadi trending topic. Djoko mengatakan tidak ada hoax yang positif, semua hoax merugikan. Djoko menyebut pernyataannya itu hanya gimmick. "Itu sebetulnya gimmick, sengaja saya ingin lihat apa reaksinya, ternyata reaksinya keras, artinya teman-teman enggak melamun," ujar Djoko kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (3/1).
ADVERTISEMENT
4. Usut Korupsi Heli AW 101, KPK Periksa Eks KSAU
Mantan ksau Agus Supriatna di KPK (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan ksau Agus Supriatna di KPK (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Agus Supriatna memenuhi panggilan pemeriksaan dari penyidik KPK, Rabu (3/1). Agus akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan helikopter AW-101 yang diduga merugikan negara hingga Rp 220 miliar itu.
Secara terpisah, juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan soal pemeriksaan untuk Agus. Agus akan diperiksa untuk melengkapi berkas Direktur PT Diratama Jaya Mandiri, Irfan Kurnia Saleh yang sudah menjadi tersangka dalam kasus ini. "Agus akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka IKS," kata Febri saat dikonfirmasi, Rabu (3/1).
Di kasus ini, TNI telah menetapkan lima orang tersangka yang seluruhnya merupakan bawahan Agus. Mereka adalah Kepala Unit Pelayanan Pengadaan Kolonel Kal FTS berinisial SE, Pejabat Pembuat Komitmen dalam pengadaan barang dan jasa Marsekal Madya FA, dan pejabat pemegang kas Letkol (Adm) WW.
ADVERTISEMENT
5. Eks auditor BPK Terlibat Kasus Suap Audit Jasa Marga
Mantan GM Jasa Marga Purbaleunyi, Setia Budi (Foto: Rossa Panggabean/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan GM Jasa Marga Purbaleunyi, Setia Budi (Foto: Rossa Panggabean/Antara)
Mantan General Manager PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi Setia Budi didakwa memberikan suap berupa motor Harley Davidson kepada eks auditor BPK Sigit Yugoharto. Suap ditujukan agar Sigit mengubah hasil laporan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu terhadap PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi. Tidak hanya itu, ia juga disebut memberikan sejumlah fasilitas lainnya kepada Sigit dan juga anggota timnya.
Pada tanggal 8-10 Mei 2017, dilakukan pemeriksaan terhadap PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi oleh Andry Yustono, Bernat S Turnip, Imam Sutaya, Muhammad Zakky Fathany, Roy Steven. Pada tanggal 8 Mei 2017 itu, Setia Budi bersama dengan Cucup Sutrisna, Asep Komarwan dan Andiansyah makan malam di rumah makan D'Cost. Makan malam yang dibiayai oleh Setia Budi itu turut mengajak tim pemeriksa BPK.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya sampai di situ, selesai makan, Setia Budi mengajak keenam orang tim pemeriksa BPK itu ke Havana Spa & Karaoke di daerah Sukajadi Bandung. Di Spa & Karaoke itu, mereka menghabiskan uang hingga sebesar Rp 41,7 juta. "Dibayar oleh Janudin dari PT Gienda Putra yang merupakan subkon pelaksana beberapa proyek di PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi," ujar jaksa.
6. Zumi Zola dan Kasus Suap RAPBD Jambi
Gubernur Jambi, Zumi Zola tiba di KPK (Foto: Intan Alfitry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jambi, Zumi Zola tiba di KPK (Foto: Intan Alfitry/kumparan)
Jumat kemarin (5/1/18), Gubernur Jambi Zumi Zola diperiksa KPK terkait kasus suap pembahasan RAPBD provinsinya untuk tahun 2018. Zumi diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dari pihak Pemerintah Provinsi Jambi kepada DPRD guna memuluskan pembahasan RAPBD Jambi tahun 2018.
Pemeriksaan tersebut adalah kelanjutan dari hasil OTT dugaan suap senilai Rp 6 miliar yang terjadi pada 29 November 2017 di Jambi. Empat nama telah jadi tersangka: Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jambi, Arfan; Asisten Daerah Bidang III Jambi, Saifuddin; Plt Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Erwan Malik; dan anggota DPRD Jambi fraksi PAN, Supriyono.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Gubernur Jambi Zumi Zola mengaku tak pernah menginstruksikan bawahannya untuk menyuap anggota DPRD Jambi. Kendati demikian, Zumi enggan menjawab ketika disinggung soal penyerahan uang yang menjadi inisiatif ketiga anak buahnya itu. "Silakan tanyakan ke penyidik," tuturnya.
7. Yon ‘Koes Plus’ Wafat
Prosesi pemakaman Yon Koeswoyo di TPU Tanah Kusir (Foto: Intan Alfitry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi pemakaman Yon Koeswoyo di TPU Tanah Kusir (Foto: Intan Alfitry/kumparan)
Musisi legendaris, Yon Koeswoyo, meninggal dunia pada Jumat (5/1) pukul 05.50 WIB. Salah satu personel band legendaris Koes Plus ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 77 tahun.
Yon, yang tengah berjuang melawan komplikasi penyakit, mengembuskan napas terakhirnya di kediamannya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Ia sempat menjalani perawatan di RS Medika, BSD. Hanya saja baru menjalani perawatan selama 5 hari, Yon tiba-tiba meminta pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
Anak pertama Yon, Gerry Koeswoyo, mengatakan rencana pemakaman akan tetap berlangsung Sabtu (6/1) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
8. PDIP Terima Pengunduran Diri Azwar Anas
Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Abdullah Azwar Anas memutuskan untuk mundur sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur yang diajukan di Pilgub 2018. Anas yang tersandung isu miring akhirnya mengembalikan mandat pencalonan ke partai pengusung, PDIP.
Jajaran pengurus PDIP kini sedang melakukan rapat untuk mencari pengganti Anas. PDIP dikejar waktu, karena pendaftaran peserta Pilkada akan dibuka 2 hari lagi, mulai Senin (8/1).
Sebelumnya, melalui keterangan resminya, Azwar Anas memutuskan untuk mengambilan mandat pencalonannya sebagai calon wakil gubernur Jatim ke PDIP. PDIP sebelumnya telah memasangkan Anas dengan Gus Ipul.
9. Ridwal Kamil Resmi Berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil di DPP Nasdem (Foto: Johanes H/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil di DPP Nasdem (Foto: Johanes H/kumparan)
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akhirnya menetapkan pasangannya untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat. Pria yang sering disapa Kang Emil ini menggandeng Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, sebagai calon wakil gubernurnya. Ulum merupakan kader PPP yang juga merupakan partai pendukung dalam koalisi bersama di Pilgub Jabar 2018.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil dan Uu Uzhanul Ulum pun menyambangi kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (7/1). Keduanya dikabarkan menerima SK resmi penetapan bakal Cagub dan Cawagub Jawa Barat yang diusung Partai Nasdem. Ridwan Kamil dan Ulum sebelumnya menerima dukungan resmi dari Hanura dan PPP.
Sebelumnya, partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) telah mengeluarkan keputusan final untuk mengusung Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum sebagai cagub-cawagub Jawa Barat. "Ini adalah pilihan kita sejak awal. Yang pertama datang ke tempat ini adalah RK. Sampai yang terakhir pun adalah RK. Kita konsisten sekali bilang akan mengusung dia kecuali ada hal-hal yang membuat partai kita memiliki pertimbangan-pertimbangan. Tapi hari ini sudah final, sudah tidak bisa diubah oleh siapa pun kecuali Tuhan," tegas Oesman di kediamannya di Jalan Denpasar No 21, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
ADVERTISEMENT
10. Koalisi Demokrat-PDIP Usung Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng
Ganjar Pranowo di DPP Partai Nasdem (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo di DPP Partai Nasdem (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
Partai Demokrat berkoalisi dengan PDIP dan PPP di Pilgub Jateng 2018. Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menuturkan, partainya mengusung gubernur petahana Ganjar Pranowo.
"Kami mengusung pasangan Cagub Ganjar Pranowo, gubernur Jateng inkumben. Cawagubnya adalah Taj Yasin, anak dari Mbah Maimoen, koalisi dengan PDIP dan PPP," ujar SBY saat mengumumkan paslon yang diusungnya di Kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Kesepakatan Ganjar-Gus Yasin dilakukan setelah Ganjar bertemu langsung dengan Ketum PPP Romahurmuzy sejak 3 Januari lalu. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, penentuan nama Gus Yasin sebagai pendamping Ganjar telah melalui proses yang cukup panjang. "Kita mencari tadi malam, kontak dengan Mas Romy. Dan sebagai tanda kerja sama itu betul-betul kokoh, tadi malam Mas Romy Ketum PPP mengirimkan peci ke saya. Jadi peci yang saya pakai ini dari PPP, itu sebagai tanda kerja sama yang dibangun itu ada ukur rantainya ya peci ini," tutur Hasto.
ADVERTISEMENT
11. Ahok Dikabarkan Gugat Cerai Istrinya
Surat gugatan cerai Ahok. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat gugatan cerai Ahok. (Foto: dok. Istimewa)
Sebuah surat gugatan cerai membuat heboh netizen. Musababnya, surat gugatan cerai itu diajukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada sang istri, Veronica Tan.
Dari surat yang beredar di media sosial, surat tersebut tertanggal 5 Januari 2018. Ditujukan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan ditandatangani oleh dua pengacara Ahok, Fifi Lety Indra dan Josefina Agatha Syukur. Selaku kuasa hukum, atas nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, gugatan yang dilayangkan adalah gugatan perceraian dan hak asuh anak.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang memberikan konfirmasi atas kebenaran surat tersebut. Pengacara Ahok, Josefina Agatha Syukur, enggan memberi komentar ketika dikonfirmasi kumparan (kumparan.com). "Dapat info dari mana," ujarnya singkat Minggu (7/1). Namun orang dekat Ahok yang tak mau disebutkan namanya membenarkan soal rencana gugatan cerai itu.
ADVERTISEMENT
Simak dan ikuti terus Rangkum agar tidak ketinggalan berita-berita terhangat pilihan kami.